Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak
Berikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Berikut momen Prabowo bertemu pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak.
Kumpul Jenderal-Jenderal, Prabowo Bertemu Pensiunan Kolonel Marinir TNI AL Super Galak
Prabowo Subianto bernostalgia dengan purnawirawan Kolonel Marinir TNI AL, Azwar Syam di sela acara Silaturahmi Halal Bihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975.
Prabowo menceritakan sosok Azwar Syam yang merupakan mantan komandan kompi pertamanya tersebut.
Tak ragu-ragu, Prabowo sampai menyebut Azwar Syam sangat galak semasa bertugas sebagai komandannya dahulu.
Seperti apa ulasan selengkapnya? Melansir dari akun TikTok tumgrd, Senin (6/5) berikut informasinya.
- Prabowo Beri Pembekalan ke Menteri dan Wamen, Gibran dan Sejumlah Tokoh tiba di Hambalang
- Momen Prabowo Bertemu Jenderal Teman Satu Kamar, Diberikan Kata-kata Luar Biasa
- VIDEO: Prabowo Tak Bisa Lupa Kolonel Marinir Galak "Kita Jadi Jenderal Karena Beliau"
- Koalisi Masyarakat Sipil Kecam Pemberian Pangkat Jenderal Kehormatan Prabowo
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto hadir langsung pada acara 'Silaturahmi Halal Bihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975 tahun 2024' di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Sabtu (4/5) malam.
Dalam acara tersebut terlihat banyak tokoh TNI lain seperti Wiranto, Agum Gumelar hingga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Di hadapan para alumni Akabri, Prabowo mengawali perbincangan dengan mengucapkan permohonan maaf lahir batin.
Ia pun berharap momen ini dapat mempererat tali silaturahmi.
"Karena masih di bulan Syawal, kita melaksanakan halal bihalal ini. Kami mewakili kawan-kawan yang hadir, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa terus merajut silaturahmi, merajut persatuan dan kesatuan," kata Prabowo Subianto.
Lebih lanjut ia menyebut persatuan dan kesatuan adalah barang mahal yang harus dijaga sekuat tenaga.
Prabowo pun mengajak para alumni akabri untuk selalu berupaya memberikan yang terbaik untuk negara.
"Persatuan dan kesatuan ini lah yang sangat mahal. Apabila bisa dipertahankan, negara kita akan terus langgeng, akan kuat, akan abadi," tuturnya.
Prabowo mengatakan, perjuangan yang dilakukan para alumni Akabri sejak muda perlu untuk terus dirawat sebagai contoh yang bakal diwariskan kepada generasi penerus.
"Kita akan berbuat yang terbaik untuk masa depan bangsa kita, dan kita ingin meninggalkan contoh yang terbaik (bagi generasi penerus)" pungkas Prabowo.
Di sela acara tersebut, Prabowo sempat menemui sosok perwira yang sangat berjasa di kariernya sebagai seorang perwira TNI.
Sosok tersebut tak lain adalah Kolonel Mar (Purn.) Azwar Syam yang merupakan mantan komandan kompi pertamanya dari Korps Marinir TNI AL.
Selain Prabowo, mantan Gubernur Jateng Mayjen TNI (Purn) Bibit Waluyo yang ada di lokasi juga mengenang sosok Azwar Syam yang dikenal disiplin dan rapi.
"Bapak komandan saya pak," ucap Bibit kepada Azwar Syam.
"Duasempat?," tanya Prabowo.
"Saya duasempat juga pak," lanjut Bibit.
Prabowo pun mengakui karakter galak dari seorang Azwar Syam saat menjadi komandan Prabowo zaman dulu.
Meski demikian, Prabowo mengakui bahwa Azwar Syam sangat berjasa terhadap kariernya hingga menjadi jenderal TNI.
"Oh iya? Mau tiga satunya? Sama beliau? Galak banget dulunya," ucap Prabowo.
"Kalau nyemir sepatu pak mengkilat sekali," balas Bibit.
"Tapi kita jadi jenderal karena beliau," kata Prabowo sambil tertawa.
Sosok Azwar Syam pun pernah diceritakan oleh Prabowo Subianto di hadapan prajurit Marinir beberapa waktu lalu.
Kolonel Azwar yang disebut sangat meninggalkan kesan mendalam bagi dirinya. Penampilannya yang tegas, cara memimpin, dan wibawanya sebagai perwira KKO disebut Prabowo amat berkesan baginya.
"Sosok komandan kompi ini luar biasa. Penampilannya, kekuatannya, ing ngarso sung tulodo, memimpin selalu dari depan, keras, tapi selalu membela anak buah," tegas Prabowo.
"Itu yang berkesan buat saya, dan saya melihat banyak begitu banyak perwira KKO waktu itu yang begitu luar biasa begitu hebat," tambahnya.