Dalam Surat Tulisan Tangan Freddy Budiman Menjelang Eksekusi Mati Disebut 'Jangan Jadi Firaun'
Ada pesan menarik yang dipaparkan oleh petugas Lapas dan tertulis di surat Freddy yang membuat Freddy sadar. Apakah itu?
Sebelum dieksekusi mati, Fredy Budiman menulis surat yang isinya mengejutkan.
Dalam Surat Tulisan Tangan Freddy Budiman Menjelang Eksekusi Mati Disebut 'Jangan Jadi Firaun'
Freddy Budiman merupakan pengedar narkoba yang mendapat hukuman eksekusi mati di Lapas Nusakambangan.
Sebelum dieksekusi, sang gembong narkoba itu sempat menulis surat. Isi surat Freddy dijelaskan oleh petugas Lapas Nusakambamgan.
Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Senin (13/5).
- Terlambat Sholat Subuh Gara-Gara Bangun Kesiangan, Begini Cara Mengqadhanya
- Kapolres Juara MTQ Jadi Imam Salat Jumat di Masjid, Bacaan Ayat Alqurannya Merdu Banget
- Potret Putri Sonny Septian & Fairuz Hafalkan Alquran Panen Pujian, Sosoknya Cantik Imut & Pintar
- Belum Banyak yang Tahu, Pegawai Lapas Ini Bongkar Surat Tulisan Tangan Freddy Budiman Menjelang Eksekusi Mati
Dalam surat tulisan tangan Freddy Budiman, ada tiga nama penting yang ditulis pada 28 Juli 2016 silam.
Mereka adalah Bapak Kuwadi, Ustaz Hasan Makarim dan juga Edi Warsono.
Menilik dari video unggahan akun Tiktok @jagoanhandal_johan, dalam isi surat itu Kuwadi sempat meninggalkan pesan kepada Freddy agar tidak menjadi Firaun, musuh nabi Musa AS.
“Secercah Hidayah, Menjelang eksekusi mati. LP Batu merupakan tempat wasilah mendapatkan hidayah. Diawali teguran dari Bapak Kuwadi ‘Kamu jangan jadi Firaun’,”
tulis Freddy dalam surat itu.
Kuwadi ternyata merupakan petugas Lapas Kelas 1 Batu, yang mengemban tugas sebagai Kasi Pelaporan pada saat itu. Ia kerap melakukan pengamanan dan bimbingan ke kamar Freddy saat itu.
Pertemuan mereka berawal dari kedatangan Freddy ke sel berlapis di Lapas Batu karena baru dipindah dari Lapas Cipinang.
Sempat ibadah ke Tanah Suci Mekkah dan berdoa agar dijadikan asbak hidayah bagi para tahanan, Kuwadi memberikan Freddy sebuah Alquran.
“Freddy terkesima dan mengatakan pada saya ‘hanya pak Wadi saja yang selama saya dipenjara memberikan Alquran’. Selain itu juga saya katakan kepada Freddy jangan jadi Firaun konotosi jadi Firaun itu orang yang termahsyur tapi tak menyembah Allah SWT. Saya ingin Freddy itu menjadi orang termahsyur tapi tetap menjadi hamba Allah SWT,”
tutur Kuwadi.
Dari situlah Freddy menunjukkan perubahan sikap baik. Ia mulai rajin melaksanakan salat 5 waktu, berpuasa hingga membaca Alquran. Hingga ia terus meminta bimbingan lanjutan kepada Kuwadi namun diarahkan ke Ustaz Edi Warsono selaku pembina.
“Di akhir hayatnya saya mendengar almarhum bisa mengkhatamkan Alquran sehari bisa 7 kali,”
tutur Kuwadi.
Seluruh isi surat Freddy Budiman ini telah dibedah dan dibacakan dalam sebuah video viral unggahan akun Tiktok @jagoanhandal_johan.
Berikut adalah video yang bisa Anda saksikan: