Ketahui Cara Membersihkan Hadas Besar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Beserta Niatnya, Umat Islam Harus Tahu!
Contoh hadas besar di antaranya haid, keluarnya mani, junub, hingga nifas.
Umat Islam harus mengetahui cara membersihkan hadas besar sesuai sunnah Rasulullah SAW. Tidak hanya cara membersihkan hadas besar, perlu pula untuk mengetahui niat bacaannya.
Ketahui Cara Membersihkan Hadas Besar Sesuai Sunnah Rasulullah SAW Beserta Niatnya, Umat Islam Harus Tahu!
Bersuci atau menghilangkan hadas sangat penting dilakukan khususnya bagi umat Islam.
Hal ini karena bersuci dari hadas besar maupun kecil menjadi syarat sahnya ibadah dalam ajaran agama Islam. Contoh hadas besar di antaranya haid, keluarnya mani, junub, hingga nifas. Sedangkan contoh hadas kecil seperti buang air kecil, buang air besar atau keluar udara dari dubur.
-
Bagaimana cara meminta hujan dalam Islam? Mengutip NU Online, berikut kami merangkum kumpulan doa minta hujan dan artinya, bisa Anda diamalkan.
-
Bagaimana cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam? Cara Mandi Wajib Setelah Haid Berikut adalah cara mandi wajib setelah haid beserta doanya, bisa disimak:1. Memastikan air yang digunakan adalah air yang bersih dan suci. Air wajib dari mata air atau sumber yang halal dan bebas dari najis.2. Sebelum memulai mandi, seorang Muslimah harus memastikan tubuhnya bebas dari najis pada awalnya. Ini bisa dicapai dengan membersihkan diri dengan tisu, toilet atau cara yang lainnya. 3. Baca doa niat mandi wajib terlebih dahulu sebagai pembuka. “Nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbari minal haidhii Fardhan lillaahi ta'aalaa.” Artinya: Aku niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar sebab haid karena Allah Ta'ala. Ini adalah langkah penting karena dengan niat, mandi tersebut menjadi ibadah yang sah di mata Allah SWT.4. Basuh seluruh tubuh dengan menggunakan air, pastikan setiap bagian tubuh terkena air. Pastikan juga meratakan air pada rambut dan akar-akarnya, serta semua lipatan-lipatan tubuh harus terjangkau dengan air. 5. Usapkan seluruh tubuh dengan sabun yang halal dan tidak mengandung alkohol. Ini penting untuk menjaga kebersihan tubuh agar tetap terjaga.6. Gosok gigi dengan menggunakan sikat gigi dan pasta gigi. Bersihkan gigi dengan hati-hati dan menyeluruh untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.7. Bilas seluruh tubuh dan rambut dengan air yang bersih dan suci untuk menghilangkan sabun dan sisa-sisa yang ada. 8. Setelah selesai, berangkatlah ke tempat yang tinggi dan tuangkan air ke seluruh tubuh sebanyak tiga kali. Ini penting untuk membersihkan air atau sabun yang masih menempel pada tubuh.
-
Bagaimana cara mandi wajib nifas yang benar berdasarkan syariat Islam? Cara mandi wajib nifas dan doanya penting untuk dipahami oleh wanita pemeluk agama Islam, terutama bagi kaum hawa yang baru saja melahirkan. Nifas sendiri ialah istilah dalam bahasa Arab yang menggambarkan periode pasca melahirkan.
-
Bagaimana cara bersyukur dengan lisan menurut Islam? Dalam agama Islam, bersyukur dengan lisan adalah salah satu tindakan yang sangat dianjurkan. Lisan kita memiliki kekuatan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT dan juga dapat mempengaruhi pikiran dan perasaan kita sendiri. Berikut adalah beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk bersyukur dengan lisan dalam Islam:
-
Bagaimana cara yang benar untuk berpakaian dalam Islam? Hendaklah memulai segala urusan dengan membaca basmalah, jika lupa mengucapkannya di awal, maka ucapkanlah segera ketika ingat dengan membaca bismillâhi fi awwalihi wa âkhirihi, ketika berpakaian niatilah menutupi aurat yang itu merupakan perintah Allah, mulailah dengan sisi kanan pada waktu mengenakan dan sisi kiri pada waktu melepas, angkatlah sarung dan baju gamis sampai batas pertengahan batang kaki, atau tidak melampaui mata kaki, ... bagi perempuan boleh memanjangkan pakaiannya hingga menyentuh tanah, panjangkan lengan baju atau gamis sampai pada pergelangan tangan atau sampai ujung-ujung jari, dan jangan melampaui batas itu, jangan memiliki pakaian melebihi jumlah yang diperlukan, jangan memilih pakaian yang terlalu bagus dan juga jangan memilih yang terlalu buruk, jangan membuka aurat seluruhnya ataupun sebagian, kecuali ada perlu, ketika ada keperluan membukanya ucapkanlah bismillâhil ladzî lâilâha illâ huwa, setiap kali selesai mengenakan pakaian ucapkanlah alhamdulillâhil ladzî kasânî hâdzâ min ghairi haulin minnî walâ quwwatin.
