Inilah 6 Bos Mafia Paling Kejam dan Haus Darah di Luar Amerika Serikat
Inilah mafia paling kejam dan haus darah yang ada di luar Amerika Serikat.
Berbicara mengenai kejahatan terorganisasi seperti mafia, sebagian besar masyarakat langsung tertuju pada Amerika Serikat. Bagaimana tidak, di kawasan ini ada sejumlah nama pemimpin yang bahkan identik dengan kebengisan mereka.
Namun, hampir semuanya nyaris lolos dalam kejaran polisi. Salah satu yang paling terkenal dan melegenda yaitu Al Capone. Tak hanya ada di kawasan Amerika Serikat. Buktinya ada begitu banyak mafia yang tersebar di seluruh dunia.
-
Siapa yang sedang menjadi trending topik di dunia maya? Aktris FTV Suara Hati Istri Hasninda Ramadhani jadi tending topic di dunia maya.
-
Kenapa ucapan Natal jadi trending? Ucapan selamat natal dalam bahasa Inggris bisa disampaikan kepada teman atau kerabat terdekat yang merayakannya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Kenapa netizen memuji Nabila Syakieb? Netizen bilang Nabila cantiknya alami banget. Gak kalah dengan aktris drakor. 😍
-
Kenapa naskah drama lucu ini viral dan menjadi trending? Terdapat banyak sekali naskah drama yang cocok untuk ditampilkan untuk menghibur penonton, salah satunya adalah naskah drama lucu.
-
Bagaimana Nabila membuat kontennya viral? Ia terkenal setelah video covernya tersebar luas di Tik Tok maupun Instagram.
Lantas siapa saja bos mafia paling kejam dan haus darah tersebut? Langsung saja simak informasinya berikut ini.
El Chapo Guzman
Joaquin 'El Chapo' Guzman, pria asal Meksiko inilah yang bertanggung jawab atas perang antar kelompok sepanjang 2007 lalu. Akibat perbuatannya tersebut, setidaknya ada lebih dari 100 ribu orang tewas, termasuk warga negara Amerika Serikat.
El Chapo juga diketahui menjadi pemimpin kartel Sinaloa, jaringan pemasok narkoba paling berkuasa di dunia. Bahkan, disebut-sebut El Chapo memiliki akses untuk mengancam presiden Meksiko.
Reuters
El Chapo juga telah berkali-kali mendekam di balik jeruji besi, namun sebanyak itu juga dirinya berhasil kabur. Mengingat betapa licik dan cerdasnya El Chapo untuk keluar dari penjara, Badan Anti-Narkotika Amerika Serikat (DEA) langsung meningkatkan kewaspadaan.
Berkat El Chapo juga, situasi di perbatasan kedua negara tersebut jadi meregang. El Chapo sendiri merupakan mafia narkoba paling diburu DEA selama dua dekade terakhir. Sejak lama juga, Amerika Serikat menuntut pemerintah Meksiko untuk mengekstradisi El Chapo.
Dawood Ibrahim
Bukan sembarang orang, Dawood Ibrahim merupakan pimpinan sistem perbankan gelap internasional. Selain itu, Dawood juga memiliki kaitan dengan Osama bin Laden dan telah membunuh ratusan orang.
The Richest dari Liputan6.com 2019 Merdeka.com
Dawood diduga menjadi pemimpin dari organisasi kriminal 'D-Company'. Sekaligus sebagai pengendali sistem keuangan hawala, memungkinkan pengiriman uang tanpa bisa dilacak oleh pemerintah. Tak berhenti di situ, Dawood juga diduga menjadi dalang di balik insiden rangkaian ledakan bom di Bombay tahun 1993.
Tak hanya sekali, sejumlah ledakan besar mengguncang Bombay. Akibatnya setidaknya 257 orang meninggal dunia dan 717 orang lainnya mengalami cidera. Rangkaian ledakan besar itu juga menjadi insiden paling menghancurkan dalam sejarah India.
Dario Antonio
Beberapa tahun belakangan, Meksiko menjadi pusat bagi penyelundupan narkoba. Namun sebelumnya, Kolombia lah yang menjadi surga bagi penyelundupan segala jenis zat terlarang khususnya kokain. Pada umumnya negara ini masih sangat aktif dalam memproduksi metamfetamin dan kokain.
