Ketahui Gejala Sakit Ginjal pada Wanita, Perlu Diwaspadai Sebelum Terlambat
Gejala sakit ginjal pada wanita yang perlu diwaspadai sebelum terlambat.
Gejala sakit ginjal tidak boleh dianggap sepele. Masing-masing pribadi penting untuk mengetahui gejala sakit ginjal agar dapat ditangani sedini mungkin. Baik itu pada laki-laki maupun perempuan. Terdapat sedikit perbedaan antara gejala sakit ginjal pada wanita dan laki-laki.
Ginjal merupakan sepasang organ yang terletak di sisi kanan dan kiri bawah tulang rusuk bagian belakang. Organ yang berada di dalam punggung ini memiliki ukuran sekepalan tangan orang dewasa. Ginjal juga berbentuk menyerupai kacang merah.
-
Bagaimana cara mencegah gagal ginjal? Gagal ginjal dapat dicegah dengan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan secara rutin.Pertama, sangat penting untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dengan meninggalkan kebiasaan merokok dan menghindari alkohol.Selain itu, memantau fungsi ginjal secara teratur melalui tes darah dan urin juga penting untuk memastikan kesehatan ginjal. Kemudian mengontrol tekanan darah dengan menjaga pola makan yang sehat.Berolahraga secara teratur dan menghindari makanan yang tinggi garam juga dapat membantu mencegah gagal ginjal.Selain itu, memperhatikan asupan cairan dengan minum air putih yang cukup juga sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal.
-
Kapan gejala kanker ginjal muncul? Secara umum, kanker ginjal tidak menimbulkan gejala saat masih stadium awal. Apabila sudah memasuki stadium lanjut, gejala kanker ginjal yang dapat muncul, yaitu:• Demam yang tidak kunjung mereda• Benjolan di sekitar pinggang atau perut• Keringat berlebih, terutama pada malam hari• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas• Kehilangan selera makan• Kurang darah• Pucat, lemas, dan mudah lelah
-
Apa itu batu ginjal? Di sisi lain, ginjal adalah organ yang penting untuk menyaring limbah dan zat beracun dari darah, mengubahnya menjadi urine. Batu ginjal adalah endapan keras yang terbentuk di ginjal, seringkali terdiri dari mineral seperti kalsium, oksalat, dan asam urat.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengatasi gagal ginjal? Apabila penyakit ginjal sudah tahap akhir alias gagal ginjal kronis, maka tidak bisa lagi diperbaiki, yang bisa dilakukan adalah mengganti fungsi ginjal menyaring dan membuang racun dengan cuci darah alias hemodialisis, continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD), atau transplantasi ginjal.
-
Apa itu gagal ginjal kronis? Secara umum, penyakit ini terjadi ketika ginjal mengalami penurunan fungsi secara bertahap dan penurunan laju penyaringan ginjal selama 3 bulan atau lebih.
Lantas apa saja gejala sakit ginjal pada wanita yang perlu diwaspadai sebelum terlambat? Melansir dari Alodokter, Senin (31/10), simak ulasan informasinya berikut ini.
Fungsi Ginjal bagi Kesehatan
Sebelum membahas gejala sakit ginjal pada wanita, ada baiknya untuk mengetahui fungsi ginjal yang penting untuk kehidupan manusia. Ginjal memang memegang peranan sangat penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Bahkan, ginjal juga sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Adapun fungsi ginjal yang penting untuk kehidupan manusia adalah sebagai berikut:
- Menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh
- Menyaring darah dan membuang limbah atau racun di dalam tubuh melalui urine
- Mempertahankan keseimbangan asam-basa atau pH darah
- Mengendalikan tekanan darah
- Merangsang pembentukan sel darah merah
- Menjaga kekuatan tulang
Gejala Sakit Ginjal pada Wanita
Gejala sakit ginjal pada wanita maupun pria kebanyakan baru akan tampak jelas atau dirasakan apabila ginjal sudah mengalami kerusakan yang parah. Pada tahap awal, gejala yang muncul sering kali tidak terlihat sama sekali bahkan tidak khas. Sehingga para penderitanya pun merasa tidak mempunyai dan merasakan keluhan apapun.
