Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Jakarta menjadi kota dengan biaya hidup tertinggi pertama di Indonesia.
Biaya Hidup Capai Rp15 Juta, Ini Cara Bertahan Hidup di Jakarta dengan Gaji UMR
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata biaya hidup di Ibu Kota Jakarta mencapai Rp14,8 juta di tahun 2022. Temuan ini terungkap dari hasil Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 oleh BPS.Dengan ini, DKI Jakarta menduduki peringkat pertama sebagai kota dengan biaya hidup tertinggi di Indonesia. Adapun, besaran gaji Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024 hanya sebesar Rp5.06 juta atau naik sekitar 3,6 persen dari tahun sebelumnya.
Lantas bagaimana cara karyawan swasta dengan gaji UMP untuk bertahan hidup di Ibu Kota Jakarta?
Aris (27) salah seorang pekerja swasta mengakui, bahwa bukan perkara mudah untuk mengatur keuangan demi bertahan hidup di ibu kota Jakarta. Mengingat, pendapatan yang diperolehnya sedikit di atas UMP Jakarta yang berkisar Rp 5 jutaan per bulan.
"Menginjak usia yang saat ini sudah 27 tahun dengan gaji UMR cukup berat buat mengimbangi antara kebutuhan dan keinginan," kata Aris kepada Merdeka.com di Jakarta, Selasa (12/12).
Merdeka.com
Padahal, di usianya sekarang yang mendekati kepala tiga dirinya berupaya untuk bisa memiliki tabungan maupun investasi yang lebih mencukupi. Mengingat, kian melambungnya tingkat inflasi di perkotaan seperti Jakarta.
"Di mana saya harus mengatur kebutuhan seperti menabung, investasi dan keperluan hidup primer dan sekunder," bebernya.
"Selain mengandalkan gaji, saya juga menjadi Fotografer di akhir pekan. Ya walaupun dikatakan kurang sebenarnya, tapi ya harus pandai-pandai untuk mengelola keuangan pribadi," ungkap Aris.
Selain Aris, Dapid (26) yang juga berprofesi sebagai pekerja swasta di Ibu Kota Jakarta mengaku cukup kerepotan untuk bertahan hidup kota metropolitan yang serba mahal. Mengingat, upah yang diperolehnya tak jauh dari UMP Jakarta di kisaran Rp 5 jutaan per bulan.
Namun, David mengaku memiliki cara jitu agar tetap bisa menabung di tengah mahalnya biaya hidup DKI Jakarta. Yakni, dengan tidak bersikap gengsi agar dompetnya tidak tipis.
"Hindarin gengsi. Masih banyak cara kok. Hidup di Jakarta," sahut Dapid.
Sebelumnya, Survei Biaya Hidup 2022 oleh BPS mencatat sepuluh kota di Indonesia dengan biaya hidup termahal per bulannya.
Dalam catatan terbaru BPS, DKI Jakarta menempati daftar urutan pertama kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia dengan nilai konsumsi (NK) Rp14,8 juta per bulan.
"Kalau di 2018 itu adalah Bekasi, dan DKI Jakarta di urutan kedua. di 2022 ini mereka bertukar tempat, jadi DKI Jakarta berada dalam posisi yang pertama termahal kemudian diikuti oleh Bekasi," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam acara Sosialisasi Hasil Survei Biaya Hidup 2022 di Gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Merdeka.com
Sementara Bekasi menempati posisi kedua sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia dengan nilai konsumsi Rp14,3 juta per bulan. Lalu, disusul Surabaya dengan nilai konsumsi Rp13,3 juta per bulan.Di posisi keempat terdapat Depok dengan nilai konsumsi mencapai Rp12,3 juta per bulan. Selanjutnya, Makassar menduduki peringkat kelima sebagai kota dengan biaya hidup termahal di Indonesia mencapai Rp11,5 juta per bulan.
Adapun, Tangerang menempati urutan keenam kota dengan biaya hidup termahal mencapai Rp10,9 juta per bulan. Setelahnya, ada Bogor di peringkat ketujuh dengan nilai konsumsi sebesar Rp10,7 juta per bulan.
Pada urutan kedelapan terdapat Kendari dengan nilai konsumsi mencapai Rp10,2 juta per bulan. Kemudian, Batam dengan nilai konsumsi mencapai Rp10 juta per bulan. Pada posisi kesepuluh kota dengan biaya hidup termahal ditempati oleh Balikpapan dengan nilai konsumsi Rp9,8 juta per bulan.
"Jadi, di sini kita lihat wilayah-wilayah mana yang nilai konsumsi rata-rata rumah tangga sebulannya itu tinggi," pungkas Pudji.