Ini Sosok Kakek Arab Pemberi Warisan Rumah ke TKI karena Rajin Salat Subuh di Masjid
Inilah sosok kakek asal Arab Saudi yang memberikan warisan sebuah rumah mewah ke TKI.
Kebaikan akan dibalas dengan kebaikan pula. Tampaknya hal itu benar-benar dirasakan oleh salah satu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Jeddah, Arab Saudi. Pria bernama Alman Mulyana ini mendapatkan harta warisan dari seorang warga Arab. Tidak tanggung-tanggung, Alman mendapatkan rumah mewah yang sudah terisi sejumlah perabotannya.
Bahkan, Alman juga sudah dianggap sebagai anaknya sendiri. Alman tak menampik, sosok kakek Arab ini sangat berjasa dalam kehidupannya terutama di Jeddah, Arab. Menariknya pula, sang kakek juga turut membantu membangun masjid di kampung halaman Alman Mulyana di Indonesia.
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Kapan Timnas Indonesia bertanding melawan Arab Saudi? Maarten Paes akhirnya melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia dan hasilnya cukup mengejutkan. Sebelumnya, Paes diperkirakan tidak akan tampil saat Timnas Indonesia bertandang ke markas Timnas Arab Saudi pada matchday 1 Grup C ronde 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yang berlangsung pada Jumat (06/09/2024).
Penasaran dengan sosok kakek Arab pemberi warisan rumah ke TKI? Melansir dari berbagai sumber, simak ulasan informasinya berikut ini.
Warisan Rumah Mewah
Melansir dari akun YouTube Muhammad Sofi AW, Jumat (13/11/2020) sebelum bercerita, Alman Mulyana memberikan penjelasan terlebih dahulu atas pemberian rumah mewah tersebut. Menurutnya, ini bukanlah sebagai bentuk warisan melainkan hibah. Sebab, warisan itu diberikan kepada hak waris seperti anak-anak beliau.
"Jadi guys, ini mohon maaf. Jadi bukan warisan, tetapi lebih tepatnya itu hibah. Kalau warisan itu hak waris, buat anak. Ini mah hibah, jadi ini kebaikan si kakek sama saya," papar Alman Mulyana.
YouTube @Muhammad Sofi AW ©2020 Merdeka.com
"Ini kakek nih," ungkap Alman sembari memperlihatkan pigura foto sang kakek.
"Mana kang? Mana Kang? Ya Allah ini kakeknya kang Alman, Ya Salam," ujar Muhammad Sofi saat melihat foto sang kakek.
Keluarga Kakek Angkat Alman
Tak hanya itu, Alman Mulyana juga memperlihatkan keluarga kakek angkatnya. Di meja terpisah, terdapat dua pigura foto yang tersimpan rapi. Foto hitam putih merupakan ayah dari sang kakek. Sedangkan, foto berwarna lainnya merupakan kakak kakek angkat Alman.
"Ini nih Kang, siapa ini Kang?," tanya Muhammad Sofi saat melihat ada pigura foto lainnya.
YouTube @Muhammad Sofi AW ©2020 Merdeka.com
"Ini bapaknya kakek (foto yang ada di tangannya). Dan ini kakaknya kakek (foto yang di atas meja), big boss ini. Semuanya sudah meninggal," ungkap Alman sembari menunjukkan foto.
Kakek Angkat Meninggal Dunia
Melansir dari akun YouTube Alman Mulyana, Jumat (13/11/2020), Alman memberikan kabar sedih. Dalam video yang diunggah pada 6 November 2020, Alman memberi kabar jika sang kakek angkat baru saja meninggal dunia. Sebelumnya kakek memang sudah dirawat di Rumah Sakit selama kurang lebih 7 bulan.
"Innalillahi wa inna ilaihi roji’un, telah meninggal dunia kakek angkat saya tadi jam 8 pagi waktu Mekah. Saya dikabarinya jam 12 siang. Karena kakek itu tadinya dirawat di Jeddah selama 7 bulan dan yang membuat saya sedih ya guys ya, selama 7 bulan dirawat di Rumah Sakit di Jeddah di Saudi German Hospital, saya enggak diperbolehkan menjenguk. Karena ketatnya peraturan Covid-19, saya melihat kakek hanya melalui video call. Dan sampai kakek dipindahkan ke Mekkah, saya enggak bisa melihat kakek. Ya itu tadi, karena aturan Covid-19 apalagi di Mekkah sampai ketat banget," kata Alman memberikan kabar duka.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Ibu saya saja sampai enggak boleh menunggu. Dan akhirnya ibu saya pulang membersihkan rumah (warisan) ini, yang lebih sedihnya lagi ibu saya yang tadinya nemenin selama 7 bulan di Saudi German Hospital tiba-tiba dipindahkan ke Mekah. Dan di Mekah, di detik-detik terakhir kakek meninggal itu ibu saya enggak tahu guys. Saya sedih banget, saya minta doa ke teman-teman semua mudah-mudahan kakek meninggalnya dalam keadaan khusnul khotimah," ceritanya.