Secara umum, gejala sakit ginjal pada wanita hampir sama dengan laki-laki. Akan tetapi, ada beberapa gejala sakit ginjal pada wanita yang tidak dirasakan oleh laki-laki. Berikut gejala sakit ginjal pada wanita yang perlu diketahui:
- Menstruasi tidak normal. Seperti jadwal menstruasi atau haid tidak teratur, darah haid keluar lebih sedikit atau banyak dibanding biasanya ataupun masa menstruasi lebih lama dibanding biasanya
- Penurunan gairah seksual atau disfungsi seksual
- Susah hamil. Apabila hamil, wanita lebih berisiko mengalami tekanan darah tinggi, persalinan prematur dan mungkin kehilangan fungsi ginjal hingga memerlukan cuci darah
- Tulang keropos
- Depresi
Gejala Sakit Ginjal pada Wanita Tahap Lanjut
Selain beberapa gejala di atas, terdapat gejala sakit ginjal pada wanita di tahap lanjut. Gejala-gejala sakit ginjal pada wanita ini akan muncul saat gangguan fungsi ginjal sudah semakin parah atau memasuki tahap lanjut. Berikut gejala sakit ginjal pada wanita di tahap lanjut:
- Sesak napas
- Mual dan muntah
- Nafsu makan berkurang
- Jarang buang air kecil
- Perubahan warna urine, misalnya lebih kuning atau kemerahan dan tampak lebih pekat
- Bengkak di seluruh tubuh
- Merasa lemah dan lesu, serta tampak pucat karena anemia atau kurang darah
- Kelainan elektrolit, misalnya hiperkalemia, yang membuat dada berdebar atau detak jantung tidak teratur
- Penurunan kesadaran, bahkan koma
Munculnya gejala tersebut perlu untuk segera diperiksakan ke dokter. Tujuannya agar bisa mendapatkan penangan sedini mungkin. Sebab, apabila dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ginjal akan semakin memburuk hingga nantinya penderita memerlukan pengobatan cuci darah.
Saat gagal ginjal sudah mencapai tahap stadium akhir, itu artinya ginjal sudah tidak dapat berfungsi sama sekali. Pada kondisi tersebut, penderita mungkin memerlukan operasi transplantasi ginjal.
Pemeriksaan untuk Diagnosa Sakit Ginjal
Untuk mendiagnosa sakit ginjal, penderita memerlukan beberapa rangkaian pemeriksaan yang mungkin dilakukan oleh dokter. Adapun beberapa rangkaian pemeriksaan untuk menentukan diagnosis sakit ginjal adalah sebagai berikut:
1. Tes darah
Tes darah ini dilakukan dengan tujuan memeriksa kadar urea dan kreatinin dalam darah. Semakin tinggi kadar kreatinin dan urea dalam darah, maka semakin buruk pula fungsi ginjal. Tes darah juga cukup penting dilakukan untuk membantu dokter dapat menilai glomerular filtration rate (GFR). Hal ini guna mengevaluasi kinerja fungsi ginjal dan membantu menentukan tingkat keparahan sakit ginjal tersebut.
2. Tes urine
Tes urine berfungsi untuk mendeteksi adanya protein, albumin, darah, bakteri atau glukosa dalam urine. Di mana hal itu yang menandakan adanya gangguan fungsi ginjal.
3. Pencitraan atau pemeriksaan radiologis
Pencitraan berfungsi untuk menilai kondisi ginjal. Pemeriksaan ini dapat dilakukan melalui USG, rontgen ginjal atau pielografi dan CT scan. Melalui pemeriksaan tersebut, dokter nantinya bisa melihat bentuk dan ukuran ginjal. Dokter juga dapat mendeteksi apabila terdapat masalah atau kelainan yang menyumbat saluran ginjal.
4. Biopsi ginjal
Pemeriksaan ini dilakukan bertujuan untuk menentukan jenis dan tingkat keparahan penyakit ginjal yang dialami penderita melalui pemeriksaan sampel jaringan ginjal.
Pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit ginjal cukup penting dilakukan. Sebab berfungsi untuk mendeteksi apakah ada masalah maupun kelainan fungsi ginjal yang dialami oleh penderita.
Faktor Risiko Sakit Ginjal
Gejala sakit ginjal pada wanita, khususnya pada tahap awal bisa menyerupai gejala penyakit lain. Untuk memastikannya, kalian perlu memeriksakan diri ke dokter. Apabila ditangani sedini mungkin, penyakit ginjal yang mungkin diderita akan memiliki peluang yang besar untuk sembuh dengan baik tanpa menimbulkan komplikasi.
Namun apabila memiliki faktor risiko penyakit ginjal, dokter mungkin akan menyarankan melakukan pemeriksaan ginjal secara berkala dan lebih sering. Adapun faktor risiko sakit ginjal adalah sebagai berikut:
- Hipertensi
- Diabetes
- Berusia lebih dari 50 tahun
- Memiliki riwayat penyakit ginjal sebelumnya
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang