Kata-Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Petuah Beserta Artinya
Kumpulan kata bijak bahasa Jawa yang penuh makna
Kata-Kata bijak bahasa Jawa penuh petuah bisa Anda baca untuk menjadi pengingat bagi diri sendiri. Membaca kata-kata bijak bahasa Jawa bisa memberikan kita pandangan lain dalam hidup.
Sebab, banyak sekali petuah bahasa Jawa yang mengandung inspirasi dan pesan berharga. Ada banyak hal positif yang dapat dipetik dari kata bijak bahasa Jawa.
-
Kenapa contoh pidato bahasa Jawa ini bisa viral? Lantas bagaimana contoh pidato Bahasa Jawa dengan berbagai tema dan topik yang bisa nenjadi referensi? Melansir dari berbagai sumber, 5/9), simak ulasan informasinya berikut ini.
-
Apa saja jenis konten kata-kata cinta bahasa Jawa yang sedang viral? Kata-Kata Cinta Bahasa Jawa 1. "Tresno iku kadang koyo kopi ijo, legi ning yo enek pait-paite."(Cinta itu terkadang seperti kopi hijau, manis tapi ada pahit-pahitnya)2. "Yen pancen tresno kudune dijogo ora malah ditinggal gendak an karo wong liyo."(Kalau memang cinta harus dijaga jangan malah ditinggal pacaran sama orang lain)3. "Aku tanpamu bagaikan es dawet ra diwei gulo."(Aku tanpamu bagaikan es dawet tanpa gula) 4. "Waiting tresno mergo kerep dijak blonjo reno-reno."(Mencintai karena mau diajak belanja macam-macam)5. "Tresno kui kadang koyo wifi selama koe ora ngumbar sandi penghunine yo mung siji."(Cinta itu terkadang seperti wifi selama kamu tidak mengumbar sandi penghuninya ya hanya satu)
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Bagaimana caranya agar pantun lucu Bahasa Jawa bisa viral? Ada banyak pantun lucu yang bisa membuat Anda tertawa ngakak dan lepas. Keceriaan ini akan semakin berkesan apabila Anda membaca pantun lucu dalam bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
Selain untuk dibaca dan dimaknai sendiri, kata-kata bahasa Jawa juga bisa dijadikan sebagai caption di media sosial. Untuk itu, berikut merdeka.com membagikan kumpulan kata-kata bijak bahasa Jawa penuh petuah dilansir dari laman bola.com dan berbagai sumber, Kamis (8/6/2023):
Kata Bijak Bahasa Jawa
1. Sepi ing pamrih, rame ing gawe.
(Melakukan pekerjaan tanpa pamrih)
2. Sluman slumun slamet.
(Biar pun kurang hati-hati, tetapi masih diberi keselamatan)
3. Sapa wani rekasa, bakal nggayuh mulya.
(Siapa pun yang bersungguh-sungguh dalam usahanya pasti akan meraih kemuliaan)
4. Nabok nyilih tangan.
(Menggambarkan orang yang tidak berani menghadapi musuhnya dan meminta bantuan orang lain diam-diam)
5. Becik ketitik, ala ketara.
(Perbuatan baik akan selalu dikenali dan perbuatan buruk nantinya juga akan diketahui juga)
6. Adigang, adigung, adiguna.
(Mengandalkan kekuatan, kekuasaan, dan kepintarannya)
7. Mikul dhuwur mendhem jero.
(Seorang anak yang menjunjung tinggi derajat orang tua)
8. Sabar sareh mesthi bakal pikoleh.
(Pekerjaan apa pun jangan dilakukan dengan tergesa-gesa agar berhasil).
9. Rukun agawe santosa, crah agawe bubrah.
(Hidup rukun pasti akan hidup sentosa, sebaliknya jika selalu bertikai pasti akan hancur)
10. Dhemit ora ndulit, setan ora doyan.
(Berupa doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan)
Kata Bijak Bahasa Jawa Penuh Petuah
1. Aja dadi uwong sing rumangsa bisa lan rumangsa pinter. Nanging dadio uwong sing bisa lan pinter rumangsa.
(Jangan jadi orang yang merasa bisa dan merasa pintar, tetapi jadilah orang yang bisa dan pintar merasa)
2. Nek wes onok sukurono, nek durung teko entenono, nek wes lungo lalekno, nek ilang iklasno.
(Kalau sudah punya itu disyukuri, kalau belum datang ya dinanti, kalau sudah ditinggal pergi lupakan, kalau hilang ikhlaskan)
3. Nek wes niat kerjo iku ojo golek perkoro, nek wes diniati golek rezeki iku ora usah golek rai.
(Kalau sudah mendapatkan pekerjaan itu jangan cari perkara, kalau sudah diniati mencari rezeki itu tidak usah cari muka)
4. Manungsa mung ngunduh wohing pakarti.
(Kehidupan manusia baik dan buruk adalah akibat dari perbuatan manusia itu sendiri)
5. Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi.
