Doa Setelah Adzan dan Iqomah Latin juga Terjemah, Ketahui Keutamaannya
Doa setelah adzan dan iqomah yang bisa diamalkan oleh setiap umat Muslim.
Doa setelah adzan dan iqomah dianjurkan untuk diamalkan oleh setiap Muslim. Saat adzan mulai berkumandang, umat muslim sendiri dianjurkan untuk turut membalas lafadz adzan tadi sebagai bentuk dzikir.
Anjuran membaca doa setelah mendengar adzan ini tertuang dalam hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Jabir kepada Bukhari sebagai berikut:
-
Apa yang dimaksud dengan doa adzan? Dalam Islam, ada bacaan doa adzan yang dianjurkan untuk dilafalkan setiap mendengar lantunan adzan. Doa adzan ini bahkan termasuk ke dalam amalan sunnah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
-
Kapan doa adzan dibaca? Doa adzan akan berkumandang setiap masuk waktu sholat fardhu.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Apa yang sedang tren di kalangan masyarakat tentang doa? Dipercaya, doa mampu mengantarkan seseorang menjadi pribadi yang diinginkan dengan kehendak dari Allah SWT. Seperti saat memikat hati pria untuk menjadi jodoh.
-
Apa yang dimaksud dengan doa setelah adzan? Doa setelah adzan adalah salah satu amalan sunah yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW kepada umat muslim.
وعن جابر بن عبد الله رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من قال حين يسمع النداء اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ القَائِمَةِ آتِ مُحَمَّداً الوَسِيْلَةَ وَالفَضِيْلَةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حلت له شفاعتي يوم القيامة رواه البخاري في صحيحه
Artinya: Dari Jabi bin Abdullah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Siapa saja yang berdoa ketika mendengar seruan adzan 'Allahumma rabba hadzihid dakwatit tammah, was shalatil qa'imah, ati muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa'attah,' niscaya jatuhlah syafaatku padanya di hari kiamat,"
Doa yang dipanjatkan ialah bentuk pujian kepada Allah SWT dan untuk mengingat Nabi Muhammad SAW. Berikut bacaan doa setelah adzan dilansir dari NU Online dan berbagai sumber, Rabu (20/11/2024):
Doa Setelah Adzan
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْ آتِ سَيِّدَنَا مُحَمَّدَنِ اْلوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلَةْ وَابْعَثْهُ مَقَاماً مَحْمُوْدًا اَّلذِيْ وَعَدْتَهْ
Allahumma rabba hadzihid da'watit tammah, washshalatil qa-imah, ati sayyidana muhammadanil washilata wal fadhilah, wab'atshu maqamam mahmudanil ladzi wa'adtah.
Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta sholat yang segera akan dilaksanakan, berilah kepada junjungan kami Nabi Muhammad kedudukan sebagai wasilah serta kemuliaan dan bangkitkanlah ia dalam kedudukan yang terpuji sebagaimana telah Engkau janjikan.
Doa Setelah Adzan Maghrib
Doa setelah adzan Maghrib bisa dilantunkan untuk menambah pahala. Melansir dari laman Liputan6, dalam kitab Jamiul Hadis juz IV, hal. 250, begini bunyi doanya:
Allahumma hadza iqbâlu lailika wa idbâru nahârika wa ashwâtu du’âika faghfir lii.
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya malam-Mu, dan perginya siang-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah dosaku”
Doa Setelah Adzan Subuh
Berbeda dengan doa sesudah adzan Maghrib, doa sesudah adzan Subuh juga berbeda dengan lafadz doa setelah adzan pada umumnya. Berikut ini bunyi doanya seperti dalam kitab Fathul Muin di halaman 280:
llahumma hadza iqbâlu nahârika wa idbâru lailika wa ashwâtu du’âika faghfir lî.
Artinya: “Ya Allah, ini adalah (saat) datangnya siang-Mu, dan perginya malam-Mu, dan terdengarnya doa-doa untuk-Mu, maka ampunilah dosaku”
Sebelum membaca doa setelah adzan, seorang muslim juga bisa membaca sholawat, seperti:
اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْت عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ إنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
Allahumma shalli 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala `ali sayyidina Muhammad kama shallaita 'ala sayyidina Ibrâhîm, wa 'ala `ali sayyidina Ibrahim,
wa barik 'ala sayyidina Muhammad wa 'ala `ali sayyidina Muhammad kama barakta 'ala sayyidina Ibrahim, wa 'ala `ali sayyidina Ibrahîm, innaka hamidun majidun.
Artinya: Ya Allah, berilah rahmat pada Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau merahmati Nabi Ibrahim dan keluarganya, serta berkati-lah Nabi Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Engkau berkati-lah Nabi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung.
Doa Setelah Iqomah
اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةْ وَالصَّلاةِ القَائِمَةْصَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَأٰتِهِ سُؤْلَهُ يَوْمَ الْقِيَا مَةِ
Allahumma rabba hadzihid da'watit tmmah, washshalatil qa-imah, shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa aa tihi su'lahu yaumal qiyaa mati.
Artinya: Wahai Tuhanku, yang memiliki seruan sempurna ini serta sholat yang segera akan dilaksanakan, curahkan rahmat dan salam atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW, dan kabulkanlah segala permohonannya pada hari kiamat.
Adab Ketika Mendengarkan Adzan
Ketika mendengar suara adzan, seorang Muslim dianjurkan diam dan fokus untuk menjawabnya. Jika muadzin mengumandangkan kalimat takbir 'Allahu Akbar', maka hendaknya dijawab dengan kalimat yang sama.
Begitu juga dengan kalimat-kalimat yang lainnya kecuali 'hayya alas shalaah' dan 'hayya alas falaah' maka harus dijawab dengan kalimat 'Laa haula walaa kuwata illa billaahil aliyyil adziim'.
Perkara menjawab adzan ketika mendengarnya ini sesuai dengan hadis riwayat Umar bin Khattab, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila muadzin mengatakan, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar’, maka salah seorang dari kalian menjawab, ‘Allahu Akbar, Allahu Akbar.’ Kemudian muadzin mengatakan, ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah,’ maka dikatakan, ‘Asyhadu Laa Ilaaha Illallah.’
Muadzin mengatakan setelah itu, ‘Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah’, maka dijawab, ‘Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah.’ Saat muadzin mengatakan, ‘Hayya Alash Shalah’, maka dikatakan, ‘La Haula wala Quwwata illa billah.’
Saat muadzin mengatakan, ‘Hayya ʻAlal Falah’, maka katakan, ‘La Haula wala Quwwata illa billah.’ Kemudian muadzin berkata, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar’, maka si pendengar pun mengatakan, ‘Allahu Akbar Allahu Akbar.’
Diakhirnya muadzin berkata, ‘La Ilaaha illallah’, ia pun mengatakan, ‘La Ilaaha illallah’. Bila yang menjawab adzan ini mengatakannya dengan keyakinan hatinya, niscaya ia pasti masuk surga.” (HR. Muslim).