Selain JK, DPR juga Pernah Minta Mendikbud Nadiem Kunjungi Daerah
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla (JK) mengkritik Mendikbudristek Nadiem Makarim yang tidak memiliki pengalaman di dunia pendidikan. Bahkan, ia juga disebutnya jarang ke kantor hingga tak pernah berkunjung ke daerah.
Ternyata, apa yang dikatakan oleh JK ini pernah diutarakan oleh anggota Komisi X Dewan Pimpinan Rakyat (DPR) RI. Yakni meminta Nadiem untuk lebih mengunjungi sekolah-sekolah yang berada di daerah.
"Kalau soal gaya kepemimpinan memang tidak bisa dihindari karena latar belakangnya memang dari lingkungan bisnis dan Nadiem sendiri dilahirkan dan dibesarkan serta hidup di lingkungan megapolitan," kata Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira saat dihubungi merdeka.com, Selasa (10/9).
"Memang aspek ini pernah juga di DPR kami menyampaikan agar Nadiem sebagai menteri lebih sering berkunjung ke daerah, ke sekolah-sekolah, kampus-kampus untuk melihat, mendengar dan mengalami langsung kesulitan dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh guru, siswa dan miskinnya sarana prasarana pendidikan kita," sambungnya.
Selain itu, dirinya pun tidak menyangkal terkait dengan aspek kritik yang dilakukan oleh JK terhadap Nadiem yang disebutnya tidak beralasan.
Selanjutnya, dirinya pun berharap agar Mendikbudristek berikutnya bisa melanjutkan apa yang baik dilakukan oleh Nadiem.
"Saya tidak menyangkal kalau aspek kritik dari pak JK ini tidak beralasan. Ada benarnya, tetapi dengan berakhirnya kabinet pemerintahan ini," ujarnya.
"Semoga ke depan kita bangsa ini mempunyai menteri yang bisa melanjutkan hal-hal baik yang sudah dilakukan oleh Nadiem Makarim dan memperbaiki dan meningkatkan yang belum dan kurang dilakukan oleh Nadiem," pungkasnya.
Sebelumnya, Mantan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla mengkritik habis Nadiem Makarim yang sama sekali tidak punya pengalaman dalam bidang pendidikan tapi dia ditunjuk menjadi Kemendikbudristek. Nadiem bahkan disebut JK, jarang datang ke kantor bahkan tidak pernah berkunjung ke daerah.
JK bahkan membandingkan kepemimpinan Nadiem dengan dengan para tokoh-tokoh pendidikan terdahulu.
"Di belakang daripada semua pendidikan itu, ada orang 'the man behind the gun', kalau Perusahaan CEO dari daftar siapa menteri pendidikan selama ini. Pak Ki Hajar Dewantoro, orang hebat, mendirikan taman siswa. Itu cikal bakal dari prinsip pendidikan kita. Ada Pak Soemantri, ada Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, Fuad, semua orang hebat di bidang pendidikan," ungkap JK dalam kanal YouTube TV Parlemen yang dikutip merdeka.com, Minggu (8/9).