(Berbohong itu hakmu. Kewajiban saya hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong)
6. Kudu semangat masio gak ono sing nyemangati.
(Harus semangat, walau tidak ada yang memberi semangat)
7. Nek dipikir suwi-suwi iku loro, nek dirasake yo tambah loro, loro tambah loro, papat.
(Kalau dipikir lama-lama jadi sakit, kalau dirasakan tambah sakit, dua tambah dua, empat)
8. Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati.
(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
9. Urip kang utama, mateni kang sempurna.
(Selama hidup kita bisa melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
10. Kadang mripat iso salah ndelok, kuping iso salah krungu, lambe iso salah ngomong, tapi ati ora bakal iso diapusi.
(Terkadang mata bisa salah melihat, telinga bisa salah mendengar, mulut bisa salah mengucap, tetapi hati tak bisa dibohongi dan membohongi)
Kata Bijak Penuh Makna
1. Urip iku terus mlaku, bebarengan karo wektu, sing bisa gawa lakumu, supaya apik nasibmu.
(Hidup itu terus berjalan, bersamaan dengan waktu, yang bisa membawa tingkah lakumu biar nasibmu baik)
2. Aja mbedakake marang sak sapadha-pada.
(Hargai perbedaan, jangan membeda-bedakan sesama manusia)
3. Gusti Allah mboten sare.
(Tuhan tidak pernah tidur)
4. Sak apik-apike wong yen awehi pitulung kanthi cara dedemitan.
(Sebaik-baiknya orang adalah yang memberi pertolongan secara sembunyi-sembunyi)
5. Yen urip mung isine isih nuruti napsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu.
(Jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, kemuliaan hidup akan makin sulit ditemukan)
6. Urip iku urup.
(Hidup itu hendaknya menyala atau memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita)
7. Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait.
(Hidup itu bagaikan secangkir kopi. Jika tidak bisa menikmatinya, yang dirasakan hanyalah pahit)
8. Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso.
(Bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu)
9. Sabar iku ingaran mustikaning laku.
(Bertingkah laku dengan mengedepankan kesabaran itu diibaratkan sebuah hal yang sangat indah dalam sebuah kehidupan)
10. Ambeg utomo, andhap asor.
(Selalu menjadi yang utama, tetapi selalu rendah hati)
Kata Bijak Penuh Makna Bahasa Jawa
1. Gusti iku cedhak tanpa senggolan, adoh tanpa wangenan.
(Tuhan itu dekat meski tubuh kita tidak dapat menyentuhnya, jauh tiada batasan)
2. Kawula mung saderma, mobah-mosik kersaning hyang sukmo.
(Lakukan yang kita bisa, setelahnya serahkan kepada Tuhan)
3. Mohon, mangesthi, mangastuti, marem.
(Selalu meminta petunjuk Tuhan untuk meyelaraskan antara ucapan dan perbuatan agar dapat berguna bagi sesama)
4. Natas, nitis, netes.
(Dari Tuhan kita ada, bersama Tuhan kita hidup, dan bersatu dengan Tuhan kita kembali)
5. Ala lan becik iku gegandhengan, kabeh kuwi saka kersaning Pangeran.
(Kebaikan dan kejahatan ada bersama-sama, itu semua adalah kehendak Tuhan)
6. Gusti paring dalan kanggo uwong sing gelam ndalan.
(Tuhan memberi jalan untuk manusia yang mau mengikuti jalan kebenaran)
7. Golek sampurnaning urip lahir batin lan golek kusumpurnaning pati.
(Kita bertanggung jawab untuk mencari kesejahteraan hidup di dunia dan akhirat)
8. Gusti Allah paring pitedah bisa lewat bungah, bisa lewat susah.
(Allah memberikan petunjuk bisa melalui bahagia, bisa melalui derita)
9. Urip kang utama, mateni kang sempurna.
(Selama hidup kita melakukan perbuatan baik maka kita akan menemukan kebahagiaan di kehidupan selanjutnya)
10. Tresna kanggo manungsa mung amerga katresnane marang Gusti Allah sing Nyipta'aken manungsa!
(Cinta kepada seorang manusia hanya dikarenakan kecintaan kepada Allah Tuhan Semesta Alam yang telah menciptakan manusia)