Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Bikin melongo melihat jalan bersih di Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Subang, Jawa Barat.
Jalan di Kampung Ini Bersih dan Mulus Banget Karena Sering Dipel, Viewnya Menakjubkan Bikin Melongo
Warga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel, agar fasilitas ataupun sarana dan prasarana jalan tetap terawat, bersih, indah dan nyaman untuk dilalui.
Hal itu diketahui dari unggahan video yang diunggah kanal Kades Aing yang diunggah hari Selasa (20/02). Dalam video itu terlihat Kades Solihin bersama warga membersihkan jalan. Berikut ulasannya.
- 6 Jam Jalan Kaki Lewati Sungai, Potret Beratnya Evakuasi Korban Longsor Tambang Emas Solok
- Jalan di Lampung Rusak Parah Warga Bertaruh Nyawa Lewat Pantai, Dana Desa Ramai Dipertanyakan
- Keluarga di Temanggung Ini Nekat Tinggal Sendiri di Kampung Mati, Dikelilingi Rumah-Rumah Kosong Terbengkalai
- Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
"Jalan di Kampung Pakuan, Desa Sukasari, jalanya ini dipel, biar bersih terus biar kelihatannya kinclong," kata Solihin.
Menurut Solihin Kegiatan bersih-bersih rutin dilaksanakan setiap hari Jumat yang disebut Jumsih.
"Ini lihat ibu-ibu bersih-bersih setiap Jumat yang disebut Jumat bersih (Jumsih) jalannya pun dipel," kata dia.
Menurut Solihin bahwa banyak pabrik-pabrik dan perumahan lari ke pelosok desa, namun dirinya berupaya mempertahankan tanah desa supaya tidak pindah tangan kepada pebisnis.
"Inilah keindahan alam ku, jadi kita harus bisa mempertahankan jangan sampai pabrik, perumahan masuk ke desa-desa biar alamnya segar terus," kata Solihin.
Solihin mengungkapkan bahwa banyak perusahaan dan pengembang yang datang ke dirinya untuk meminta izin mendirikan pabrik dan perumahan dengan iming-iming uang, namun dirinya menolak karena ia sudah berjanji pada masyarakat tidak akan merusak tanah desa.
"Kalau godaan-godaan banyak sih yang datang ke desa ingin bikin pabrik, mau bikin jalan, mau bikin perumahan, ya tergantung kita, kita bisa menjaganya gak, kita tahan gak dengan godaan ininya nih, kencang sekali asal siap tanda tangan," kata Solihin sambil menunjukkan kode memberi uang.
"Karena janji saya waktu dulu tidak ingin merusak tanah Desa Sukasari, jadi saya bertahan," dia menambahkan.
Melalui upaya ini, kata Solihin penduduk desa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui akses yang lebih baik terhadap fasilitas, layanan, dan peluang ekonomi.
"Kita sebagai kepala desa harus bisa mempertahankan desanya, tanahnya jangan sampai pergi ke orang lain kita jangan sampai menjadi penonton di negeri sendiri," ungkapnya.
Perbaikan jalan tersebut ternyata ada campur tangan dari mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
"Bangun jalan itu desa. Itu dulu tahun 2018 kita ngecor di sini, awalnya dari pemerintahan yang dulu tahun 2016 pembebasan tanah dari desa ke masyarakat, nah penggantian pemerintahan oleh saya dan saya bikin cor, dan kemarin cornya masih bagus Haji Udin (Dedi Mulyadi) menyumbang di hotmix semua," katanya.