"Dan saya enggak bisa ikut salatkan sang kakek, karena memang masuk ke Masjidil Haram untuk saat ini itu harus punya tasrih atau surat izin dari dua aplikasi. Yang boleh ikut salat jemaah itu hanya 5 orang. Sampai masuk ke makamnya saja saya tidak diperbolehkan, saya mungkin sekarang hanya bisa melihat dari luar," sambungnya.
Makam di Jannatul Mala
Akan tetapi segala kesedihannya sedikit terobati dengan mengetahui letak makam sang kakek. Bagaimana tidak, sang kakek angkat dimakamkan di Jannatul Ma'la, salah satu makam istimewa.
"Tetapi ada yang mengobati rasa sedih saya. Si kakek mau dimakamkan di Jannatul Ma'la. Jadi, di Jannatul Ma'la itu ada keluarga Rasulullah SAW. Alhamdulillah, itu saya merasa terobati," ujar Alman.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Dan sekarang saya mau ke Mekkah. Walaupun saya tidak bisa ikut salat kan dan ikut dalam pemakamannya. Berarti 8 bulan saya tidak bisa menemui kakek guys karena aturan Covid-19. Sampai menyalatkan jenazah bahkan menguburkan saja kata keponakannya itu enggak bisa. Jadi di saat mau menguburkan, pintu gerbang Jannatul Ma'la itu ditutup," jelasnya.
"Jadi kalau orang di makamkan di Jannatul Ma'la itu akan selamat dari siksa kubur. Maka dari itu, disebut Jannatul Ma'la nanti akan langsung menuju tidak ada pertanyaan-pertanyaan di alam kubur lagi. Itulah salah satu kelebihan dan bahkan jika kita dimakamkan dengan seorang contoh seperti Siti Khadijah istri Rasullulah SAW itu sangat berpengaruh bagi orang-orang di sekitarnya. Itu pun akan mencium bau wanginya, begitupun sebaliknya. Jadi MashaAllah kakek bisa di makamkan bersama Siti Khadijah. Dan itu di Ma'la nanti makam yang kedua dibangkitkan setelah Rasulullah SAW," jelas Muhammad Sofi AW yang memang akan ikut mengantar Alman dan ibunya ke makam sang kakek.
Makam Kakek
Setelah mengantar sang ibu ke Apartemen kakek yang berada di Mekkah, Alman dan Sofi bergegas menuju makam. Beruntung, gerbang Jannatul Ma'la telah dibuka padahal sebelumnya ditutup untuk proses pemakaman.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Alhamdulillah bro, ternyata gerbangnya di buka sekarang. Tadi pas waktu pemakamannya di tutup. Nah makam kakek itu di jajaran ini nih. Satu, dua, tiga, empat, lima yang kelima. Nah di sini nah makamnya ya," jelas Alman sembari memperlihatkan makam sang kakek.
"Ukurannya kurang lebih dua meteran. Enggak pandang pangkat, enggak pandang apapun kalau meninggal sama kuburannya seperti ini. Kesedihan saya hari ini terobati karena kakek di makamkan nya di makam yang sangat istimewa yaitu Jannatul Ma'la. Saya minta doanya kepada teman-teman semua untuk kakek angkat saya. Alhamdulillah kakek di makamkan nya dekat banget sama makam keluarga Rasullulah SAW khususnya istri Rasullulah SAW, jaraknya itu sekitar 10 meter," lanjutnya.
Rumah Warisan
Alman juga berbicara terkait rumah warisan atau hibah dari sang kakek. Rupanya, Alman dan keluarga berniat ingin mengembalikan rumah tersebut. Rencana, rumah tersebut akan di kontrakan dan hasilnya akan di sedekah kan ke orang-orang yang lebih membutuhkan.
YouTube @Alman Mulyana ©2020 Merdeka.com
"Jadi guys, saya enggak berharap dikasih rumah semegah dan semewah ini tetapi saya hanya menghargai pemberian kakek. Nah di saat kakek sudah meninggal, walaupun sudah tertulis hitam di atas putih ini rumah diserahkan atas nama ibu saya, ibu saya menolak tetapi secara halus. Ibu saya mungkin nanti mau kompromi sama saudara-saudaranya kakek, mau kompromi bahwa dia enggak mau menerima rumah ini," papar Alman.
"Dan rencananya rumah ini mau dikosongkan, tetapi di kontrakan. Dan hasil kontrakannya itu mau di sedekah kan ke anak-anak yatim atau pembangunan masjid. Karena kalau saya tempatin, nilai ibadah sang kakek tidak sebesar di saat dikasihkan ke orang-orang yang membutuhkan," tutupnya.