Luapan Jengkel Jusuf Kalla Buat Mendikbud Nadiem, Pedas Ungkit Pertemuan 'Rahasia' di Apartemen
Mantan Wakil Presiden RI kritik kinerja Mendikbudristek Nadiem Makarim selama menjabat.
Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengkritik pedas kinerja Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim.
Kritikan tersebut disampaikan JK saat menjadi pembicara dalam diskusi bertema pendidikan yang disiarkan melalui kanal Youtube TV Parlemen dilihat Selasa, (10/9). Mulanya, JK mengulas tokoh-tokoh pendidikan di RI.
- Nadiem Bungkam saat Ditanya Soal Kasus Perundungan dan Sentilan Jusuf Kalla
- JK: Seorang Pejabat Bukan Hanya Presiden Kalau Langgar Sumpah, Kena Sanksi dari Allah dan UUD 1945
- Jusuf Kalla Dukung Anies Baswedan, NasDem: Kekuatan AMIN Bertambah
- Putuskan Netral dalam Pilpres 2024, Ini Alasan Mantan Wakapolri Syafruddin Kambo
"Di belakang daripada semua pendidikan itu, ada orang 'the man behind the gun', kalau Perusahaan CEO dari daftar siapa menteri pendidikan selama ini," kata JK dikutip dari TV Parlemen (10/9).
"Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa cikal bakal pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan," tambahnya.
JK kemudian membandingkannya dengan Nadiem yang disebutnya tidak memiliki background di dunia pendidikan namun ditunjuk menjadi Mendikbudristek. Dia bahkan menyebut jika Nadiem jarang datang ke kantor ataupun blusukan ke daerah-daerah.
"Ada kemudian Mas Nadiem, yang tidak punya pengalaman guru, bidang pendidikan, tidak pernah datang ke daerah, jarang ke kantor," ujarnya.
Lebih lanjut, JK pun menceritakan pengalamannya ketika meminta bertemu dengan Nadiem. Alih-alih di kantor, Nadiem justru meminta JK menemuinya di apartemen. Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 itupun lalu menyentil pemerintah untuk berhati-hati dalam memilih menteri ke depannya.
"Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi. Luas sekali banyak sekali (tapi) dipimpin sama orang yang jarang ke kantor," sindir JK.
"Minta maaf ya, karena saya (pernah) ingin minta ketemu tapi (Nadiem) minta ketemunya di apartemen. Saya katakan saja supaya ke depan jangan begitu pilih menteri," lanjutnya.
Sebagai informasi, Presiden Joko Widodo melantik Nadiem Makarim sebagia mendikbudristek pada 23 Oktober 2019.
Sebelum bergabung dengan kabinet, Nadiem dikenal sebagai pendiri Gojek. Adapun satu program yang diusung Nadiem sebagai menteri adalah Merdeka Belajar.
Nadiem Dikritik Pengamat Pendidikan
Pengamat Pendidikan Edi Subkhan juga menyampaikan kritikannya terhadap kinerja Nadiem selama menjabat sebagai Mendikbudristek. Dia mengatakan, Nadiem jarang mau diundang untuk hadir dalam acara yang diselenggarakan pihak universitas atau kampus.
"Termasuk juga seorang Nadiem Makarim itu kalau di dalam lingkup kampus sendiri juga menjadi pertanyaan sebenarnya, karena menjadi salah satu menteri yang paling jarang mau diundang secara formal ke kampus juga sebenarnya untuk berdiskusi untuk apa nama, ya sering-sering itu," kata Edi kepada merdeka.com, Senin (9/9/2024).
Menurutnya, kampus-kampus itu disebutnya menjadi pusat untuk melakukan perubahan. Terlebih soal ilmu pengetahuan, pencerahan ke publik untuk produksi tenaga kerja yang profesional.
Dirinya menilai, kunjungan seorang menteri pendidikan ke sebuah kampus atau sekolah-sekolah dianggap menjadi penting. Apalagi, kampus negeri yang menjadi tempat pemerintah untuk berinvestasi.