Detik-Detik Pemilik Camry Adu Pukul dengan Petugas karena Langgar PSBB
Seorang pemilik mobil Camry melakukan adu pukul dengan petugas saat melanggar PSBB viral di media sosial.
Virus corona yang hingga kini tak juga mereda membuat beberapa kota di Indonesia menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Namun, tampaknya tak semua orang dapat menaati serta mengindahkan kebijakan ini.
Sebuah video menunjukkan seorang pemilik mobil Camry melakukan adu pukul dengan petugas saat melanggar PSBB viral di media sosial. Sang pemilik mobil tersebut berusaha menerobos ingin masuk ke Kota Surabaya. Ingin tahu seperti apa momennya? Berikut ulasannya.
-
Bagaimana kasus-kasus viral ini diusut polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice'
-
Kenapa Covid Pirola mendapat perhatian khusus? Namun, para pemerhati kesehatan dan ahli virus memberi perhatian lebih terhadap subvarian ini lantaran kemampuan Pirola dalam melakukan breakthrough infections lebih tinggi dibandingkan varian lainnya. Ketika sebuah varian atau subvarian virus COVID memiliki kemampuan breakthrough infections yang tinggi maka akan menyebabkan kasus re-infeksi semakin tinggi.
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Apa saja kasus yang viral dan baru ditangani polisi? Ragam Kasus Usai Viral Polisi Baru Bergerak Media sosial kerap menjadi sarana masyarakat menyuarakan kegelisahan Termasuk jika berhubungan dengan kepolisian yang tak kunjung bergerak mengusut laporan Kasus viral yang baru langsung diusut memunculkan istilah 'no viral, no justice' Kasus pertama Jalan Rusak di Lampung Video Tiktok Bima Yudho Saputro membahas alasan Lampung tak maju-maju viral Menurut Bima, penyebabnya buruknya infrastruktur, pendidikan, dan mental koruptif pejabat Kasus kedua Ibu Beri Minum Kopi Kepada Bayi Video seorang ibu memberi minum kopi susu saset kepada bayi berusia 7 bulan viral Januari lalu Kasus ketiga Penganiayaan Mario Dandy Aksi Mario menganiaya David viral di Twitter Kasus ini turut menyeret ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, pejabat Ditjen Pajak Kasus keempat Penganiayaan Aditya Hasibuan Anak dari eks Kabag Binops Ditnarkoba Polda Sumut ini melakukan penganiayaan ke Ken Admiral AKBP Achiruddin juga dipecat secara tidak hormat dari kepolisian karena ikut terlibat Kasus kelima Koboi Jalanan Tol Tomang David Yulianto 'koboi' penodong senjata ke sopir taksi online, Hendra viral di media sosial David menggunakan mobil Mazda dengan pelat nomot dinas kepolisian palsu
-
Apa gejala Covid Pirola? Mengenai gejala yang ditimbulkan akibat infeksi Pirola, diketahui belum ada gejala yang spesifik seperti disampaikan ahli virologi dari Johns Hopkins University, Andrew Pekosz, dilansir dari Liputan 6.Namun, tetap saja ada tanda-tanda yang patut untuk Anda waspadai terkait persebaran covid Pirola. Apabila terkena COVID-19 gejala umum yang terjadi biasanya demam, batuk, sakit tenggorokan, pilek, bersih, lelah, sakit kepala, nyeri otot serta kemampuan indera penciuman berubah, maka gejala covid Pirola adalah sakit tenggorokan, pilek atau hidung tersumbat, batuk dengan atau tanpa dahak, dan sakit kepala.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Beredar dan Viral di Media Sosial
Sebuah video memperlihatkan aksi saling adu pukul antara pemilik mobil Camry berwarna hitam dengan seorang petugas keamanan. Terlihat dalam video unggahan akun Instagram @lambe_turah, pria berpakaian gamis serba putih sedang emosi lantaran disarankan petugas untuk putar balik dan tidak diperbolehkan melanjutkan perjalanan terkait kebijakan PSBB.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
Diketahui, kejadian bermula sebuah mobil berplat N 1 B melaju dari kota Malang dan keluar di Exit Tol Satelit Surabaya. Mengingat PSBB sedang diterapkan, petugas melakukan pemeriksaan dengan menghentikan mobil itu lantaran tak berpelat Surabaya (L) atau Sidoarjo (W).
Petugas Ingatkan Agar Pakai Masker
Selama kebijakan PSBB berlaku, seluruh masyarakat yang memiliki kegiatan di luar rumah diwajibkan untuk mengenakan masker. Sebuah video beredar, para petugas sedang mengingatkan pemilik mobil Camry berwarna hitam bernama Habib Umar yang awalnya tidak memakai masker, namun justru pemilik mobil tiba-tiba meluapkan emosinya.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
"Kita sudah coba melakukan edukasi, menjelaskan bahwa selama pelaksanaan PSBB wajib pakai masker. Sementara mereka tidak memakai masker dengan alasan di dalam mobil, keluarga sendiri," tegas Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.
Langgar Ketentuan dan Marah kepada Petugas
Eddy mengatakan Habib Umar juga melakukan pelanggaran lain yakni memuat jumlah penumpang melebihi kapasitas normal sebanyak lima orang. Sedangkan sedan Camry hanya memiliki kapasitas 4 orang termasuk pengemudi, dan untuk mobil sedan hanya diperkenankan memuat tiga orang saja selama PSBB berlangsung.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
"Kami beri solusi, dua orang turun, nanti yang dua orang kami antar atau bagaimana, tapi malah marah-marah," tegasnya.
Melawan Para Petugas
Saat diminta secara baik-baik untuk berputar balik, Habib Umar justru terlihat begitu emosi dan melawan petugas. Petugas pun kembali mengingatkan pria tersebut dan memberikan pengertian agar dirinya tidak boleh marah-marah.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
"He Pak ini ketentuan, jangan marah-marah, jangan marah-marah," ujar para petugas kepada Habib Umar dalam video viralnya.
Berujung Laporan Polisi
Insiden adu pukul tersebut berujung pada laporan Polisi. Hal tersebut tengah dibenarkan oleh Kepala Satpol PP Surabaya, Eddy Christijanto.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
Pada Kamis (21/5) kemarin, laporan terhadap Habib Umar Abdullah Assegaf itu sedang disampaikannya ke Polda Jatim.
"Jadi proses ya, proses Polda Jatim. Ya (benar laporan), terkait pelanggaran. Tapi intinya saya masih belum mengerti, ini teman-teman (satpol PP) masih di Polda," tegasnya, Kamis (21/5).
Dilaporkan Petugas Gabungan
Eddy juga mengungkap bahwa beberapa pihak yang melakukan laporan terhadap Habib adalah para petugas yang saat itu berada di lokasi kejadian. Antara lain seperti kepolisian, Satpol PP, Linmas dan lainnya.
Instagram/@lambe_turah ©2020 Merdeka.com
"Ada Satpol PP, ada polisinya, ada Linmas, jadi bukan Satpol PP yang melapor," katanya.