Belum Banyak yang Tahu, Pegawai Lapas Ini Bongkar Surat Tulisan Tangan Freddy Budiman Menjelang Eksekusi Mati
Sebuah video memperlihatkan surat tulisan tangan dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan.
Sebuah video memperlihatkan surat tulisan tangan dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati di Nusakambangan.
Belum Banyak yang Tahu, Pegawai Lapas Ini Bongkar Surat Tulisan Tangan Freddy Budiman Menjelang Eksekusi Mati
Nusakambangan salah satu tempat paling mengerikan bagi para narapidana.
Napi yang ditahan di Nusakambangan merupakan napi yang terjerat kasus berat dan hukuman berat. Bahkan sampai divonis kematian.
Hal itulah yang juga dialami oleh Freddy Budiman. Seorang gembong narkoba yang akhirnya dieksekusi di Nusakambangan pada tahun 2016 lalu. Namun, sebelum ia dieksekusi, Freddy ternyata sempat menulis surat dengan tulisan tangan.
Tulisan tangan itu sampai sekarang disimpan oleh tokoh masyarakat Nusakambangan yang juga pegawai lapas. Simak ulasannya sebagai berikut.
Tulisan Tangan Freddy Budiman
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @jagoanhandal_johan memperlihatkan sebuah kertas yang berisi tulisan penting dari Freddy Budiman sebelum dieksekusi mati.
Tulisan tangan itu disimpan oleh seorang tokoh masyarakat sekaligus pegawai lapas Nusakambangan, Edi Warsono. Edi disebut mempunyai kedekatan dengan para napi untuk memberikan suntikan moral sebelum mereka dieksekusi.
Edi memperlihatkan bagaimana Freddy Budiman menulis di sebuah kertas tentang perasaan yang ia alami saat akan dieksekusi mati. Tulisan itu disimpan oleh Edi karena terkadang ia juga ada perasaan rindu dengan Freddy.
“Ini dokumen yang luar biasa. Ini adalah surat dai Freddy Budiman. Jadi ketika di ruang isolasi saya bilang, ‘Freddy, silakan kamu tulis di buku tulisan kamu, curahan kamu, apapun, tulis. Dia nulis kisah terkait hidayah menjelang eksekusi,”
kata Edi Warsono.
Taubatnya Freddy Budiman
Menjelang eksekusi, Freddy mendapatkan hidayah yang sangat besar. Ia kemudian dikenal sebagai orang yang benar-benar taubat dan menjalankan ibadah dengan sangat tekun.
Hal itu pun yang ditulis dalam suratnya. Sedikit potongan dari surat Freddy menjelaskan apa saja ibadah yang ia laksanakan menjelang eksekusi. Freddy menyadari bahwa setiap perbuatan di dunia pasti ada balasannya.
“Hidup di dunia ini hanya senda gurau dan tipuan. Hidup kita yang sebenarnya di alam akhirat karena kita kekal dan abadi, dan setiap perbuatan kita pasti ada balasannya jadi Freddy ingat itu kata-kata, jadi akhirnya kita banyak ibadah,”
tulis Freddy dalam suratnya.
Selain itu, Freddy juga menyadari bahwa hidup di dunia hanyalah ibadah. Menyembah Allah dan tidak menyekutukan Allah. Ia yakin bahwa dosa yang ia perbuat di dunia akan diampuni oleh Allah.
“Buku ini diberikan oleh Pak Edi pejabat registrasi di LP Batu sewaktu Freddy diisolasi menunggu pelaksanaan eksekusi mati. Jadi Freddy isi dengan pesan atau pengalaman Freddy di menjelang kematian,” pungkas Freddy dalam suratnya.