Lahir beda 5 Menit, Peserta Kembar Tiga Ini Ikut Seleksi Tamtama TNI AD
Dalam seleksi Pantukhir daerah tersebut, ketiganya diberondong banyak pertanyaan. Para komandan penasaran dengan paras wajah dan cita-cita mereka yang sama menjadi prajurit TNI.
Momen langka dan cukup unik terjadi di Sidang Parade Pantukhir Daerah Seleksi Penerimaan Cata PK TNI AD Gelombang II Tahun 2021. Terdapat tiga kakak beradik kembar yang mengikuti seleksi penerimaan Catam PK.
Dalam seleksi Pantukhir daerah tersebut, ketiganya diberondong banyak pertanyaan. Para komandan penasaran dengan paras wajah dan cita-cita mereka yang sama menjadi prajurit TNI.
-
Di mana kue putu tersebar? Menariknya, hingga saat ini kue ini juga masih bisa dijumpai di sejumlah negara lain di Asia.
-
Siapa anak angkat Kiky Saputri? Aisya bukanlah putri kandung Kiky Saputri. Dia adalah anak yang diadopsi oleh komika SUCA.
-
Siapa yang menemukan 'Anak Emas'? Mumi Anak Emas tersebut berasal dari tahun 332 hingga 30 SM. Mumi ini ditemukan oleh arkeolog pada tahun 1916 di Neg el-Hassay, Mesir selatan.
-
Kapan mumi anak singa ini ditemukan? Untuk pertama kalinya mumi dua ekor singa berasal dari 2.600 tahun lalu ditemukan di Mesir.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa itu kejang demam pada anak? Kejang demam pada anak atau yang sering disebut penyakit step terjadi akibat adanya kenaikan suhu tubuh alias demam yang tinggi. Pada umumnya, demam tinggi itu disebabkan oleh adanya inveksi virus ataupun bakteri.
Tak ayal gelak tawa menghiasi proses seleksi saat itu. Penasaran dengan momennya? Simak ulasannya berikut ini.
Bikin Komandan Penasaran
Kanal YouTube Warastra TV ©2021 Merdeka.com
Ketiga pemuda memiliki nama akhiran yang sama, yakni Muhammad Saputra. Paras wajahnya pun mirip. Sontak hal itu membuat para komandan yang menjadi panitia penasaran.
Mereka kemudian mengumpulkan ketiganya dalam satu barisan. Para senior berseragam loreng itu tampak mengelilingi tiga bersaudara kembar itu.
"Kembar tiga, beda berapa menit?," tanya Komandan seperti dilansir dari kanal YouTube Warastra TV, bertajuk 'Kejadian Langka...!!! Peserta Kembar Tiga Ikut Seleksi Cata PK'.
"Siap, 5 (menit)," jawab anak kedua.
"Siap, 15 (menit)," jawab putra bungsu.
Tak ayal jawabannya menuai gelak tawa dan penasaran lagi.
Postur Tubuh Beda Jadi Sorotan
Kanal YouTube Warastra TV ©2021 Merdeka.com
Meski kembar siam, ternyata ketiga pemuda itu memiliki tinggi dan berat badan yang berbeda. Merek kemudian ditanya perihal kondisi tubuh. Anak kedua diketahu memiliki tubuh yang paling tinggi, lalu anak sulung yang paling pendek.
"Tapi kok tingginya enggak sama ya. Berarti gasnya sudah berkurang. Profesi orangtua, ayah?," ujar seorang komandan.
Ternyata pemuda kembar tiga itu berasal dari keluarga sederhana. Orangtunya beternak ayam di rumah.
"Siap, wiraswasta peternakan. Beternak ayam kampung," jawab anak kedua.
"Larimu ditingkatkan," tegas sang komandan yang lain mengingatkan.
Sama-Sama Pernah Gagal Seleksi Tentara
Uniknya lagi, ternyata ketiganya sama-sama pernah gagal dalam Seleksi TNI AD. Mereka sama-sama telah gagal dua kali.
"Sudah berapa kali tes?," tanya Komandan yang lain.
"Siap dua," tegas anak pertama, kedua, dan ketiga secara bergantian.
Kanal YouTube Warastra TV ©2021 Merdeka.com
Mendengar jawaban yang senada, sontak komandan yang bertanya itu pun tertawa.
"Uwis tahu gagal kabeh. Wong telu kok pengen dadi tentara kabeh," kelakar Komandan.
(Sudah pernah gagal semua. Tiga orang kok mau jadi tentara semua)
"Kalian kembar lima, sekeluarga hanya tiga orang saja, tidak ada (saudara) yang lain?," tanya Komandan.
"Siap, bertiga," tandasnya.