Fasilitas Mewah Tiga Sespri Wanita Edhy Prabowo
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ternyata memberikan sejumlah fasilitas mewah pada tiga sekretaris pribadi (sespri) wanitanya.
Persidangan perkara suap ekspor benih bening lobster atau benur mengungkap sebuh fakta mengejutkan. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo ternyata memberikan sejumlah fasilitas mewah pada tiga sekretaris pribadi (sespri) wanitanya.
Pertama Anggia Tesalonika Kloer. Dia mengakui mendapatkan sejumlah fasilitas, antara lain satu unit mobil dan sewa apartemen dari Edhy.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Kenapa KPK memeriksa Eddy Hiariej? Eddy Hiariej diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK menetapkan Eddy Hiariej sebagai tersangka? Hasilnya, Hakim menyatakan status 'tersangka' Eddy tidak sah karena tidak memenuhi dua alat bukti yang cukup berdasarkan pasal 184 ayat 1 KUHAP.
"Saya disewakan apartemen karena tidak punya keluarga di Jakarta, saya dari daerah Manado. Saya disewakan apartemen," ungkap Anggia di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3).
Baca berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Wanita kelahiran 1998 ini menjadi saksi untuk terdakwa kasus dugaan suap izin ekspor benih benih lobster (BBL) atau benur, Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito.
Selain apartemen, Anggia juga mengaku diberikan Edhy mobil Honda HRV warna hitam. Kata Anggia, pemberian mobil dimaksudkan supaya dirinya tidak perlu menggunakan kendaraan umum sebagai transportasi pergi ke kantor.
"Sedangkan mobil HRV adalah karena pasca-saya sembuh Covid sekitar Oktober 2020, saya dipinjamkan mobil untuk mempermudah saya dari tempat tinggal ke kantor agar tidak pakai kendaraan umum," ujar Anggia.
STNK mobil Honda HRV tersebut atas nama Ainul Faqih yang merupakan sekretaris pribadi Iis Rosita, istri Edhy Prabowo.
Jawaban Edhy
Anggia menyebut Edhy juga memberikan apartemen kepada 2 sekretaris perempuan lain, yaitu Fidya Yusri dan Putri Elok. Anggia mengatakan dia menempati apartemen yang berbeda dengan dua sekretaris perempuan Edhy lainnya. Dia tinggal di Signature Cawang, sedangkan Fidya di Menteng Park.
Terungkapnya dua sespri Edhy Prabowo mendapat 'jatah' berbeda itu berawal ketika hakim bertanya kepada Amiril soal penggunaan sejumlah uang yang diduga terkait perkara korupsi.
Atas keterangan tersebut, Edhy Prabowo yang juga menjadi saksi melalui fasilitas "video conference" mengatakan ia meminta Amiril untuk mencarikan Anggia mobil dinas.
"Saya tidak minta mencarikan mobil untuk dia (Anggia), tapi saya minta Amiril cari mobil dinas, tapi ternyata tidak ada, akhirnya dicarikan mobil secara kredit selama Covid-19 ini," kata Edhy.
Edhy juga membantah meminta Amiril menyediakan 3 apartemen untuk 3 sespri.
"Saya minta Amiril cari 1 apartemen yang bisa dipakai bertiga, Anggi, Fidya dan Elok, pada pelaksanaannya seperti yang Bapak lihat sekarang," ungkap Edhy.
Reporter Magang: Syifa Caecar Madyaratri