Jalan di Lampung Rusak Parah Warga Bertaruh Nyawa Lewat Pantai, Dana Desa Ramai Dipertanyakan
Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang mempertaruhkan nyawa lewat pantai karena jalan utama rusak parah.
Sebuah video memperlihatkan warga Lampung yang mempertaruhkan nyawa lewat pantai karena jalan utama rusak parah.
Jalan di Lampung Rusak Parah Warga Bertaruh Nyawa Lewat Pantai, Dana Desa Ramai Dipertanyakan
Sampai sekarang, jalanan rusak masih menjadi salah satu persoalan utama pada pembangunan negara Indonesia.
Hal itulah yang terlihat di Lampung, di sebuah desa bernama Way Haru. Jalan yang seharusnya dilalui oleh warga sekitar untuk beraktivitas tidak bisa digunakan karena rusak parah dan tak kunjung diperbaiki.
- VIDEO: Semangat DPD Curhat Minta Menteri Ara Bikin Terobosan, Banyak Desa Ratusan Tahun Tak Ada Listrik
- Uji Nyali Warga Desa, Potret Masyarakat Lampung Terpaksa Hadapi Ombak Pantai usai Belanja di Pasar
- Buntut Rombongan Pesilat Bacok Warga di Lamongan, Para Orang Tua Menangis Sesali Perbuatan Anaknya
- VIDEO: Bersahaja, Jenderal Dudung Lahap Makan Kupat Tahu Pinggir Jalan Kota Bandung
Warga pun mencari solusi dengan lewat jalan lain yang justru mengancam nyawa.
Jalan lain yang digunakan warga sebagai opsi adalah pantai berpasir dengan ombak yang cukup besar sehingga dapat mengancam nyawa warga setempat.
Simak ulasannya sebagai berikut.
Jalan Rusak Warga Lewat Pantai
Sebuah video yang diunggah oleh akun Tiktok @esa.smara.art memperlihatkan seorang warga pemilik gerobak sapi yang sedang mengecek kedalaman air di sebuah pantai pinggir tebing di desa Way Haru, Lampung.
Warga desa tersebut ternyata menjadikan pantai itu sebagai jalan alternatif karena akses jalan utama mereka sedang mengalami kerusakan parah dan tak kunjung diperbaiki oleh pemerintah.
Setelah diketahui kedalaman dan keganasan ombak yang akan dilintasi, seorang warga itu kemudian kembali dan mengambil sapi serta gerobaknya untuk berjalan melintasi pasir pantai yang diterjang ombak puluhan kali.
“Tapi kalau mereka lewat darat tentunya akan lebih berat lagi mereka karena harus memecah lumpur. Jalannya, lumpurnya lumayan dalam,” ucap pria yang merekam video.
“Jadi sungguh-sungguh berisiko ya kehidupan kami di sini, saudaraku. Bisa Anda bayangkan, nyawa tahuan mereka ya. Bisa Anda bayangkan ketika mereka ada di kondisi seperti ini ya. Itu luar biasa sangat-sangat berisiko,” lanjut pria tersebut.
Warganet Ramai Pertanyakan Dana Desa
Melihat kondisi jalan yang rusak parah dan berlumpur sehingga warga harus bertaruh nyawa untuk lewat pantai, membuat warganet geram dan mempertanyakan berbagai kebijakan pemerintah di daerah tersebut, termasuk dana desa.
“Tak pernah dikunjungi oleh pemerintah kecamatan atau kabupaten dan provinsi sehingga tdk ada jalan lain selain jalan ini,” tulis akun @ihwanidii***
“Berarti indonesia belum merdeka secara keseluruhan dari Sabang sampai Merauke, ini contoh para pemangku jabatan ini tolong jangan KKN,” tulis akun @kanisi***