Hati Warga Gaza Palestina Memang Istimewa, Sedang Dibombardir Israel Tapi Masih Memikirkan Lebanon
Pemuda Palestina memberikan dukungan ke Lebanon meski mengalami kesulitan di Gaza.
Seorang pemuda asal Gaza, Palestina memperlihatkan solidaritasnya terhadap Lebanon karena mendapat serangan dari Israel. Seperti diketahui, Israel dengan jet tempurnya membombardir selatan Lebanon dan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa di warga sipil.
Meski sedang menghadapi kesulitan dan ancaman nyawa karena bombardir Israel di Gaza, pemuda itu tetap lantang membela Lebanon dan meminta negara itu tetap bersatu melawan pasukan zionis.
- Israel Alami Kekurangan Besar Jumlah Tentara, 20.000 Prajurit Cadangan Ogah Ikut Perang
- Israel Bunuh 150 Warga Gaza & Lebanon Dalam Sehari, AS Basa Basi Cuma Minta Penjelasan
- 4 Peristiwa yang Terlewatkan di Gaza Sejak Israel Mengebom Lebanon, Ada Kejutan dari Hamas
- Israel Kembali Serang Lebanon, 492 Orang Terbunuh Termasuk Puluhan Wanita dan Anak-Anak
Videonya saat memberikan 'orasi' pun viral di media sosial dan mendapat beragam dukungan dan pujian dari netizen dunia.
Seperti apa ulasannya? Melansir dari Instagram @maziii_313, Jumat (27/9) berikut informasi selengkapnya.
Doakan dan Dukung Perjuangan Lebanon Lawan Israel
Pemuda itu mengaku sedih mendengar Lebanon mendapat serangan dari Israel. Namun ia mengatakan bahwa seluruh warga Gaza mendukung perjuangan Lebanon melawan zionis seperti yang mereka lakukan selama ini.
“Dari utara Gaza hingga Lebanon selatan, pertama-tama kami pergi sendiri dan kami tinggal sendirian. Kami tidak ingin apa yang terjadi pada kami terjadi pada Anda. Insya Allah kami tinggal sendiri, musuh kami satu dan kami satu negara! Insya Allah kemenangan sudah dekat," ucapnya.
"Kami akan menunggu bantuan dari Tuhan. Biarkan mereka melakukan apa pun yang mereka inginkan, tapi percayalah, akhir mereka sudah dekat," lanjutnya.
Pemuda itu meyakinkan Lebanon untuk berserah diri kepada Tuhan dan mendoakan mereka agar Tuhan beserta mereka.
"Rasakan, Insya Allah kami tinggal sendirian di Lebanon! Dari keindahan Gaza yang sunyi. Saya ingin memberitahu Anda, bertahanlah di Lebanon dan Tuhan adalah yang terbesar! Allahu Akbar".
"Ya Arab pergi dan lihat Lebanon dan belajar darinya, semoga Tuhan memberi kalian, Lebanon dan Yaman dan semoga Tuhan memberkati kalian, Ya Tuhan," sambungnya.
Pemuda itu pun mengaku bangga menjadi 'wakil' Tuhan untuk menyampaikan pesan dan semangat kepada saudara-saudarinya di Lebanon dan daerah lain yang terdampak serangan Israel.
"Semoga Tuhan memberi saya kehormatan menjadi wakil pemuda Palestina tercinta, kemenangan sudah dekat Lebanon!" tegasnya.
Banjir Pujian Netizen
Aksi pemuda itu pun mendapat beragam pujian dari netizen internasional. Dalam kolom komentar unggahan, tak sedikit yang memuji keberanian dan sikap solidaritasnya terhadap Lebanon padahal dirinya sendiri sedang mengalami kesulitan dan Gaza masih terus dibombardir Israel.
"Pria ini berbicara dari hatinya. Semoga Allah melindunginya," tulis akun @riri__25__.
"Pria ini adalah emas! Warga Palestina masih memikirkan orang lain, bukan hanya diri mereka sendiri," tulis akun @natrac11.
"Ya, itu adalah pesan yang kuat dan saya merinding mendengarnya!" tulis akun @chiktia405.
"Insyaallah ya rabb, kemenangan sudah dekat untuk Lebanon dan Palestina".
"Saya berdiri bersama kalian saudaraku, semua warga Palestina dan Lebanon," tulis akun @luicaralex12_xfiles4ever.
""Bertahanlah Lebanon"... Tuhan, warga Palestina dan kami yang memiliki kemanusiaan dalam jiwa dan hati kami menyertai Anda. Bebaskan Palestina 🤲 Selamatkan Lebanon🤲," tulis akun @dianarosa7205.
Israel Serang Lebanon
Israel menyerang Lebanon melalui udara pada Senin (23/9), membunuh sedikitnya 492 orang, termasuk 35 anak-anak dan 58 wanita, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon. Serangan ini terpusat di wilayah selatan dan timur negara tersebut, memaksa ribuan warga mengungsi ke utara demi mencari keselamatan.
Puluhan ribu orang di seluruh Lebanon dihubungi melalui telepon oleh pihak Israel dan diperintahkan untuk meninggalkan rumah mereka. Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, lebih dari 1.024 orang mengalami luka-luka, termasuk dua petugas tanggap darurat.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan ada hari-hari yang "rumit" di depan dan dia berusaha untuk "mengubah keseimbangan kekuatan".
Sumber keamanan di Lebanon memperkirakan, situasi akan semakin memburuk dalam beberapa hari ke depan, meskipun militer dan lembaga keamanan lainnya tidak memperkirakan adanya invasi darat Israel, meski ada pengiriman pasukan di dekat perbatasan.
"Israel menyadari bahwa jika mereka melakukan penyusupan ke Lebanon, tentara Lebanon dan Hizbullah akan memiliki keuntungan militer di lapangan," ungkap seorang sumber kepada Middle East Eye (MEE).
"Jika tentara Israel melancarkan invasi darat, tentara Lebanon akan bergabung dengan Hizbullah untuk melawan dan mempertahankan diri."
Seorang sumber yang dekat dengan Hizbullah meyakini serangan Israel bertujuan untuk mengusir penduduk Lebanon selatan sebagai balasan atas serangan kelompok tersebut terhadap wilayah utara Israel yang telah memicu evakuasi di sana.
Pada akhir pekan, seorang menteri Israel menyerukan pengusiran "penduduk musuh syiah" dari Lebanon selatan dan pembentukan zona penyangga di perbatasan. Kementerian Dalam Negeri Lebanon mengumumkan telah membuka sekolah-sekolah di Beirut, Tripoli, serta bagian timur dan selatan negara itu sebagai tempat perlindungan di tengah "pengungsian masif".