Kisah Dudung Abdurachman, Pangkostrad Baru Pernah Ditendang Tentara saat Jualan Kue
Dudung pernah hidup sederhana dan bergantung dari berjualan sejak kanak-kanak. Bahkan dagangannya pun pernah ditendang seorang tentara. Pengalaman pilu itulah yang memicu semangat Dudung untuk bisa menjadi Perwira TNI.
Bintang terang bagi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. Ia baru saja menerima jabatan baru, berdasarkan salinan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/435/V/2021, pada Selasa (25/5).
Mayor Jenderal Dudung menjadi salah satu Pati TNI AD yang dimutasi. Ia ditunjuk menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad). Dia pun kini resmi menyandang bintang tiga di pundaknya alias Letnan Jenderal.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Dudung pernah hidup sederhana dan bergantung dari berjualan saat kanak-kanak. Bahkan dagangannya pernah ditendang seorang tentara. Pengalaman pilu itulah yang memicu semangat Dudung untuk bisa menjadi Perwira TNI.
Simak selengkapnya berikut ini.
Mayjen Dudung Diangkat Jadi Pangkostrad
TNI Angkatan Darat kembali melakukan mutasi jabatan Perwira Tinggi (Pati). Dudung Abdurachman ditunjuk oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).
Ia menggantikan posisi Letjen Eko Margiyono. Sementara Eko sendiri ditunjuk menjadi Kepala Staf Umum (Kasum) TNI menggantikan Letjen TNI Ganip Warsito.
©2021 Merdeka.com
Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Laut (KH) Edys Riyanto membenarkan adanya mutasi tersebut. Terdapat promosi jabatan 80 Pati terdiri dari 46 Pati TNI AD, 15 Pati TNI AL dan 19 Pati TNI AU.
"Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Edys dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/5).
Ditendang Tentara saat Jualan Kue
©2020 Merdeka.com/Youtube KOMPAS TV
Melansir dari kanal YouTube KOMPASTV, Dudung menceritakan kehidupan masa kecilnya. Saat masih berusia kanak-kanak, ia membantu sang ibu untuk mengantar kue ke kantin Kodam Siliwangi setiap hari.
Sejumlah pengalaman pilu yang berkaitan dengan TNI pun sempat ia rasakan. Dudung pernah mendapatkan perlakuan buruk. Kue jualannya ditendang hingga jatuh ke tanah.
"Karena mungkin tamtama baru, belum kenal. Padahal saya tiap hari antar kue. Ditendangnya klepon itu. Akhirnya 55 bubar semua itu. Dari situ saya mulai bangkit. 'Awas nanti', saya bilang 'Saya jadi perwira nanti'. Di situlah saya mulai ada cita-cita ingin jadi perwira," kenangnya.
Malu Lihat Teman Bisa Belajar, Dudung Berjualan
©2021 Merdeka.com
Keseharian Dudung yang membantu ibunya berjualan, sempat membuatnya merasa malu. Kala itu anak seusianya bisa belajar dan menikmati berbagai kursus. Sedangkan dirinya harus membawa makanan di dalam bungkusan kain.
Nyalinya sempat ciut dan kerap bersembunyi di balik pohon bisa berjumpa teman-temannya. Bahkan demi membantu keuangan, Dudung sempat menjadi loper koran.
"Jadi saya ikut nganter koran waktu itu, yang punya koran itu pak Mulyono, jadi saya ikut. Jam setengah empat pagi saya udah ke Cikapundung ngambil koran, kemudian saya antar koran," ujarnya.
Dudung Lawan FPI
Saat menjabat Pangdam Jaya, nama Dudung meroket. Terlebih setelah ia memerintahkan prajurit Kodam Jaya mencopot baliho bergambar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Syihab.
©2021 Merdeka.com
Menurut dia, sejumlah baliho yang tersebar di banyak titik ibu kota tersebut menyalahi aturan. Baliho-baliho itu pernah diturunkan petugas Satpol PP, tapi kembali dipasang.
Dudung pun meminta siapa saja harus taat pada hukum, tanpa terkecuali. Lantas ia meminta, baik ormas atau pun pihak manapun untuk tak sembarangan memasang baliho.
"Kalau siapapun di republik ini, ini negara hukum, harus taat kepada hukum, kalau masang baliho sudah jelas ada aturannya, ada bayar pajak, dan tempat ditentukan, jangan seenaknya sendiri, seakan akan dia paling benar," tegas Dudung.
Video Perjalanan Karier Letjen Dudung
Berikut video sepak terjang Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, hingga bisa menjadi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat dan berpangkat Letnan Jenderal (Letjen).
(mdk/kur)