Lima Kali Gagal, Kisah Tukang Kuli Bangunan Lolos Jadi Prajurit TNI AD 'Puji Tuhan'
Berikut kisah tukang kuli bangunan yang lolos menjadi prajurit TNI AD usai lima kali gagal.
Siapa pun akan terus berjuang demi bisa mewujudkan cita-citanya. Seperti itulah yang juga dilakukan oleh pemuda tukang kuli bangunan ini.
Meski sempat mengalami kegagalan, Ia tetap berjuang dan terus mencoba. Dengan tekad dan kerja kerasnya, kini Ia bisa mewujudkan cita-citanya sebagai prajurit TNI.
- 7 Kali Gagal Tes dan Tak Pernah Menyerah, Kisah Pria Akhirnya Lolos CPNS di Kejaksaan Ini Banjir Pujian
- Kasad Maruli Ogah Lindungi Prajurit TNI Bakar Rumah Wartawan di Karo: Jahat Begitu, Saya Lindungi Rugi
- Pertama Kali Terjadi NASA Dituntut Seorang Warga, Diminta Bayar Rp 1,3 Miliar
- Anak Piatu 5 Kali Gagal Masuk TNI Kini Pilih jadi Polisi, Momen Terlambat Datang saat Pengumuman Tes Bikin Haru
Lantas bagaimana kisah tukang kuli bangunan yang lolos menjadi prajurit TNI AD usai lima kali gagal tersebut? Melansir dari akun YouTube AL VIGEST, Rabu (20/11), simak ulasan informasinya berikut ini.
Bekerja Sebagai Kuli Bangunan
Profesi sebagai seorang prajurit TNI memang menjadi impian banyak orang. Tidak terkecuali pemuda asal Tanimbar bernama Markus ini. Ia bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI.
Berbeda dari kebanyakan para prajurit lainnya, Markus terlebih dahulu sudah memiliki pekerjaan. Ia mengaku bekerja sebagai kuli bangunan sebelum akhirnya mendaftar menjadi prajurit TNI.
Hal itu disampaikan langsung oleh Markus saat ditanya oleh rekannya.
"Sebelum jadi tentara, kerja (kuli) bangunan. Lulus sekolah tahun 2022," ujar Markus.
Empat Kali Gagal dan Berujung Keberhasilan
Langkahnya untuk bisa menjadi seorang prajurit TNI tidak semulus yang dibayangkan. Ia harus terus berjuang dan kerja keras demi bisa mewujudkan cita-citanya. Bahkan, Ia tetap harus semangat pantang menyerah meski gagal berulang kali.
"Daftar lima kali," ungkap Prada Markus.
Lebih lanjut, Markus menjelaskan setiap pendaftaran yang dilaluinya dan berujung kegagalan.
Ia pertama mendaftar sebagai Bintara TNI Angkatan Darat di Ambon, namun sayang Ia dinyatakan gugur. Markus kemudian mencoba kembali mendaftar di TNI Angkatan Darat di Ambon sebagai Tamtama, akan tetapi gugur kembali di tahun yang sama.
Tak menyerah, Ia kembali mendaftar sebagai Tamtama TNI AD di Ambon. Namun nasib baik tampaknya belum berpihak kepadanya, Ia masih dinyatakan gugur.
Markus masih belum menyerah, Ia kembali mendaftar keempat kalinya. Kali ini Ia mencoba mendaftar sebagai Bintara TNI AD di Ambon, namun kembali gugur.
Setelah perjalanan panjang yang dilaluinya, Ia pun akhirnya menemukan titik cahaya. Setelah empat kali mendaftar dan gagal, Ia kembali mencoba untuk yang kelima kalinya.
Berkat kerja keras, usaha dan diimbangi oleh doa, Markus akhirnya berhasil lolos. Ia kini telah menjadi seorang prajurit TNI seperti yang dimimpikannya.
"(Daftar) yang kelima, Puji Tuhan lolos," lanjutnya bahagia bisa lolos sebagai Tamtama TNI AD.