Doa Sujud Sesuai Sunnah Rasul, dari Tilawah Hingga Sahwi
Doa sujud ada berbagai macamnya. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Doa sujud ada berbagai macamnya. Sujud sendiri merupakan sebuah gerakan dalam ibadah umat Islam. Sujud bukan sembarang gerakan saat salat, melainkan memiliki arti yang cukup mendalam. Gerakan tersebut secara langsung merupakan lambang kerendahan manusia di hadapan Allah SWT.
Sewaktu melakukan sujud, terdapat beberapa anggota tubuh yang harus menempel di tanah yakni kening, hidung, kedua telapak tangan, lutu, dan kaki. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi,
-
Apa tujuan utama dari doa sujud sahwi? Tujuan dari sujud sahwi adalah untuk mengoreksi kesalahan yang terjadi selama pelaksanaan sholat. Dengan melakukan sujud sahwi, umat Muslim berusaha untuk memperbaiki dan menyempurnakan ibadah sholatnya sehingga dapat menjadi lebih sempurna dan diterima oleh Allah SWT. Sujud sahwi juga dapat dilakukan untuk menghapuskan keraguan dalam pelaksanaan sholat.
-
Bagaimana cara melakukan sujud sahwi? Sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam salat pada umumnya.
-
Gimana cara melakukan sujud sahwi? Sujud sahwi sama seperti dengan sujud dalam salat pada umumnya. Sujud sahwi dilakukan dua kali, dipisah dengan duduk sejenak. Disyariatkan untuk membaca takbir setiap kali turun sujud atau bangkit dari sujud. Membaca bacaan doa sujud sahwi seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
-
Bagaimana cara memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan doa? Memperlama gerakan sujud dan mengisinya dengan bacaan-bacaan doa dianjurkan oleh para ulama agar dilakukan pada saat Anda sedang melaksanakan salat sendiri, bukan pada saat salat berjemaah.
-
Bagaimana cara melakukan Sujud Tilawah? Cara pelaksanaannya dengan melakukan sujud seperti dalam salat, yaitu dengan meletakkan dahi, hidung, telapak tangan, lutut, dan ujung kaki di atas lantai.
"Aku diperintahkan untuk sujud di atas tujuh anggota badan: kening (lalu beliau menunjuk juga pada hidungnya), kedua tangan, kedua lutut, dan kedua kaki." (HR. Bukhari, Muslim).
Sementara itu, terdapat sujud wajib maupun sunnah yang dapat dilakukan seorang muslim. Berbeda sujud, berbeda pula doa sujud yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Simak ulasan selengkapnya mengenai doa sujud sesuai sunnah yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber berikut ini.
Keutamaan Sujud
Sujud adalah rangkaian dari gerakan salat yang harus dilakukan dan tak boleh ditinggalkan. Ada banyak keutamaan dari gerakan sujud bagi umat Islam. Abu Hurairah ra berkata bahawa Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabb nya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu." (HR. Muslim, no. 482).
Liputan6.com ©2021 Merdeka.com
Dari hadist tersebut dapat dikatakan bahwa sujud merupakan sarana komunikasi dari manusia untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT. Rasulullah pun menganjurkan untuk memperbanyak doa di kala sujud.
Sebab saat manusia melakukan sujud, besar kemungkinan doanya akan dikabulkan Allah SWT jika dilandasi dengan niat sungguh-sungguh. Ibnu ‘Abbas ra mengatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian." (HR. Muslim, no. 479).
Manfaat Sujud Bagi Kesehatan
Selain mustajab untuk memanjatkan doa, melakukan sujud juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Manfaat yang tak terduga bagi kesehatan tersebut antara lain sebagai berikut,
- Menghilangkan sakit kepala
- Melancarkan asupan oksigen ke otak
- Melancarkan aliran getah bening
- Melancarkan pernapasan
- Meningkatkan kesehatan saluran pencernaan
- Memperbaiki produksi kelenjar susu
- Mencegah wasir
Doa Sujud dalam Salat
Sujud yang pertama adalah sujud wajib atau gerakan sujud dalam salat. Ada pun doa sujud yang dilafalkan dalam salat terdapat tiga jenis. Di antaranya yakni sebagai berikut,
- Subhaana Robbiyal A’laa (tiga kali)
Artinya: "Maha Suci Robb-ku yang Maha Tinggi"
- Subhaana Robbiyal A’laa Wa Bihamdih (tiga kali)
Artinya: "Maha Suci Robb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya."
- Subhaanakallahumma Robbanaa Wa Bihamdika, Allahummaghfir Lii
Artinya: "Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku."
Dream.co.id ©2021 Merdeka.com
Doa Sujud Terakhir
Dalam salat, umat Islam juga melakukan sujud terakhir. Syekh Abdul Azin bin Baaz menuturkan, terdapat tiga bacaan doa sujud terakhir yang dapat dilafalkan saat salat. Di antaranya yakni merupakan doa meminta kematian yang baik, taubatan nasuha, serta mempertahankan iman. Doanya sebagai berikut,
- Allahumma inni as’aluka husnal khotimah
Artinya: "Ya Allah, aku meminta kepada-Mu husnul khotimah."
- Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut.
Artinya: "Ya Allah, berilah aku rezeki tabuat nasuha (sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat."
- Allahumma yaa muqobillal quluub tsabbit qolbi ‘ala diinika,
Artinya: "Ya Allah wahai sang pembolak-balik hati, tetapkanlah hatiku pada agam-Mu."
Doa Sujud Tilawah
Sujud tilawah dilakukan umat Islam saat mendengar atau membaca penggalan ayat Sajdah yang berasal dari kitab suci Alquran. Sama halnya dengan tujuan sujud pada umumnya, sujud tilawah dilakukan sebagai bentuk berserah diri dan merendah kepada Allah SWT. Berikut bacaannya,
Sajada Wajhiya Lilladzii Khalaqahuu Wa Shawwarahuu Wa Syaqqa Samahu Wa Basharahuu Tabaarakallaahu Ahsanul Khaliqiin
Artinya: "Aku bersujud kepada Dzat (Allah swt.) yang telah menciptakanku dan membentukku dan yang telah membukakan pendengaranku dan penglihatanku dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya. Maha Yang Memberkahi Allah Dzat Yang Maha Sebaik-Baiknya Pencipta."
Doa Sujud Sahwi
Kata ‘Sahwi’ berasal dari bahasa Arab yang berarti lupa atau lalai. Maknanya, sujud sahwi dilakukan apabila seseorang merasa ragu atau lalai terhadap beberapa gerakan salat yang ditunaikannya. Berikut bacaaannya yang dapat dilafalkan saat sujudu sahwi,
Subhaana man laa yanaamu wa laa yashuu
Artinya: “MahaSuci Allah Dzat Yang Tidak Tidur dan Dzat Yang Tidak Lupa."
Doa Sujud Syukur
Dream.co.id ©2021 Merdeka.com
Sujud syukur dilakukan tatkala seseorang mendapatkan karunia dari Allah SWT. Cara ini dapat dilakukan untuk mensyukuri nikmat Allah SWT. Ada pun bacaan yang dapat dilafalkan yakni sebagai berikut,
Sajada Wajhi Lillazi Kholaqahu Washowwarahu Wasyaqqa Samahu Wabashorahu Bi Haulihi Wa Quwwatihi Fatabaarakallaahu Ahsanul Kholiqina
Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”