DPR Bicara Merdeka Belajar Era Mendikbud Nadiem Makarim: Jika Itu Positif Harus Dipertimbangkan
Komisi X DPR menilai program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian menilai kebijakan yang baik dari Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim harus dipertimbangkan untuk dilanjutkan di pemerintahan Prabowo Subianto. Salah satunya yakni terkait dengan program Merdeka Belajar.
"Ya tentu saja satu kebijakan yang mungkin menjadi unggulan dari kementerian sebelumnya, jika itu ada hal-hal positif kalau menurut kami, tentunya harus dipertimbangkan untuk dilanjutkan," kata Hetifah di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/10).
Dia ingin agar tidak ada kesan setiap ganti menteri maka ganti juga kurikulumnya. Apalagi, program Merdeka Belajar disebutnya bukan merupakan program baru. Karena hal itu bagian dari kurikulum lama yang diperkuat lagi.
"Kalau soal nama mau diganti. Yang penting jangan sampai kita itu ada, oh karena Menterinya baru kita harus ganti lagi kurikulumnya gitu ya," ujarnya.
Meski begitu, DPR disebutnya tetap terbuka untuk Mnteri Pendidikan Dasar Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti jika ingin membuat program unggulan baru.
Terlebih, jika program itu memang merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.
"Saya kira kita akan berikan atau diskresi dari menteri untuk membuat program unggulan baru, apalagi kalau itu menjadi arahan dari pak presiden ya," pungkasnya.
Sebelumnya, Nadiem Makarim berharap Menteri Pendidikan selanjutnya dapat melanjutkan program Merdeka Belajar. Nadiem sendiri tidak masuk dalam kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Selamat dari saya (untuk Mendikbud baru) dan kalau bisa melanjutkan Merdeka Belajar" kata Nadiem kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (18/10).
Nadiem menuturkan dirinya bertugas melakukan transisi tiga kementerian. Pasalnya, ada perubahan nomenklatur yang memecah Kemendikbudtistek menjadi tiga kementerian.
"Kan sekarang saya mentransisi ketiga menteri, jadi berbeda jadi tergantung, ada kebudayaan, Dikti, dan Diknas ya," ujarnya.
Nadiem meyakini menteri baru yang memimpin bidang kebudayaan, pendidikan tinggi, riset, dan teknologi merupakan sosok yang hebat. Dia optimistis menteri baru akan menyempurnakan program-program yang sudah ada.
"Saya bilang, selamat sukses dan saya yakin ketiga menteri itu hebat dan pasti akan melanjutkan program yang baik dan juga menyempurnakan yang masih perlu perbaikan," tutur Nadiem.