Kisah Haru Pensiunan TNI AD Asuh Anak Sahabat yang Wafat Hingga Jadi Bintara, 'Tugas Saya Selesai, Alm Bapakmu Pasti Bangga'
Berikut kisah haru pensiunan TNI AD mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia.
Berikut kisah haru pensiunan TNI AD mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia.
Kisah Haru Pensiunan TNI AD Asuh Anak Sahabat yang Wafat Hingga Jadi Bintara, 'Tugas Saya Selesai, Alm Bapakmu Pasti Bangga'
Kisah haru datang dari pensiunan TNI AD satu ini.
Ia mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia hingga dewasa. Berkat didikan dan kerja kerasnya, anak sang sahabat berhasil menjadi seorang Bintara.
Lantas bagaimana kisah haru pensiunan TNI AD mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia hingga jadi Bintara?
Melansir dari akun YouTube Kodim Raja Ampat, Jumat (10/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
- Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Siswa SLTA di Kutai Timur Diajak Tidak Golput
- Bawa Sajam, Sembilan Anak Sekolah di Tangerang Ditangkap karena Ketahuan Mau Tawuran
- Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu
- Ibu Meninggal dan Ayah Kabur, Perjuangan Kakak Rangkap Jadi Ortu untuk Adiknya Ini Banjir Simpati
Siapa pun bisa menjadi malaikat bagi seseorang. Begitu pula dengan purnawirawan TNI AD ini. Ia mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal sejak kecil.
"Alhamdulillah dulu saya mempunyai anak piara (asuh) yang bernama Guntur Kaisiepo dari kecil,"
ujar Ismail Saraka, purnawirawan TNI AD sekarang jadi anggota DPR Kabupaten Raja Ampat.
YouTube Kodim Raja Ampat
Diungkapkan, Ismail sudah mulai merawat dan mengasuh Guntur sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ia membiayai kebutuhan pendidikan Guntur hingga jenjang SMA.
"Dari SD, SMP, SMA saya biayain, saya sekolahkan," jelasnya.
YouTube Kodim Raja Ampat
Saat lulus SMA, bertepatan pula dengan tes Secaba Program Khusus di sana. Ismail pun menyuruh Guntur untuk mencoba mendaftar menjadi Bintara Angkatan Darat.
"Sampai dengan akhirnya pada saat tahun 2021 itu ada tes Secaba Prosus. Dan kebetulan pada saat itu Guntur baru selesai tamat dari SMA di Raja Ampat," ujarnya.
"Bertepatan dengan adanya pendaftaran, saya suruh mendaftar Secaba Angkatan Darat di Kodim Raja Ampat," sambungnya.
YouTube Kodim Raja Ampat
Tak disangka, Guntur berhasil lulus dan menjadi Bintara Angkatan Darat. Ia kemudian menjalankan pendidikan Secaba di Magelang.
"Dan Alhamdulillah anak asuh saya tersebut lulus dan pendidikan di Secaba di Magelang," kata Ismail.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Guntur mendapatkan penugasan di Kodim Jepara. "Dan akhirnya mendapat penugasan di Kodim Jepara," lanjutnya.
Sempat bertugas jauh dari kampung halaman, Guntur akhirnya kembali ke tanah Papua.
Hal ini berkat Jenderal Dudung Abdurachman yang saat itu menjabat menjadi Kasad.
"Terima kasih Pak Kasad (Dudung) yang membuat anak asuh kami kembali ke Papua dan berdinas di Papua," kata Ismail.
YouTube Kodim Raja Ampat
Rupanya ada kenangan tersendiri antara Ismail dengan ayah Guntur. Diceritakan pertemuan pertama keduanya terjadi saat Ismail bertugas di Papua khususnya Raja Ampat.
"Setelah kami berkenalan rupanya hubungan kami semakin dekat. Sehingga beliau sudah saya anggap sebagai keluarga saya sendiri," ungkapnya.
YouTube Kodim Raja Ampat
"Saya berharap dengan bapaknya sudah meninggal tentunya dia menjadi kebanggaan keluarganya di kampung. Dan jadi contoh pemuda-pemuda di kampungnya bahwa mereka-mereka ini juga bisa menjadi abdi negara. Terutama di TNI AD," ujarnya.
Kisah Haru Pensiunan TNI AD Asuh Anak Sahabat yang Wafat Hingga Jadi Bintara, 'Tugas Saya Selesai, Alm Bapakmu Pasti Bangga'
Berikut kisah haru pensiunan TNI AD mengasuh anak sahabatnya yang sudah meninggal dunia.