Klik Link Berujung Kehilangan Uang Rp 1 Miliar Lebih, Wanita Ini Menangis Histeris
Nasib malang harus dialaminya usai melakukan klik pada tautan asing yang muncul pada aplikasi WhatsApp. Tak berselang lama, uang tabungan sejumlah lebih dari Rp1 miliar lenyap.
Teknologi kian berkembang membawa kemudahan. Namun, seringkali terdapat celah kejahatan yang dimanfaatkan oknum tak bertanggungjawab.
Selayaknya kisah satu keluarga berikut ini. Nasib malang harus dialaminya usai melakukan klik pada tautan asing yang muncul pada aplikasi WhatsApp.
-
Modus penipuan apa yang sering dilakukan di WhatsApp? Modus penipuan seperti ini sudah cukup banyak memakan korban. Oleh karena itu, penting untuk selalu waspada akan modus-modus di dunia maya.
-
Apa saja jenis-jenis penipuan yang sering terjadi di WhatsApp? Menurut Pratama, penipuan melalui WA memang sudah sangat banyak jenisnya, mulai dari pengiriman malware dengan file apk disamarkan sebagai laporan kurir atau undangan pernikahan hingga phising.
-
Mengapa penipuan WhatsApp semakin meresahkan? Saat ini makin banyak jenis-jenis penipuan yang kerap diterima melalui pesan WhatsApp atau WA. Korbannya pun sudah ada. Masalahnya adalah masih sedikit orang yang benar-benar memahami jenis-jenis penipuan melalui pesan WA.
-
Kapan WhatsApp merilis fitur edit pesan? Terbaru, pada Mei 2023 lalu WhatsApp telah merilis fitur edit pesan.
-
Bagaimana modus penipuan WhatsApp dengan modus 'Customer Service'? Penipuan lainya yang biasa terjadi melalui WA adalah mengaku sebagai customer service dari salah satu marketplace yang mengatakan bahwa akun Anda akan disuspend karena dianggap melanggar peraturan. Dengan dalih mencocokkan data, mereka akan menanyakan beberapa data, termasuk data diri dan data akun marketplace yang pada saat bersamaan pelaku akan mencoba login.
-
Apa jenis penipuan yang banyak terjadi di WhatsApp dan Telegram? Penipuan yang memanfaatkan pencari kerja ternyata begitu massif. Mereka menghalalkan beragam cara untuk menipu korbannya. Seringnya untuk menjangkau korbannya, mereka menggunakan WhatsApp dan Telegram. Penipuan yang dijuluki ‘Webwyrm’ ini disebut telah berdampak pada lebih dari 100 ribu korban dan 1000 perusahaan di dunia.
Tak berselang lama, uang tabungan sejumlah lebih dari Rp1 miliar lenyap. Berikut ulasan selengkapnya.
Muncul Pesan Melalui WhatsApp
Peristiwa tersebut viral lantas menjadi perbincangan publik usai akun Instagram @undercover.id mengunggah sejumlah video. Di dalamnya, nampak seorang pria dan wanita yang diduga merupakan satu keluarga.
Keduanya tengah melaporkan kejadian yang baru saja dialaminya kepada pihak yang berwajib. Diketahui, peristiwa tersebut terjadi di kawasan Parupuk Tabing, Kec. Koto Tangah, Kota Padang, Sumatera Barat.
Instagram @undercover.id ©2022 Merdeka.com
"Awal kronologi, Bapak?," tanya salah satu petugas.
"Ya, di WA (Whatsapp)," ungkap salah satu korban.
Rp1 Miliar Lebih Hilang
Salah satu dari keduanya mengaku, tautan asing secara tiba-tiba masuk melalui aplikasi WhatsApp. Berdasarkan keterangan, tautan tersebut berisi pesan mengenai adanya perubahan transaksi.
Tak terduga, korban secara langsung menekan tautan tersebut. Tak berselang lama, uang tabungan di dalamnya pun semakin terpotong Rp150 ribu meski sang pemilik tak melakukan transaksi setiap bulannya.
Hingga akhirnya, korban pun kehilangan uang sejumlah Rp1 miliar lebih. Hal tersebut didapatkan melalui keterangan di dalam video yang tengah viral tersebut.
"Uang 1M 114 juta lenyap setelah mendapat pesan berupa Link dan mengikuti petunjuk dari link tersebut," demikian dikutip dari keterangan video.
Tersisa Rp14 Juta
Uang sejumlah lebih dari Rp1 miliar ludes. Diketahui, hanya tersisa sejumlah Rp14 juta saja di dalam rekening.
"Uang yang berhasil diselamatkan atau tersisa hanya 14 juta," demikian dikutip dari keterangan video.
Instagram @undercover.id ©2022 Merdeka.com
Mengetahui hal tersebut, salah satu korban wanita pun kembali merenung. Bahkan, ia tak segan untuk menangis histeris di hadapan pihak berwajib dan salah satu anggota keluarganya tersebut.
Publik Turut Merasa Iba
Melihat persitiwa nahas yang menimpa keluarga tersebut membuat warganet turut merasa iba. Tak sedikit yang lantas memberikan nasihat kepada siapa saja untuk senantiasa waspada.
Sementara itu, banyak di antaranya yang turut menduga jika korban terkena aksi kejahatan phising. Secara singkat, phising merupakan kejahatan online yang bertujuan untuk mendapatkan data-data pribadi seseorang.
"Ya Allah," tulis akun @n.iss71
"Napas pun menjadi berat. Kehilangan uang segitu," tulis akun @ditagustiana_
"Pernah jadi korban tpi uangnya cuma 1,7jt. Itu aja rasanya udah nyesek.. selalu waspada pokoknya," tulis akun @mslmhdk
"Buat pelajaran ya semua jangan mudah tergiur LINK/ SITUS YANG BERKEDOK HADIAH, atau LINK OTP tertentu bisa jadi itu JEBAKAN, karena kejahatan seperti ini sasarannya SIAPA SAJA... WASPADALAH !!!," tulis akun @arsyadbintang
Video
Berikut video selengkapnya.