Kasus Makian Banci, Kapolres Blitar Datangi Rumah Kasat Sabhara, Ini yang Terjadi
Kasus perseturuan yang menyeret dua nama perwira Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dan anak buah, Kasat Sabhara Agus Hendro Tri Susetyo kini mulai menemui titik terang.
Kasus perseturuan yang menyeret dua nama perwira Kapolres Blitar AKBP Ahmad Fanani dan anak buah, Kasat Sabhara Agus Hendro Tri Susetyo kini mulai menemui titik terang. Bukan berakhir di meja hukum, namun keduanya justru saling merasa emosional antara satu sama lain.
Hal ini lantaran keduanya telah bertemu secara langsung pada Senin (5/10) lalu. Didampingi oleh sejumlah pejabat lainnya, AKBP Fanani bertandang langsung ke kediaman AKP Agus.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Bagaimana tanggapan Polri terkait kasus Aiman Witjaksono? "Nanti kita konfirmasi dengan Polda Metro, yang jelas bahwa setiap perbuatan harus dipertanggungjawabkan, sehingga prosedur hukum juga berjalan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho di Bareskrim Polri, Selasa (5/12).
-
Apa yang dilakukan Abidzar Al Ghifari ke polisi? Pada Rabu (24/7/2024), Abidzar Al Ghifari mengatakan bahwa dia datang ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan untuk membuat laporan mengenai akun Instagram yang sedang populer, yaitu @ProjectHunterA.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
Momen ini pun disinyalir merupakan pertemuan pertama usai kasus makian banci tersebut mencuat ke publik. Pertemuan yang tak disangka tersebut terabadikan dalam sebuah video berdurasi singkat.
Berikut ulasan selengkapnya.
Bertemu Secara Langsung
Dalam sebuah video berdurasi lebih dari 1 menit tersebut terlihat kedua perwira polisi di Polres Blitar tersebut akhirnya bertemu. AKBP Ahmad Fanani didampingi oleh Wakapolres, Kabagpos, dan Kasiwas mendatangi AKP Agus. Hal ini pun dibenarkan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo.
"Benar. Senin kemarin Kapolres didampingi Wakapolres, Kabagops, dan Kasiwas mendatangi kediaman AKP Agus. Mereka bersilaturahmi," ujarnya.
Cium Tangan Kapolres Blitar
Saat bertemu, keduanya pun langsung berpelukan sembari sesekali terdengar tangis sesenggukan dari Kasat Sabhara Agus. Permintaan maaf pun dilontarkan secara langsung oleh AKP Agus sembari mencium tangan AKBP Ahmad Fanani.
"Saya minta maaf, ndan," katanya sembari sesekali mencium tangan Kapolres.
Alhasil, dengan pertemuan tersebut, perseteruan dari keduanya pun berakhir dengan damai.
AKP Agus Dirotasi
Akibat dari perseteruan yang sempat memanas tersebut, AKP Agus kini telah dipindahkan ke Polda Jatim dan menempati jabatan baru sebagai Kaurfastor Subbagyantor Yanma Polda Jatim. Namun, Truno menyebut bahwa rotasi tersebut dilakukan semata-mata untuk penyegaran di dalam tubuh organisasi.
"Sesuai kebutuhan organisasi atau institusi dalam memberikan penyegaran dan pelayanan kepada masyarakat," jelas Truno.
Merasa Dihina
Sebelumnya, AKP Agus sempat mengajukan pengunduran diri secara tertulis ke Polda Jatim serta melaporkan atasan lantaran dianggapnya cukup arogan. Secara terang-terangan, AKP Agus merasa telah dihina oleh AKBP Ahmad Fanani.
"Sebenarnya saya ini sudah akumulasi dari senior saya. Akumulasi (kekesalan) kasat yang lain. Kalau ada yang tidak cocok gitu, maki-makian kasar itu sering disampaikan, mohon maaf kadang sampai nyebut-nyebut binatang. Sama saya tidak separah itu, yang terakhir menyebut bencong, tidak berguna, banci, lemah, dan lain-lain," tandas Agus saat di Mapolda Jatim.
Kedua perwira tersebut juga pernah saling membuka kelemahan masing-masing. Bahkan, ancaman untuk memperkarakannya pun pernah terucap. Namun, kini keduanya pun berakhir dengan damai dan banyak pihak berharap agar kejadian ini tak pernah terulang kembali.