Inilah Proses Terjadinya Kehamilan Usai Berhubungan, Pejuang Dua Garis Wajib Tahu
Bagaimana proses terjadinya kehamilan usai berhubungan? Ingin tahu? Simak ulasan informasinya berikut ini.
Sebenarnya proses terjadinya kehamilan pernah dibahas saat masih di bangku sekolah. Namun terkadang pembahasan tersebut belum sampai mendalam. Ada juga yang beberapa di antaranya belum memahami betul proses terjadinya kehamilan usai berhubungan.
Bila ingin memiliki peluang tinggi hamil, ada baiknya dilakukan di masa ovulasi. Sebab, pada masa itu kemungkinan terjadinya proses kehamilan lebih tinggi. Lantas bagaimana proses terjadinya kehamilan usai berhubungan?
-
Apa ciri-ciri keputihan yang menandakan kehamilan? Ciri keputihan tanda hamil sama seperti keputihan di siklus menstruasi, yaitu cairan bening, encer, atau putih susu, serta berbau ringan.
-
Bagaimana perbedaan proses persalinan di kehamilan kedua? Pembukaan serviks dan tahap mengejan sering kali lebih singkat. Meskipun demikian, setiap kehamilan dan persalinan tetap unik, dan beberapa ibu mungkin mengalami persalinan yang tidak jauh berbeda dari pengalaman pertama.
-
Bagaimana proses Pemilu dilakukan di Indonesia? Pemilu: Dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
-
Apa yang dilakukan perempuan itu untuk menghentikan kehamilan temannya? Seorang perempuan dari Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan menambahkan racun ke dalam minumannya, dengan tujuan agar rekan kerjanya tidak mengambil cuti hamil dan menghindari beban kerja yang lebih berat.
-
Bagaimana cara mempercepat proses hamil setelah kuret? Untuk mempercepat proses hamil setelah kuret, penting untuk memperhatikan asupan asam folat setiap hari.
-
Bagaimana proses munculnya kumis dan cambang pada pria? Androgen, seperti testosteron dan dihidrotestosteron (DHT), adalah hormon yang mendorong perkembangan karakteristik pria, termasuk pertumbuhan rambut wajah. Pada masa pubertas, baik pria maupun wanita mengalami peningkatan produksi androgen, tetapi jumlah yang dihasilkan oleh tubuh pria jauh lebih banyak dibandingkan dengan wanita.
Melansir dari Alodokter, Selasa (20/10/2020), simak ulasan informasinya berikut ini.
Masa Ovulasi
Sebelum mengenal lebih lanjut terkait proses terjadinya kehamilan, ada baiknya kalian memahami masa ovulasi. Sudah menjadi rahasia umum, berhubungan saat masa ovulasi memungkinkan lebih besar terjadi proses pembuahan. Sehingga peluang seorang wanita untuk mengandung menjadi lebih tinggi.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Hernan H. Hernandez A.
Masa ovulasi biasanya berlangsung sekitar 2 minggu sebelum hari pertama menstruasi berikutnya dimulai. Pada saat masa ini, indung telur (ovarium) akan mengeluarkan sel telur yang telah matang di dalam tubuh wanita. Sel telur ini nantinya akan masuk ke tuba falopi untuk menunggu datangnya sperma.
Jika bertemu dan berhasil, sel telur akan dibuahi oleh sperma. Tahukah kalian, sel telur yang sudah matang hanya memiliki masa hidup selama 24 jam saja. Jika dalam kurun waktu itu sel telur tidak dibuahi, maka sel tersebut akan meluruh. Proses peluruhan inilah yang dikenal dengan sebutan menstruasi.
Proses Terjadinya Kehamilan Saat Pembuahan
Terjadinya pembuahan berbeda-beda di setiap wanita. Ada yang beberapa jam hingga beberapa hari usai suami istri selesai melakukan hubungan badan. Seorang wanita bisa dikatakan hamil bila proses pembuahan berhasil terjadi.
Perlu untuk diketahui, sekitar 300 juta sel sperma akan memasuki vagina sesaat setelah berhubungan. Alih-alih semuanya, hanya ada ratusan sel sperma saja yang bisa mencapai tuba falopi. Tuba falopi sendiri merupakan lokasi di mana sel telur matang berada.
Belum sampai di situ, dari ratusan sel nantinya hanya akan satu sel sperma yang berhasil bertemu dengan sel telur. Setelah sel telur dan sperma bertemu inilah proses pembuahan akan terjadi. Di kasus tertentu, indung telur bisa menghasilkan dua sel telur matang. Jika keduanya berhasil dibuahi oleh dua sel sperma, maka akan terjadi kehamilan kembar. Kehamilan kembar ini biasanya nonidentik atau bisa disebut dengan kembar fraternal.
Proses Terjadinya Kehamilan Usai Pembuahan
Berlanjut ke proses terjadinya kehamilan setelah prose pembuahan. Dalam kurun waktu 24 jam usia pembuahan, sel telur akan berubah menjadi zigot. Zigot inilah yang kemudian akan terus berkembang menjadi embrio (bakal janin). Dalam waktu 5-10 hari usai pembuahan, zigot yang sudah berubah menjadi embrio akan menempel di dinding rahim.
twincitiesmidwifery.com
Pada tahap ini, wanita yang telah memasuki masa awal kehamilan kemungkinan akan mengalami flek kecokelatan. Tak hanya itu, seorang wanita juga bisa mengalami pendarahan ringan selama sekitar 1-2 hari. Tak perlu khawatir, pendarahan ini biasa disebut dengan pendarahan implantasi. Meski begitu, tidak semua wanita akan mengalaminya ya.
Usai implantasi, kantung ketuban serta plasenta akan terbentuk. Kedua hal itu nantinya yang akan menjadi sumber nutrisi bagi janin. Pada masa ini, plasenta juga akan mulai melepaskan hormon kehamilan hCG yang mampu dideteksi melalui tes urine. Tanda-tanda awal kehamilan juga mungkin sudah bisa dirasakan oleh wanita di masa awal kehamilan ini. Misalnya seperti perubahan pada payudara dan mual.
Waktu untuk Memastikan Kehamilan
Lantas bagaimana jika belum ada sel telur yang bisa dibuahi ketika sel sperma masuk? Tidak perlu khawatir, sebab sel sperma masih bisa bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita. Akan tetapi, perjuangan sel sperma untuk bisa mencapai sel telur masih panjang. Selain itu, dalam perjalanannya pun jumlah sel sperma akan kian berkurang.
Untuk memastikan apakah sudah terjadi kehamilan, para wanita bisa menggunakan alat tes kehamilan (test pack). Setidaknya lakukanlah sekitar 3-4 minggu setelah hari pertama menstruasi terakhir. Kalian juga bisa melakukan tes kehamilan 2-3 minggu setelah berhubungan badan di masa subur.
Rencanakan Kehamilan
Bagi kalian yang sedang merencanakan kehamilan, dianjurkan untuk melakukan hubungan badan di masa ovulasi. Tujuannya untuk memberikan peluang lebih besar proses terjadinya kehamilan. Kalian juga bisa mencoba sejumlah posisi bercinta, khususnya yang dipercaya bisa memudahkan sel sperma masuk ke dalam rahim.
©©shutterstock.com/Dmitry Kalinovsky
Namun, akan sulit dilakukan bisa kalian memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur. Bila itu terjadi pada kalian, coba lah untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan. Nantinya kalian akan mendapatkan saran terbaik agar berhasil dalam proses terjadinya kehamilan.
(mdk/tan)