Jenderal Polisi Tertawa Ribut Arteria Vs Sahroni di DPR Dibilang Mempesona Bak Drama Korea
Perdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Perdebatan terjadi antara Ahmad Sahroni dan Arteria Dahlan disebut bak drama Korea. Hal ini membuat Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran tertawa.
Jenderal Polisi Tertawa Ribut Arteria Vs Sahroni di DPR Dibilang Mempesona Bak Drama Korea
Anggota Komisi III DPR Aboe Arteria Dahlan dari Fraksi PDI Perjuangan belum lama ini bersitegang dengan Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni dari Fraksi NasDem.
Momen ini terjadi saat Rapat Dengar Pendapat dengan Polri soal Pemilu 2024 yang digelar, Rabu (15/11) kemarin.
Melihat perdebatan itu, anggota Komisi III dari Partai Demokrat Benny K Harman mengaku terpesona.
- VIDEO: Benny Demokrat Terpesona Lihat Arteria Vs Sahroni Tegang di DPR Bak Drama Korea
- Di Depan Prabowo-Gibran, Ganjar Singgung Rakyat Gelisah Disuguhkan Drakor Demokrasi
- 10 Drama yang Dibintangi Nam Joo Hyuk Sebelum Masuk Wamil, Wajib Nonton Banget
- 9 Pekerjaan Unik dan Keren di Drama Korea ini Impian Banyak Orang
Pernyataan ini sontak membuat Kabaharkam Polri Komjen Muhammad Fadil Imran yang mewakili Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan reaksi.
Berikut ulasannya, Kamis (16/11).
Sahroni Sarankan Lampirkan Bukti
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Safarudin memaparkan arahan dari pimpinan Polri terkait penggalangan dalam rangka pengamanan Pemilu 2024. Ia mengatakan jangan sampai penggalangan yang dilakukan justru digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu.
“Saya minta jangan ada penyimpangan di lapangan, pasti pesannya dari atas, yaitu penggalangan dalam rangka pengamanan pemilu. Jangan sampai nanti di lapangan ada penggalangan untuk kelompok tertentu. Kalau Polri ikut bermain, siapa di situ? Terus siapa yang mengamankan? Dan itu sumber terjadinya kekacauan itu kalau polisi ikut bermain,"
ucap Safarudin.
Hal ini kemudian menjadi sorotan Ahmad Sahroni yang mengatakan agar segala sesuatunya harus disertai dengan bukti guna tak terjadi tuduhan.
“Yang tadi pak Safarudin sampaikan menarik pak. Tapi lebih baik, lebih bagus disertai bukti, agar terlihat jelas jangan sampai menuduh,” timpal Sahroni.
Arteria Lakukan Interupsi, Minta Sahroni Tertib
Pernyataan Sahroni ini kemudian diinterupsi oleh Arteria Dahlan. Arteria meminta agar Wakil Ketua Sahroni menaati tata tertib sidang.
Perdebatan antara keduanya pun tidak dapat dihindarkan.
“Iya, ini saya hanya menyampaikan saja. Karena pimpinan juga berhak menyampaikan pada anggota yang berbicara. Itu punya hak,” timpal Sahroni.
“Enggak, saya tanya hak Anda untuk menanyakan bukti kepada seorang anggota itu di mana? Enggak ada! Enggak ada, baca tatib Anda!,” imbuh Arteria.
Melihat perdebatan yang terjadi, anggota Komisi III Benny K Harman Fraksi Demokrat pun mengungkap sebuah pernyataan yang menjadi sorotan.
Debat antara Arteria dan Sahroni dinilai memesona bak drama Korea.
“Terkagum-kagum saya, menyaksikan dan menonton drama terpesona drakor (drama Korea) yang luar biasa. Yang dulu bersama, sekarang kayaknya sudah mulai agak, ya itulah politik,”
kata Benny menilai.
Kabaharkam Polri Tertawa
Pernyataan yang disampaikan oleh Benny K Harman sontak membuat seluruh anggota Komisi tertawa, tak terkecuali Kabaharkam Komjen Fadil Imran yang saat itu mewakili Kapolri.
Video
Berikut video selengkapnya.