Cara membersihkan hadas kecil cukup dengan berwudhu atau tayamum saja. Namun, cara membersihkan hadas besar sangat berbeda dengan hadas kecil. Lantas bagaimana cara membedakan hadas besar sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW beserta niatnya yang harus diketahui oleh umat Islam? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (1/8), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bacaan Niat Membersihkan Hadas Besar
Sebelum mmebahas cara membersihkan hadas besar, ada baiknya untuk mengetahui bacaan niat membersihkannya terlebih dahulu. Melansir dari NU Online, untuk membersihkan hadas besar umat muslim harus melaksanakan dua rukun.
Rukun pertama adalah niat.
Bacaan niat membersihkan hadas besar dapat diucapkan dalam hati dan bisa pula dilafalkan secara lisan. Berikut bacaan niat membersihkan hadas besar dengan cara mandi wajib tersebut: نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى nawaitul ghusla liraf'il hadatsil akbar minal janabati fardlon lillahi ta'ala Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah ta'ala."
Cara Membersihkan Hadas Besar
Dalam madzhab Syafi'i, bacaan niat membersihkan hadas besar harus dilakukan secara bersama-sama ketika guyuran air pertama kali disiramkan ke tubuh. Air juga harus diguyurkan ke seluruh bagian luar tubuh tanpa terkecuali, termasuk rambut.
Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus mengalir membasahi sampai ke kulit dalam dan pangkal rambut. Tubuh diasumsikan sudah tidak mengandung najis.
Adapun cara membersihkan hadas besar melalui mandi wajib bagi pria dan wanita sesuai sunnah Nabi Muhammad SAW adalah sebagai berikut:
- Doa Sakaratul Maut dan Artinya dalam Islam, Sesuai Hadist serta Ajaran Rasulullah
- Jenis Sholat Sunnah Lengkap dengan Bacaan Niatnya, Umat Muslim Wajib Tahu
- Doa Sebelum Wudhu Sesuai Sunnah, Ketahui Tata Cara dan Keutamaannya
- Manfaat Puasa Daud untuk Kesehatan dan Jodoh, Begini Tata Cara yang Harus Dipahami
a. Diawali membaca doa niat mandi wajib. b. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi wajib dan mandi biasa. c. Mencuci tangan sebanyak 3 kali sesuai sunnah Rasulullah SAW. Agar tangan dapat kembali bersih dan terhindar dari najis. d. Membersihkan bagian tubuh yang dianggap kotor dan tersembunyi menggunakan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak hingga pusar.
e. Mengulangi mencuci kedua tangan. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci kembali. Caranya mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian dibilas langsung dengan air atau menggunakan sabun terlebih dahulu selanjutnya dibilas. f. Berwudhu. g. Menyela pangkal rambut sampai menyentuh bagian kulit kepala dengan jari-jari yang telah dicelupkan ke dalam air.
h. Membasahi kepala dengan mengguyurnya tiga kali hingga seluruh permukaan pada kulit dan rambut basah oleh air. i. Membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Dimulai dari bagian kanan terlebih dahulu kemudian bagian kiri. Pada dasarnya, cara mandi wajib bagi wanita setelah haid dan nifas, serta pria yang bersyahwat sama saja. Perbedaannya hanya terletak pada bacaan niat membersihkan hadas besar yang harus dibaca sebelum melakukan mandi wajib.
Firman Allah SWT untuk Mandi Wajib
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Maidah ayat 6 dan Surat An-Nisa ayat 43 yang artinya, "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6)
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43)