Doa Lancar Rezeki dan Terbebas dari Utang, begini Lafalnya yang Bisa Diamalkan Setiap Hari agar Penuh Berkah

Dengan membaca bacaan doa ini, kaum muslimin mengakui bahwa dirinya memiliki ketergantungan kepada Allah sebagai sumber rezeki dan pembebas dari utang.

Isi doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini ialah permohonan agar Allah selalu melimpahkan kelancaran dalam segala urusan di dalam hidup. Tak terkecual adalah rezeki yang berkah dan bisa dihindarkan dari segala utang yang memberatkan pundak kita sebagai manusia.

Doa itu mengandung permohonan kepada Allah yang Maha Pengasih dan Maha Mengambulkan doa.

Ini bisa menjadi salah satu upaya untuk mengatasi kekhawatiran dan masalah utang yang sedang dihadapi manusia.

اللَّهُمَّ يَا فَارِجَ الْهَمِّ ، كَاشِفَ الْغَمِّ ، مُجِيبَ دَعْوَةَ الْمُضْطَرِّينَ ، رَحْمَنَ الدُّنْيَا
وَالْآخِرَةِ ، وَرَحِيمَهُمَا ، أَنْتَ تَرْحَمُنِي ، فَارْحَمْنِي رَحْمَةً تُغْنِينِي بِهَا عَنْ رَحْمَةِ مَنْ
سِوَاكَ

2023/Merdeka,com

Doa Lancar Rezeki

Allahumma ya farijal ham kasyifal gham mujiba da'watal mudhthorriin rahmanad dunya wal akhirah warahimahuma anta tarhamuni farhamni rahmatan tughnini biha rahmati man siwak.

Artinya:

"Ya Allah, yang menghilangkan kerisauan, Maha Mengikis gundah gulana, Maha mengabulkan doa orang yang menderita. Engkau Maha Pengasih kepada seisi dunia dan akhirat dan menyayangi keduanya. Engkau mengasihiku, berilah aku rahmat yang membuatku tidak memerlukan lagi pertolongan selain dari-Mu."

Maka tak heran memohon pertolongan Allah yang Maha Pengasih, seseorang berharap bisa terlepas dari utang dan mencapai kemandirian finansial. Doa lancar rezeki dan terbebas dari utang itu mengajarkan kita bahwa dengan bantuan Allah, seseorang bisa mengatasi masalah keuangannya dengan cara tak diduga. Sehingga memberikan kemudahan dalam membayar utang. Doa yang Kedua KH Sulaeman bin Muhammad Bahri dalam bukunya berjudul "Kumpulan Doa Mustajab Pembuka Pintu Rezeki" terdapat doa ditujukan untuk memohon kelancaran rezeki dan terlepas dari utang dengan cara tak diduga.

Doa ini berfokus pada permohonan kepada Allah agar diberikan rezeki yang halal dan berlimpah, sehingga seseorang dapat melunasi utangnya tanpa kesulitan atau kemelaratan.

اَللهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَرْزُقَنِىْ رِزْقًا حَلاَلاً وَاسِعًا طَيِّبًا مِنْ غَيْرِ تَعَبٍ وَلاَمَشَقَّةٍ
وَلاَضَيْرٍ وَلاَنَصَبٍ اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيْرٌ

Allahumma innii as'aluka antarzuqunii rizqan halaalan waasi'an thayyiban min ghairi ta'abin walaa musyaqqotin walaa dhairin wala nashabin innaka 'alaa kulli syai'in qadiir

Artinya:

"Ya Allah, aku minta kepada-Mu akan pemberian rezeki yang halal, luas, baik tanpa repot, dan kemelaratan dan tanpa keberatan dan sesungguhnya Engkau maha atas segala sesuatu." Doa yang Ketiga Fayumi Al-Maliki menuliskan buku berjudul "Kumpulan Doa Pembuka Rezeki" doa lancar rezeki dan terbebas dari utang ini mencerminkan rasa kesadaran dan ketundukan seseorang kepada Allah dalam hal rezeki.

Dalam doa ini, seseorang memohon agar Allah memberikan rezeki yang halal, yang berarti rezeki yang diperoleh dengan cara yang sesuai dengan ajaran-Nya. اللهُمَّ اكْفِنِي بِحَلالِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ

Allahummakhfinii bihalaalika 'an haraamaika wa aghninii bifadhika 'amman siwaka Artinya: "Ya Allah, cukupilah aku dengan rezeki-Mu yang halal sehingga aku terhindar dari rezeki yang haram dan perkayalah aku dengan karunia-Mu, sehingga aku tidak meminta kepada selain-Mu." Doa yang Keempat Karya Mohammad Irsyad yakni buku berjudul "Intisari Doa dan Dzikir yang Paling Dibutuhkan" mengandung doa untuk memohon kelancaran rezeki dan terbebas dari utang.

Doa tersebut mencakup permohonan kepada Allah agar membantu mengatas ragam maslaah kehidupan yang ada, salah satunya adalah utang.

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ
الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ

Allahumma innii a'uudzubika minal hammi wal hazani wa a'uudzubika minal 'ajzi wal kasali wa a'uudzubika minal jubni wak bukhli wa a'uudzubika min ghalabatid daini wa qahrir rijaali.