Detik-Detik Penyandang Autisme Tuntaskan Lari Maraton 42 KM, Jadi Pelari Autisme Pertama & Berhasil
Berikut detik-detik seorang penyandang autisme tuntaskan lari maraton 42 kilometer.
Berikut detik-detik seorang penyandang autisme tuntaskan lari maraton 42 kilometer.
Detik-Detik Penyandang Autisme Tuntaskan Lari Maraton 42 KM, Jadi Pelari Autisme Pertama & Berhasil
Memiliki keterbatasan tak membuat seseorang menjadi tidak berkembang.
Setiap orang berhak melakukan dan mengerjakan apapun yang diinginkan asalkan baik. Tidak terkecuali bagi mereka yang memiliki kelebihan atau kekurangan.
Seperti sosok penyandang autisme satu ini yang berhasil tuntaskan lari maraton 42 kilometer. Lantas bagaimana detik-detik seorang penyandang autisme tuntaskan lari maraton 42 kilometer?
Melansir dari akun Instagram natriocatrayososha, Jumat (24/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Seorang penyandang autisme bernama Natrio Catra Yososha sukses mencuri perhatian masyarakat luas.
Pria yang akrab disapa Osha ini berhasil menuntaskan lari maraton sejauh 42 kilometer. Tidak tanggung-tanggung, Ia mampu menempuhnya dengan catatan waktu 06:47:37.
Osha sendiri merupakan penyandang autism spectrum disorder (ASD) atau autisme. Ia mengikuti lari maraton 42 kilometer ini rupanya bukan tanpa alasan yang tidak jelas.
Osha ingin memperkenalkan autisme ke masyarakat luas.
Selain itu, Osha juga ingin mengurangi stigma negatif terhadap para pejuang autisme di luaran sana.
Agar perundungan terhadap pejuang autism bisa minimalisir.
Instagram natriocatrayososha
Melalui Instagram miliknya yang bernama natriocatrayososha, Osha juga membagikan perjalanannya saat mengikuti lari maraton.
"Perkenalkan Semua, Saya Natrio Catra Yososha, Pelari Penyandang Autism Spectrum Disorder pertama di Indonesia 🇮🇩 yang menyelesaikan Finish Full Marathon 42 km BTN Jakarta Run 2023 @btn_jakartarun," tulisnya dalam keterangan foto yang diunggah oleh Osha di Instagram natriocatrayososha.
Siapa sangka, Osha adalah penyandang autisme pertama di Indonesia yang resmi menjadi pelari Autistik Marathon. Ia juga menjadi yang pertama dan berhasil menuntaskan lari maraton 42 kilometer.
"Alhamdulillah, finish strong lari full marathon 42 perdana sebagai penyandang Autis pertama di Indonesia 🇮🇩..resmi jadi pelari Autistik Marathon," ujarnya.
"Terima kasih buat diri sendiri yang udah bertahan sejauh..sejauh ini, ini yg paling jauh. Semua patut dirayakan," tutupnya.
Diunggahan yang lain, Osha membagikan siapa sosok yang selalu mendukungnya di balik layar.
"Terima kasih Bapakku sudah bantu, dukung aku..Alhamdulillah aku berhasil Sampe garis Finish..meskipun aku udah capek-capeknya lari," ungkapnya.