Elektabilitasnya Paling Moncer, Mahyeldi-Vasco Unggul di 18 dari 19 Kabupaten/Kota
Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh elektabilitas sebesar 70,3%.
Menurut hasil survei yang dirilis oleh Voxpol Center beberapa hari lalu, elektabilitas pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Vasco Ruseimy unggul dari pasangan calon lain di Pilkada Sumbar. Pasangan nomor urut 1 itu memperoleh elektabilitas sebesar 70,3%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pesaingnya, Epyardi Asda dan Ekos Albar dengan 16,8%.
Pasangan Mahyeldi--Vasco juga menunjukkan keunggulan dalam sebaran wilayah, terlihat dari peta dukungan di 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat di mana mereka unggul di 18 daerah.
- Elektabilitas Dipepet Pramono-Rano Karno, Ridwan Kamil: Survei Bukan Penentu Takdir
- Elektabilitas Melejit, Eman Suherman-Dena Muhamad Terkuat di Pilbup Majalengka
- Elektabilitasnya Belum Moncer di Survei Pilgub Jabar, Ini Kata Ilham Habibie
- Lihat Data Survei Internal, Ganjar-Mahfud Makin Yakin Menang Pemilu 2024
Satu-satunya kekalahan mereka terjadi di Kota Solok, yang dimenangkan oleh Epyardi Asda dan Ekos Albar, tetapi dukungan yang kuat dari partai dan relawan Mahyeldi Ansharullah dapat membuat peta dukungan berubah di Solok.
Survei ini dilakukan oleh Voxpol Center Research and Consulting pada tanggal 07-16 Oktober 2024 dengan menggunakan metode multistage random sampling, serta memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 3,47% pada tingkat kepercayaan 95%.
Populasi Survei
Populasi yang menjadi subjek dalam survei ini adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di 19 Kota/Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat dan memiliki hak suara, yaitu mereka yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah pada saat survei dilaksanakan.
Survei ini melibatkan 800 responden yang diambil secara proporsional, dengan perbandingan 50:50 antara laki-laki dan perempuan.
Setiap responden yang terpilih diwawancarai secara langsung oleh surveyor profesional menggunakan aplikasi i-Voxpol yang berbasis android. Untuk menjamin keakuratan data, dilakukan Quality Control dengan metode double Spot Check sebanyak 20% dari total sampel yang diambil secara acak.
Tim verifikator dari Voxpol pusat juga melakukan konfirmasi ulang terhadap 10% responden terpilih melalui telepon.