Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik
Nadiem mengaku selalu kena getah dalam kebijakan PPDB Zonasi
Bela Menko Muhadjir, Pemuda Muhammadiyah Tersengat Pernyataan Menteri Nadiem
Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengaku selalu kena getahnya dalam polemik zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tiap tahun. Padahal, menurut dia, kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Mendikbud terdahulu, Muhadjir Effendy. Pernyataan tersebut mengundang reaksi dari Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah. Muhadjir diketahui adalah senior di Muhammadiyah.
Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PP Pemuda Muhammadiyah, Andreyan Noor balik mempertanyakan kebijakan Nadiem. Kenapa tidak merevisi permendikbud PPDB Zonasi. Jika ia merasa kena getah atas kebijakan tersebut.
"Di sini nampak Nadiem lepas tangan, dan cenderung angkuh, merasa paling benar,"
Ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PP Pemuda Muhammadiyah, Andreyan Noor
Sikap Nadiem yang seolah menyalahkan menteri pendidikan sebelumnya dinilai menunjukkan ketidakmampuannya dalam memimpin. Terlebih, dia menyalahkan kebijakan menteri sebelumnya.
"Dengan menyeret-nyeret atau menyalahkan menteri sebelumnya adalah bentuk dari ketidakmampuan Nadiem sebagai pemimpin, tidak dewasa dan cenderung kekanak-kanakan. Bukannya mengurai masalah, ia malah membuat masalah semakin runyam,"
Andreyan Noor
Merdeka.com
Pemuda Muhammadiyah berharap, Presiden Joko Widodo memberikan evaluasi pada Nadiem dengan sikapnya yang berpotensi membuat gaduh kabinet kerja. "Presiden harus evaluasi Mendikbud Ristek Nadiem Makarim. Toh percepatan pendidikan yang ia janjikan juga tak menemukan muara yang jelas," pungkas Andreyan.
Sebelumnya, Nadiem menyebut kisruh PPBD yang terjadi setiap tahun merupakan imbas dari penerapan sistem zonasi pendidikan. Sistem ini disebutnya bukan kebijakan yang ia buat. Namun kebijakan warisan dari Mendikbud sebelumnya yakni Muhadjir Effendy. "Saya setiap tahun kena getahnya," ujar Nadiem. Meski demikian, Nadiem menegaskan, dalam pembangunan perlu ada kesinambungan. Kebijakan tersebut penting untuk dipertahankan.