Kisah Rudy Kurniawan, Keponakan Eddy Tansil Jadi Pemalsu Wine Gemparkan AS Diburu FBI
Pemilik nama asli Zhen Wang Huang itu merupakan pengusaha Indonesia yang pernah jadi buronan FBI (Biro Investigasi Federal Amerika Serikat).
Eddy Tansil,pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa yang pernah menggemparkan publik lantaran melarikan diri dari penjara Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, Jakarta. Kala itu, ia tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara atas kasus penggelapan uang sekitar 565 juta dolar Amerika.
Sama seperti Eddy, keponakannya, Rudy Kurniawanjuga sempat membuat geger lantaran kasus yang menjeratnya. Rudi yang memiliki nama asli Zhen Wang Huang pernah jadi buronan FBI (Biro Investigasi Federal Amerika Serikat).
-
Kapan Eddy Meijer lahir? Eddy Meijer, lahir pada 7 April 2007 di Jakarta, akan segera berusia 17 tahun.
-
Apa yang dituduhkan kepada Eddy Hiariej dalam kasus ini? Ia diduga menerima gratifikasi Rp7 miliar dalam konsultasi kasus hukum dan pengesahan badan hukum PT CLM terkait izin usaha pertambangan (IUP).
-
Siapa Eddy Meijer? Menyandang gelar putra semata wayang dari Maudy Koesnaedi, Eddy Meijer terus mengukir citra kegantengan yang luar biasa.
-
Siapa yang menuding Eddy Hiariej sebagai tersangka? Ketua tim hukum Prabowo-Gibran Yusril Ihza Mahendra menanggapi protes dari anggota tim hukum Anies-Muhaimin Bambang Widjojanto karena Eddy Hiariej dihadirkan sebagai ahli tim Prabowo-Gibran. Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka.
-
Mengapa Eddy Silitonga terkenal? Ia begitu terkenal dengan suara yang mengagumkan karena mampu bernyanyi di nada-nada tinggi dan melengking. Karakter penyanyi sepertinya ini sangatlah sulit dan hal tersebut menjadi bagian dari ciri khasnya.
Bahkan perjalanan kariernya dijadikan film dokumenter tahun 2016. Bisnisnya pernah menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
Penasaran dengan sepak terjang Rudy Kurniawan? Simak selengkapnya berikut ini.
Mahasiswa dari Indonesia
Kanal YouTube Best Documentary ©2021 Merdeka.com
Era 90-an akhir, Rudy Kurniawan dikirim ke Amerika untuk mengenyam pendidikan di California State University, Northridge. Seusai menamatkan kuliah, Rudy tinggal di negeri Paman Sam dengan visa pelajar.
Lantas ia diperintahkan untuk mendeportasi diri secara sukarela oleh U.S. Immigration and Customs Enforcement. Tapi ia memutuskan untuk bisa tinggal di Amerika secara ilegal. Hingga menciptakan gurita bisnis.
Pengusaha Minuman Anggur Terbesar di Dunia
Kanal YouTube Best Documentary ©2021 Merdeka.com
Rudy kian melebarkan sayap dan memiliki banyak pelanggan dari kalangan konglomerat. Bahkan ia pernah memecahkan rekor penjualan anggur di sebuah lelang.
Selain itu, ia memiliki gudang anggur yang dinilai jadi salah satu yang terbaik di dunia. Hingga dijuluki sebagai Dr. Conti.
Rudy was leader really. 'Rudy was coming, it's dinner, what Rudy gonna bring. What incredible old wine that we never seen before'," ungkap seorang teman Rudy yang tak ingin disebutkan namanya.
(Rudy benar-benar seorang pemimpin. 'Rudy akan datang, makan malam, apa yang akan Rudy bawa. Anggur tua yang luar biasa yang belum pernah kita lihat sebelumnya')
Ketahuan Memalsukan dan jadi Buronan FBI
Kanal YouTube Best Documentary ©2021 Merdeka.com
Melansir dari kanal YouTube Best Documentary Senin (21/6), mengunggah penggalan film Sour Grapes yang mengisahkan perjalanan karier Rudy, dari penipuan hingga memalsukan anggur.
Ia menjadi orang pertama di Amerika Serikat yang dihukum atas kejahatan tersebut. Rudy dijatuhi hukuman sepuluh tahun oleh hakim federal New York.
Kanal YouTube Best Documentary ©2021 Merdeka.com
Ditambah lagi, ia tidak mengembalikan uang pinjaman di sebuah rumah lelang 'Acker, Merrall & Condit'. Dia juga tertangkap basah saat menawarkan edisi terbatas 1947 dari Chateau Lafleur.
"Salah satu cara untuk mendapatkan hati para orang kaya dan membuat diri sendiri tampak kaya. Karakter yang indah," ujar Patrick Avane penulis psikoanalisis dari 'les imposteurs'.
Ternyata selama ini, Rudy membuat wine atau minuman anggur sendiri. Tapi botol dan labelnya saja yang asli dari pabrikan. Dari situ ia berhasil menipu banyak orang kaya di seluruh dunia.
Wine Palsu
Rudy berusaha menjual Chateau Le Pin produksi 1982 di rumah lelang Cristie's, Los Angeles pada 2007. Di tahun berikutnya, ia kembali memalsukan anggur.
Kanal YouTube Best Documentary ©2021 Merdeka.com
Rudy sempat diperiksa untuk mencari tahu, apakah ia termasuk korban penipuan atau seorang pemalsu. Ternyata Rudy menuangkan wine murah ke dalam botol dan merek mahal yang menyerupai aslinya.
Guna menutupi kedoknya, Rudy selalu tampil glamor dan makan di restoran mewah. Supaya bisa mendapatkan kepercayaan dari para konglomerat.
"Dia bisa mengenali detail rasa wine dan memasukkan (ke botol mahal) sendiri di rumah," ungkap Jerome Mooney, pengacara Rudy Kurniawan.