Kereta Kuda Raja Belanda dari Kayu Jati Jawa, Ada Gambar Perbudakan di Indonesia?
Media sosial tengah digemparkan dengan adanya gambar dari kereta kuda Kerajaan Belanda yang digunakan oleh Raja Belanda.
Media sosial tengah digemparkan dengan adanya gambar dari kereta kuda Kerajaan Belanda yang digunakan oleh Raja Belanda. Gambaran yang terlihat jelas dilukiskan di sisi kereta tersebut dianggap memiliki hubungan dengan kolonialisme di Indonesia beberapa tahun lalu.
Gambaran tersebut mencuat lantaran cuitan dari akun Twitter dengan nama @yoyen viral menjadi bahan diskusi warganet. Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
-
Apa yang dilakukan tentara Belanda dalam perjalanan menuju Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, perjalanan konvoi itu tidaklah lancar. Mereka harus menembus garis demarkasi yang dipertahankan oleh Divisi II TNI. Mereka juga harus melewati jalan yang telah dipasang rintangan berat atau mencari akal untuk melintasi jembatan yang dihancurkan pihak TNI.
-
Dari mana tentara Belanda memulai perjalanan darat menuju Yogyakarta? Mengutip YouTube Hendri Teja, mereka bergerak menuju Yogyakarta melalui jalur darat. Konvoi mereka menuju Yogyakarta dibantu oleh Resimen Infanteri 1 Brigade V KNIL yang dipimpin oleh Letkol KNIL F.O.B Musch.
-
Kapan jalur kereta api Jogja-Bantul ditutup? Karena kalah bersaing dengan kendaraan pribadi maupun angkutan umum, PJKA akhirnya menutup jalur tersebut pada tahun 1973.
-
Kapan Belanda berhasil menguasai Kota Purwokerto? Pada 31 Juli 1947 pukul 12.00 siang, Belanda berhasil menguasai Purwokerto.
-
Kenapa Jaka Sembung melawan Belanda? Ia juga akan meyakinkan masyarakat bahwa kolonialisme merupakan bentuk perbudakan dan akan merugikan kampung ketika sudah berhasil dikuasai.
-
Kapan Duta pindah ke Yogyakarta? Cerita Masa Kecil Fakta Menarik: Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
Viral Gambar Perbudakan di Indonesia
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Bukan karena harga dari kereta kuda atau jabatan yang dipegang oleh sang raja, gambaran tersebut heboh lantaran dianggap memiliki kaitan erat dengan sejarah kelam bangsa Indonesia di masa kolonialisme Belanda.
Dilansir dari Liputan6, bahkan akun tersebut secara terang-terangan mengungkapkan beberapa sisi kereta yang nampak menggambarkan perbudakan orang-orang di Afrika dan Indonesia.
Hadiah Penduduk untuk Kerajaan
Sebelum mengulik tentang gambaran tersebut, ternyata kereta kuda milik Kerajaan Belanda tersebut dibuat oleh penduduk secara khusus sebagai hadiah.
Akun Twitter dengan nama Lorraine Rive tersebut mengungkapkan bahwa kereta tersebut merupakan hadiah bagi kenaikan tahta Ratu Belanda di tahun 1897.
Liputan6.com ©2020 Merdeka.com
“Mungkin udah ada yang tahu, buat yang belum: kereta emas ini hadiah dari penduduk Amsterdam buat Wilhelmina sewaktu dia naik tahta tahun 1897. Itu kadonya beberapa RW di Amsterdam untuk ratu baru mereka,” tulisnya.
Makna Gambar
Secara perlahan, gambaran pada kereta kuda milik Kerajaan Belanda tersebut disingkap maknanya. Gambaran tersebut diklaim sebagai lambang ratu dengan rakyatnya yang mencintai kerajaan. Bahkan, di beberapa bagian diklaim sebagai perwujudan rakyat Jawa.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
“Perhatikan di bagian kanan, ada budak dan pejabat lokal dari Jawa. Konon panen ini secara menyeluruh insipirasinya dari lukisan Charles Rochussen, tahun 1852,” tambahnya.
Simbol Penghormatan
Lukisan tersebut juga menggambarkan situasi yang terjadi pada saat itu. Pada zaman kolonialisme, Kerajaan Belanda yang memiliki banyak wilayah di dunia tersebut terkenal sebagai kerajaan yang dihormati. Baik dari rakyatnya hingga daerah kolonialnya.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
Lambang Perbudakan
Secara terang-terangan, akun yang memiliki pengikut lebih dari 20 ribu orang tersebut juga mengungkapkan bahwa di sana terdapat ilustrasi mengenai perbudakan Hindia Belanda yang merupakan nama lain dari Indonesia pada saat itu.
“Sebelah kiri lambangnya koloni di barat: West Kolonieen, sebelah kanan timur: Oost Kolonieen. Yang kiri bisa jadi lambang koloni di Afrika atau Karibia, kanan kanan kita tahu lambing koloni di Hindia-Belanda,” tulisnya.
Digunakan Secara Turun Temurun
Hingga kini, kereta memiliki lukisan yang menuai kontroversi tersebut masih digunakan secara turun temurun oleh anggota Kerajaan Belanda. Namun, kini kondisi kereta sedang direstorasi untuk mendapatkan perawatan.
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
“Sekarang Gouden Koets lagi direstorasi, mungkin selesai tahun depan,” tulisnya.
Penggunaan Jati Jawa dan Gading Sumatera
Twitter/@yoyen ©2020 Merdeka.com
Menariknya, kereta yang menuai banyak tanggapan dari warganet ini ternyata menggunakan beberapa ornamen yang berasal dari Jawa dan Sumatera.
“Namanya Gouden Koets (Kereta Kuda Emas) tapi bahan utamanya kayu jati dari Jawa. Ada beberapa ornamennya dibuat dari gading dari Sumatra,” tulisnya.
Pendudukan Belanda di Indonesia
Menjadi bagian dari sejarah kelam bangsa Indonesia, bahwasanya Belanda telah menjajah dan menduduki Indonesia selama lebih dari 300 tahun. Selama itu, bangsa Indonesia bahkan jauh dari kata sejahtera seperti yang telah sering dijanjikan oleh kolonial Belanda pada saat itu.
Bahkan, Belanda sempat ingin merebut Tanah Air dengan melancarkan Agresi Militer usai proklamasi kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sempat tak mengakui bahwa Agresi Militer yang dilancarkan dua kali, Belanda akhirnya menyerah dan mendukung sepenuhnya kemerdekaan Indonesia secara berangsur-angsur.