Kasad Jenderal Andika Soroti Cara Hormat Prada Anam,Eks Kuli Bangunan Kini Gabung TNI
Sebuah kebanggaan bagi Sandi, dipertemukan lagi dengan rekan sesama kuli bangunannya dulu. Pertemuan keduanya dengan Kasad Jenderal Andika pun tak lepas dari sorotan. Terutama saat sang prajurit baru itu memberi hormat.
Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa sejak awal memberi perhatian khusus terhadap Sandi Rihata. Ia merupakan seorang pekerja bangunan di Markas Besar TNI AD yang sempat mencuri perhatian.
Meski terlahir dengan keterbatasan fisik, Sandi begitu tekun dan bersemangat dalam bekerja. Begitu pula sosok sang sahabat yang selama ini setia mendampinginya.
-
Kenapa Andhika Perkasa mengubah ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah. Ketika jabatannya naik menjadi Kepala Staff Angkatan Darat, Andhika merombak pola konsumsi para prajurit di medan operasi.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana Andhika Perkasa merancang ransum TNI yang baru? “Saya desain dan saya bandingkan dengan negara maju. Itu ada teorinya. Kilo kalori harus terpenuhi tapi gimana caranya itu tidak terlalu berat yang kita banyakin adalah porsi protein,” tandasnya.
-
Kapan Jenderal Wismoyo menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD? Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar menjabat Kepala Staf TNI AD dari tahun 1993 sampai 1995.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Bahkan sahabatnya kini telah beralih profesi dan sukses menyandang baju loreng, dengan pangkat Prajurit Dua (Prada). Sebuah kebanggaan bagi Sandi, dipertemukan lagi dengan rekan sesama kuli bangunannya dulu.
Pertemuan keduanya dengan Kasad Jenderal Andika pun tak lepas dari sorotan. Terutama saat sang prajurit baru itu memberi hormat. Lantas bagaimana sikap orang nomor satu di matra TNI AD itu?.
Berikut ulasannya seperti dilansir dari kanal YouTube TNI AD, Selasa (27/7).
Cara Hormat jadi Sorotan
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Prajurit baru di TNI Angkatan Darat, dia adalah Prada Hadir Anam yang merupakan mantan kuli bangunan. Sekian tahun, Anam sudah bersahabat dengan Sandi.
Sebagai penyandang disabilitas, Sandi tak pernah lepas dari olokan teman bermainnya. Sosok Anamlah yang kerap hadir membela dan setia hingga kini. Meski telah menjadi tentara, tak ubahnya kehangatan bersama Sandi.
Menjadi prajurit baru, tak disangka ternyata cara hormat Anam jadi sorotan Kasad Jenderal Andika Perkasa. Kala Sandi dan Anam berjumpa di Mabes TNI AD.
"Hormatnya gimana?," tanya Jenderal Andika.
Seketika Andika mendekat, seraya membetulkan posisi tangan Anam.
"Ya bagus. Sekarang sudah beda, sudah tentara, sudah bukan Anam temannya waktu itu lagi," ujarnya.
Kebanggaan Bagi Sandi Melihat Sahabatnya
Pria kelahiran 1994 di Cirebon, Jawa Barat itu mengaku bangga dengan sosok baru Hadir Anam dengan baju lorengnya.
"Bangga enggak," tanya Kasad pada Sandi.
"Bangga pak," tawanya.
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
Keberhasilan Anam jadi tentara juga tak lekang dari kontribusi Sandi. Selama ini ia selalu menemani dan membangunkan pagi untuk latihan jelang seleksi. Bahkan Sandi sempat tersorot ikut berlari kala subuh mendampingi Anam.
"Ini (Sandi) sayang sama Anam. Bantuin terus saat seleksi," tegas Andika.
"Siap Jenderal," Anam menanggapi.
"Ini (Anam) sahabatnya Sandi, sekarang jadi tentara," kebanggaan Andika diceritakan ke yang lain.
Pesan Kasad Jenderal Andika
Sebelum berpisah, Andika menitipkan pesan. Ia berharap Anam bisa tetap menjaga hubungan pertemanannya dengan Sandi, serta mengikuti aturan di TNI.
Selain itu, Andika juga berpesan pada Sandi untuk ikut mengingatkan sahabatnya bila kedapatan melanggar.
Channel YouTube TNI AD ©2021 Merdeka.com
"Jangan pernah lupa. Jangan melanggar. Enggak usah ikut-ikut teman-teman. Anam tahu penderitaan bersama Sandi dulu, jangan mau dipecah. Pokoknya kalau diajak melanggar, nanti dia ini sering diingatin ya sama Sandi ya. Anam jangan ikut yang enggak benar," pesan tegas Andika.
Ditambah lagi, pesan tersirat dari Sandi untuk sang sahabat.
"Pesan Sandi si, semoga (Anam) selalu rendah hati. Walau pun sudah jadi tentara dan harus tegas, kuat, jangan lupa sama orangtua dan yang menuntut bersama Anam," harapan Sandi.
(mdk/kur)