Kisah Wanita Punya Usaha Sampingan Jual Bungan Kering, Tak Disangka Pendapatannya Hampir Rp2 Miliar Setahun
Megan Walsh dibesarkan dengan suara mesin jahit milik ibunya yang digunakan untuk membuat kostum Halloween.
Megan Walsh dibesarkan dengan suara mesin jahit milik ibunya yang digunakan untuk membuat kostum Halloween. Kenangan tersebut menjadi salah satu yang paling berkesan di masa kecilnya, sehingga ia mengembangkan rasa cinta terhadap kerajinan tangan. Dikutip dari CNBC pada Kamis (7/11/2024), pengalaman tersebut mendorong Walsh untuk memulai pekerjaan sampingan yang berhasil sebagai perawat endoskopi paruh waktu. Ia memulai usahanya dari ruang tamu di rumahnya di Manahawkin, New Jersey.
Sejak lama menjadi seorang perajin, Walsh mendirikan toko Etsy bernama MegansMenagerie pada tahun 2009. Toko ini fokus pada dekorasi dinding yang bertema tanaman. Pada awal perjalanan bisnisnya, Megan Walsh membeli seikat bunga kayu putih yang harum secara daring seharga USD 40, atau sekitar Rp 630.760 (dengan estimasi kurs Rp 15.769). Dia menggunakannya untuk membuat hiasan dinding di ruang tamunya. Hiasan tersebut, yang kini juga menampilkan berbagai bunga kering lainnya, berhasil menghasilkan penjualan lebih dari USD 121.400 atau hampir Rp 2 miliar di Etsy tahun lalu, menurut dokumen yang ditinjau oleh CNBC Make It.
- Bangun Usaha Kayu dari Garasi Rumah, Wanita Ini Raih Omzet Hingga Rp200 Juta per Bulan
- Kisah Wanita Sukses Jualan Kue di Pinggir Jalan Omzet Jutaan per Hari, Nyaris Bangkrut karena Dikerjai Orang
- Rumah Mewah dan Mobil Berderet, Wanita Pengusaha Sapi Ini Setiap Bulan Raup Keuntungan Ratusan Juta
- Gara-gara Lunasi Utang Ibu, Usaha Wanita ini Untung Besar, 6 Bulan Bisa Beli Mobil, Rumah Hingga Sawah
Hingga bulan September tahun ini, tokonya kembali meraih penghasilan enam digit untuk ketiga kalinya berturut-turut. Namun, perjalanan toko Etsy milik Walsh tidak selalu mulus. Terkadang, ia berhasil menemukan tren kerajinan yang diminati pasar, sehingga penghasilannya meningkat pesat. Salah satu contohnya adalah pada tahun 2012, ketika ia menjual syal bermotif chevron yang dibuat menggunakan mesin jahit Singer milik ibunya, yang menghasilkan cukup uang untuk membeli sebuah SUV baru.
Di lain waktu, tokonya berfungsi sebagai tempat untuk menjual kerajinan tangan, sekaligus membantu menambah penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan sampingan ini telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi Walsh, seperti membantu membayar cicilan pinjaman mahasiswa, membeli mobil bekas untuk putrinya, membiayai liburan, dan mengadakan upacara pembaruan janji pernikahan.
Mempertahankan Keseimbangan
Sejak memulai bisnis dekorasi dinding pada tahun 2021, Walsh berhasil menghasilkan sekitar USD 60.000 setiap tahunnya dari usahanya tersebut. Pengahasilan itu hampir setara dengan pendapatannya sebagai perawat paruh waktu. Dia menghabiskan waktu sekitar 12 hingga 24 jam setiap minggu untuk mengelola toko Etsy-nya, sementara itu, dia bekerja antara 24 hingga 32 jam di rumah sakit. Apabila pendapatan dari Etsy menurun, Walsh dapat menambah jam kerjanya sebagai perawat. Berikut adalah pandangannya tentang bagaimana menjaga keseimbangan antara pekerjaan utama dan usaha sampingan, menghindari kelelahan, serta alasan di balik kebahagiaannya meskipun usahanya tidak memberikan pendapatan yang tetap.
Kebahagiaan
Walsh mengungkapkan menjalankan usaha sampingan memerlukan banyak motivasi. Hal ini bukanlah perkara mudah, dan seseorang harus bisa menemukan keseimbangan antara bekerja keras dan menjaga kebahagiaan. Dia merasakan kepuasan saat menciptakan produk yang dapat menghasilkan uang, tetapi juga menyadari bahwa tren pasar dapat berubah sewaktu-waktu.
"Semua orang ingin menghasilkan uang, tetapi jangan sampai terlalu sibuk hingga mengorbankan hidup Anda," ujarnya.
Walsh adalah tipe orang yang menikmati melakukan banyak hal sekaligus. Ketika merasa beban kerja sudah terlalu banyak, dia tahu kapan harus berhenti. Dulu, dia bekerja sebagai perawat forensik yang membantu korban kekerasan seksual, namun ia memutuskan untuk berhenti setelah toko Etsy-nya mulai sukses pada tahun 2021, karena merasa tidak memiliki cukup waktu untuk semuanya.
Tidak Perlu Khawatir Pendapatan Turun
Dia menetapkan target harian terkait jumlah pekerjaan yang harus diselesaikan dan tidak memaksakan diri untuk melampaui batas tersebut. Saat menghadapi hari-hari yang padat, seperti ketika anak bungsunya baru saja mengikuti drama sekolah, dia berusaha menyesuaikan jadwal kerjanya agar tetap bisa meluangkan waktu untuk keluarga.
Walsh tidak merasa cemas jika pendapatannya dari Etsy mengalami penurunan. Toko tersebut telah memberinya kesibukan selama bertahun-tahun, dan dia menerima perlambatan ini dengan sikap positif.
"Suami saya bilang saya pekerja keras, tapi sebenarnya saya hanya ingin bertahan saat usaha sedang baik," ungkapnya. W
alsh selalu menikmati setiap kerajinan yang dia buat dan berkomitmen untuk terus melakukannya, karena hobi tersebut memberikan ketenangan dan kebahagiaan dalam hidupnya.