Jenderal Intelijen Heran TNI Dikirim ke Papua Malah Diberitakan, Musuh Jadi Tahu
Seorang Jenderal TNI sekaligus Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan bahwa penerjunan pasukan ke Papua itu harus dilindungi kerahasiaannya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Operasi pengamanan yang dilakukan oleh TNI Polri di Papua terus dilakukan dalam rangka untuk melindungi masyarakat dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) OPM Papua.
Meskipun demikian, masih ada para prajurit TNI yang mendapatkan serangan dari KKB bahkan sampai gugur dalam operasi tersebut.
-
Apa yang ditemukan di Papua yang viral di TikTok? Viral di TikTok Ditemukan di Papua Penemuan tank yang terpendam di dalam tanah ini diketahui berlokasi di Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi, Provinsi Papua. Indonesia.
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Papua Nugini? Hasil penelitian menunjukkan, tengkorak manusia yang ditemukan di pantai utara Papua Nugini pada 1929 diperkirakan merupakan korban tsunami tertua di dunia.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kodok baru apa yang ditemukan di Papua Barat? Spesies baru itu dikenali berbeda berdasarkan ukuran, warna, bentuk tubuh, dan garis-garis di tangannya.
Seorang Jenderal TNI sekaligus Mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan seharusnya penerjunan pasukan ke Papua itu dilindungi kerahasiaannya. Simak ulasannya sebagai berikut.
Kebocoran Informasi ke Media
Marsekal Muda TNI (Purn.) Maroef Sjamsoeddin, dalam sebuah wawancara di channel Youtube Abraham Samad SPEAK UP mengatakan bahwa operasi yang dilakukan TNI Polri ke Papua seharusnya tidak diketahui oleh publik dan dijaga kerahasiaannya.
Kebocoran informasi itulah yang menyebabkan operasi di Papua tidak bisa berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, sehingga terjadi beberapa insiden yang justru merugikan pihak TNI Polri.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Abraham Samad SPEAK UP
“Kegiatan itu harus dijaga kerahasiaan beritanya, Pak. Jangan sampai ada kebocoran informasi, bahwa ini ada pasukan TNI mau masuk di wilayah ini. Ini kerahasiaan harus tinggi,” ucap Maroef.
Calon Lawan akan Mempelajari
Maroef juga menuturkan kegiatan publikasi agenda penurunan pasukan ke Papua itu menyebabkan musuh akan mengetahui agenda-agenda TNI.
Mereka akan mencari tahu secara detail informasi tentang batalyon yang diterjunkan, serta mencari kelemahan mereka.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Abraham Samad SPEAK UP
“Calon lawan akan mempelajari oh dia akan masuk ini. Siapa sih komandan batalyonnya, apa kebiasaan, apa kelemahannya, akan terbaca bagaimana satuan itu nanti. Dia akan diposisikan di mana, berapa banyak,” lanjut Maroef.
Tujuannya Agar Masyarakat Aman
Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara itu menyampaikan tujuan utama dari operasi tersebut agar masyarakat merasa aman, sehingga informasi jangan terlalu dibuka di publik.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/Abraham Samad SPEAK UP
“Outcome-nya itu rakyat aman, sejahtera. Aman, tidak terjadi apa-apa. Kalau intelijen itu bekerja, rakyat bisa tidur. Rakyat bisa bekerja dengan tenang. Jangan publikasi,” ucap Maroef.
“Kan ada fungsi-fungsi dalam intelijen itu, fungsi pengamanan, amankan berita, amankan kegiatan kita, jangan sampai diketahui calon musuh, calon lawan. Jangan terlalu terbuka,” lanjutnya.