Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga.
Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari di Kabupaten Tebo.
Gelorakan Pemajuan Kebudayaan & Pelestarian Lingkungan, Ekspedisi Batanghari Tiba di Tebo
Perjalanan Ekspedisi Batanghari kembali berlanjut menyusuri wilayah yang dilalui Daerah Alian Sungai (DAS) Batanghari. Kali ini Kabupaten Tebo, Jambi, menjadi daerah persinggahan selanjutnya tim Ekspedisi Batanghari. Sekitar 800 orang turut menyaksikan kegiatan Ekspedisi Batanghari yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelajar, pemuka adat, dan warga. Sebagai informasi, Ekspedisi Batanghari merupakan salah satu bagian dari ajang budaya Kenduri Swarnabhumi 2023 yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama 13 pemerintah daerah di Sumatera Barat dan Jambi.
Ekspedisi Batanghari juga merupakan wujud realisasi pemajuan kebudayaan guna bertujuan khusus meningkatkan kesadaran masyarakat di sepanjang DAS Batanghari tentang hubungan pemajuan budaya dan pelestarian lingkungan. Perjalanan Ekspedisi Batanghari dimulai sejak 27 Juli 2023 dan dijadwalkan akan berakhir 9 Agustus 2023 mendatang.
Serangkaian kegiatan digelar dalam penyusuran Ekspedisi Batanghari di Kabupaten Tebo, seperti seminar serta workshop tentang kebudayaan dan lingkungan, sedekah godang Nuang Linggano, penanaman 1500 bibit pohon antara lain pinang, jambu, mahoni, coklat, pelepasan benih ikan Nilem dan ikan Tembakang sebanyak 56.500 di Danau Tembakang Desa Cermin Alam, kemudian penetapan Lubuk Larangan di Danau Riak Tembakang.
Pamong Budaya Utama Kemendikbudristek, Siswanto, mengatakan, Ekspedisi Batanghari merupakan kesatuan antara budaya dan lingkungan dengan harapan dapat belajar bersama mengenai kebudayaan dan pelestarian lingkungan di Kabupaten Tebo.
"Ekspedisi Batanghari sesuai dengan motto Kabupaten Tebo yakni Serentak Galah Serengkuh Dayung, maka begitu juga kita memajukan kebudayaan dan melestarikan lingkungan pada kegiatan ini," ujar Siswanto, Sabtu (29/7/2023).
Menurut Siswanto, pemajuan kebudayaan dan pelestarian lingkungan DAS Batanghari bukan hanya pada momentum Kenduri Swarnabhumi dan ekspedisi, namun lebih dari itu juga harus berkelanjutan.
Sedangkang Pelaksana Tugas Bupati Tebo, Aspan, dalam sambutannya menuturkan, Ekspedisi Batanghari dapat menjadi inspirasi untuk masyarakat di Kabupaten Tebo tentang masa depan kebudayaan dan lingkungan sekitarnya.
Aspan menyampaikan, Ekspedisi Batanghari merupakan motivasi terhadap masyarakat Kabupaten Tebo agar selalu melestarikan lingkungan dan memajukan kebudayaan.
"Kita sangat mengapresiasi Ekspedisi Batanghari. Perlu semangat dan dorongan kuat untuk memperkuat pemajuan kebudayaan dan menjaga kelestarian Sungai Batanghari," papar Aspan.
Penyusuran tim Ekspedisi Batanghari melibatkan sejumlah peserta yaitu komunitas, aktivis budaya dan lingkungan daerah maupun nasional, arkeolog, sejarawan, tim ahli, serta masyarakat umum.
Untuk diketahui, Ekspedisi Batanghari di sepanjang DAS Batanghari sebagai ajang Kenduri Swarnabhumi 2023 melewati daerah yang ada di Provinsi Jambi dan Sumatera Barat, Kabupaten Dharmasraya, Tebo, Batanghari, Muara Jambi, Kota Jambi, KCBN Muara Jambi, Tanjung Jabung Barat.