Bacaan Doa Qunut Subuh Latin dan Artinya, Begini Pandangan Imam Mazhab
Qunut adalah bacaan doa yang diamalkan saat subuh atau witir. Namun, tidak semua orang mengamalkan bacaan doa ini.
Bagi beberapa orang, qunut subuh adalah amalan sunnah. Namun ada juga yang merasa salatnya masih belum lengkap jika tidak melaksanakan qunut.
Bacaan Doa Qunut Subuh Latin dan Artinya, Begini Pandangan Imam Mazhab
Bacaan doa qunut subuh adalah salah satu amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW ketika melaksanakan sholat subuh. Doa qunut subuh memiliki banyak makna dan keutamaan, di antaranya adalah sebagai permohonan petunjuk, kesehatan, perlindungan, dan keberkahan dari Allah SWT. Doa qunut subuh juga merupakan salah satu cara untuk mengucapkan syukur atas nikmat yang telah Allah berikan. Namun, tidak semua umat Islam mengetahui bacaan doa qunut subuh dengan benar. Banyak yang masih bingung jika diminta membaca doa qunut subuh. Bukan tanpa alasan, karena tidak setiap orang menggunakan qunut saat sholat subuh.Menggunakan qunut ataupun tidak sebenarnya tidak masalah. Tapi tentu akan lebih baik jika kita mengetahui bagaimana bacaan doa qunut subuh.
Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh
Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh saat Sholat Sendiri
Berikut adalah bacaan doa qunut subuh saat melakukan sholat munfarid atau sholat sendiri:
Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
-
Apa yang dibaca saat doa qunut subuh? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal.
-
Bagaimana cara membaca doa qunut subuh? Doa qunut subuh sendiri dibaca saat sujud di rakaat kedua atau terakhir, tepatnya saat posisi berdiri dalam gerakan iktidal.
-
Bagaimana cara sholat subuh dengan doa qunut? 11. Pada rakaat kedua, saat I'tidal Anda dianjurkan untuk membaca doa qunut.
-
Mengapa baca doa qunut di Shalat Subuh? Membaca doa qunut bertujuan untuk memohon perlindungan dan berkah dari Allah Allah SWT.
-
Bagaimana hukum membaca Qunut subuh? Menurut Imam Abu Hanifah, qunut adalah bagian dari sunnah yang apabila tidak dibaca tidak mendapat dosa.
-
Kenapa doa qunut dibaca di salat subuh? Doa qunut merupakan amalan doa yang dilakukan untuk mengabdi kepada Allah. Doa qunut juga merupakan amalan zikir khusus untuk memuji Allah SWT.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."
Bacaan Doa Qunut Sholat Subuh saat Sholat Jamaah
Berikut adalah bacaan doa qunut sholat subuh saat sholat jamaah:
Allaahummahdinaa fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.
Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.
Artinya:
“Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.
Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan.
Bagaimana Jika Imam tidak Berqunut?
Jika Anda melaksanakan sholat berjamaah, maka ikutilah imam. Jadi, jika imamnya tidak membaca qunut, maka Anda tidak perlu berqunut. Jika imamnya membaca qunut, maka ikutlah membaca qunut bersamanya.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah juga menjelaskan tentang masalah qunut ini:
"Seyogyanya bagi seorang makmum mengikuti imam di dalam perkara yang boleh di dalamnya berijtihad, kalau imam qunut maka dia qunut, kalau imam meninggalkan qunut maka dia tidak qunut." (Majmu Al-Fatawa 23/115).
merdeka.com
Qunut dalam Pandangan Empat Mazhab
Pendapat imam madzhab tentang masalah qunut ini kami jabarkan sebagai berikut:
- Ulama Malikiyyah: Mereka berpendapat bahwa tidak ada qunut kecuali pada sholat subuh saja. Tidak ada qunut pada sholat witir dan sholat lainnya.
- Ulama Syafi’iyyah: Mereka berpendapat bahwa tidak ada qunut dalam sholat witir kecuali ketika separuh akhir dari bulan Ramadhan. Dan tidak ada qunut dalam sholat lima waktu yang lainnya selain pada sholat subuh dalam setiap keadaan (baik kondisi kaum muslimin tertimpa musibah ataupun tidak). Qunut juga berlaku pada selain subuh jika kaum muslimin tertimpa musibah (yaitu qunut nazilah).
- Ulama Hanafiyyah: Disyariatkan qunut ketika sholat witir. Tidak disyariatkan qunut pada sholat lainnya kecuali pada saat nawaazil, yaitu jika kaum muslimin tertimpa musibah, namun qunut nawaazil ini hanya pada sholat shubuh dan yang membaca qunut adalah imam, lalu diaminkan oleh jamaah dan tidak ada qunut jika sholatnya munfarid (sendirian).
- Ulama Hanabilah (Hambali): Mereka berpendapat bahwa disyari’atkan qunut dalam witir. Tidak disyariatkan qunut pada sholat lainnya kecuali jika ada musibah yang besar selain musibah penyakit. Pada kondisi ini imam atau yang mewakilinya berqunut pada sholat lima waktu selain sholat Jumat.