Hidup jadi Gelandangan di Ibu Kota dan Pernah Kerja PRT, Kini Sosoknya Terkenal di Indonesia Dipanggilnya Sahabat Anak
Berikut kisah hidup seseorang yang pernah menjadi gelandangan dan PRT kini sosoknya terkenal di Indonesia.
Berikut kisah hidup seseorang yang pernah menjadi gelandangan dan PRT kini sosoknya terkenal di Indonesia.
Hidup jadi Gelandangan di Ibu Kota dan Pernah Kerja PRT, Kini Sosoknya Terkenal di Indonesia Dipanggilnya Sahabat Anak
Setiap orang pasti menginginkan kehidupan yang layak dan baik.
Namun, kenyataannya banyak orang yang mengalami hidup dalam keterbatasan. Mereka harus kerja keras dan usaha maksimal untuk berubah menjadi lebih baik. Seperti kisah hidup sosok terkenal satu ini.
Lantas bagaimana kisah hidup seseorang yang pernah menjadi gelandangan dan PRT kini sosoknya terkenal di Indonesia?
Melansir dari akun Instagram kaksetosahabatanak, Selasa (31/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
- Kisah Hidupnya Bak Negeri Dongeng, Anak Penjual Ayam Goreng Dinikahi Putra Pejabat Kini Ternyata Bakal jadi Ibu Wapres
- Cerita Kampung yang Mulai Tenggelam di Jakarta Barat, Dulunya Asri dan Jadi Tempat Bermain Anak
- Kisah 10 Penyanyi Dangdut Sukses Angkat Derajat Hidupnya, Kini Punya Rumah Mewah Dulu dari Keluarga tak Berada
Sosok tersebut adalah Seto Mulyadi atau akrab dipanggil Kak Seto.
Pria yang akran dipanggil Sahabat Anak ini rupanya memiliki kisah hidup yang inspiratif. Ia telah mengalami lika liku kerasnya kehidupan.
Getirnya kehidupan diceritakan Kak Seto melalui unggahan di media sosial miliknya. Dia mengungkapkan merantau ke Kota Jakarta sekitar 53 tahun yang lalu.
Instagram kaksetosahabatanak
Pada saat itu, Ia tidak langsung menjadi sosok terkenal seperti saat ini. Bahkan saat pertama kali menginjakkan kaki di ibukota, Ia mendapatkan pengalaman emosional.
Kak Seto mengaku sempat menjadi seorang gelandangan selama sekitar 7 bulan.
"Saya mengawali karier di kota Jakarta mulai dari sebagai seorang pemulung dan menjadi “gembel” yang tidur di pinggir jalan dan di tempat-tempat kumuh lainnya," ungkap Kak Seto.
Dijelaskan bahwa saat itu Ia berangkat dari Surabaya ke Jakarta tanpa modal apapun ketika gagal masuk ke fakultas kedokteran.
Instagram kaksetosahabatanak
Meski begitu, Kak Seto menilai Jakarta penuh dengan kenangan indah dan dinamika perjuangan. "Jakarta bagi saya kota ini sangat penuh dengan kenangan indah dan dinamika perjuangan," paparnya.
Tidak hanya itu saja, Kak Seto juga pernah menjadi pembantu rumah tangga (PRT) selama 7 tahun di sebuah keluarga.
"Sungguh suatu perjalanan hidup yang panjang penuh dinamika," ujar Kak Seto.
"Namun semua tetap saya lalui dengan senyuman optimis serta hati yang gembira sampai saat ini," sambungnya.
Instagram kaksetosahabatanak
"Apabila dulu saya berjuang hanya untuk diri sendiri, saat ini saya berjuang untuk anak-anak yang tidak hanya di Jakarta namun juga di Indonesia," tutup Kak Seto.
Profil Singkat
Kak Seto pria kelahiran 28 Agustus 1951. Dia merupakan psikolog anak yang kini menjabat sebagai ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Kak Seto juga sering disebut sahabat anak karena selalu memberikan perlindungan bagi anak-anak, khususnya yang berasal dari keluarga kurang mampu.