The Richest dari Liputan6.com 2019 Merdeka.com
Dari semua aksi penyelundupan, ada nama 'Otoniel' yang paling terkenal bagi kalangan mafia narkoba. Dario Usuga alias Otoniel merupakan pemimpin organisasi penyelundupan narkoba terbesar di Kolombia. Selain itu, Usuga juga dipandang sebagai penyelundup narkoba paling licin dan belum pernah masuk ke dalam penjara.
Usuga dan anak buahnya dilaporkan telah menyebarkan zat haram itu setidaknya selama 2 tahun. Parahnya, mereka menyebarkannya di setiap minggu. Keuntungan total yang diperolehnya ditaksir mencapai USD60 juta atau Rp840 miliar untuk setiap minggunya. Diketahui pula Usuga menggunakan geng lokal untuk melakukan pemerasan serta pembunuhan pada siapa saja yang menghalanginya.
Osiel C
Pada awalnya, Osiel merupakan seorang montir sederhana di Meksiko. Kemudian, Osiel mulai membantu Juan Garcia Abrego, pimpinan Kartel Teluk untuk mengemas narkoba dalam kapal yang nantinya akan dikirim ke Amerika Serikat. Sayang, pada 1996 Abrego berhasil diringkus oleh polisi dan kartel itu kosong kepemimpinan.
The Richest dari Liputan6.com 2019 Merdeka.com
Ada dua kandidat terkuat yang akan menggantikannya yaitu, Osiel dan sahabat baiknya, Salvador Gomez. Karena tidak mau ambil pusing, Osiel menembak kepala Gomez untuk mengambil kursi kosong tersebut. Akibat insiden inilah yang membuat Osiel mendapatkan julukan 'Sang Sahabat Pembunuh'.
Di bawah kekuasaannya, Kartel Teluk mulai berani merekrut mantan anggota militer Meksiko untuk menjadi tentara pribadi. Dengan kekuasaannya itu, kartel ini sukses mengerahkan 20 ton kokain setiap bulannya.
Salvatore Riina
Berbeda dari mafia lainnya, Riina bisa dikatakan sebagai pemain kolot. Hal itu lantaran Riina tidak meninggalkan Sisilia untuk meraup kekayaan dari kejahatannya. Terlepas dari itu semua, Riina tetaplah menjadi seorang mafia yang kejam. Terbukti dari beberapa nama julukan yang disematkan padanya seperti, 'Ia belva' (binatang buas) dan 'il capo dei capi' (bos dari semua bos).
The Richest dari Liputan6.com 2019 Merdeka.com
Julukan tersebut sangat cocok menilik sepak terjangnya di dunia mafia ini. Riina telah mencapai kekuasaan pada 1970an, ketika Sisilia menjadi tumpuan dari perdagangan heroin. Sejak menjadi tokoh utama dunia kejahatan, Riina tidak segan-segan untuk membunuh siapa saja dengan dalih agar bisa melanjutkan kegiatannya dalam melawan hukum.
Tak hanya itu, strategi permainan Riina juga terlihat begitu cantik. Saat dedengkot mafia tampil di muka umum dengan terlihat bersama para pejabat, Riina memilih di belakang layar. Bukan berleha-leha, tindakannya tersebut sejalan dengan strategi yang sedang dibangunnya. Ketika Riina membunuh sejumlah pimpinan polisi, politisi dan media, media akan lebih berfokus pada mafia yang sebelumnya tengah dekat pada para korban.
Sandra Avila Beltran
Tak melulu di pimpin oleh seorang pria, buktinya Sandra Avila Beltran mampu mengendalikan sebuah organisasi kejahatan. Dilahirkan dalam dunia kejahatan terorganisasi, Sandra dikenal sebagai 'The Queen of the Pacific'. Bisa dibilang, Sandra merupakan generasi ketiga penyelundup narkoba sekaligus sebagai penghubung antara Kartel Sinoala dan Amerika.
The Richest dari Liputan6.com 2019 Merdeka.com
Jangan pernah meremehkannya, sebab Sandra akan selalu menggunakan taktik keji untuk menghabisi lawannya. Bahkan, dua mantan kekasihnya, dua mantan kapten polisi yan menjadi pengedar narkoba telah dihabisinya secara misterius.