Mengenal Sel Pembunuh T, Pertahanan Terakhir Tubuh Melawan Virus Corona
Pandemi corona Covid-19 menuntut manusia untuk mempelajari virus ini guna memaksimalkan tindakan pencegahan sejak dini.
Menyebarnya virus corona Covid-19 di dunia menyebabkan dilakukannya beberapa tindakan pencegahan. Tindakan pencegahan dianggap ampuh untuk meredam penyebaran virus corona Covid-19 yang secara masif menular dengan cepat.
Sebagai akibatnya, hal ini menuntut manusia untuk mempelajari segala informasi yang berkaitan dengan virus corona Covid-19 ini guna memaksimalkan tindakan pencegahan sejak dini. Sehingga, informasi seperti bagaimana virus ini menyerang, sistem pertahanan tubuh, dan lain sebagainya menjadi suatu hal yang wajib diketahui.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Di mana virus dapat menyebar? Virus juga dapat menyebar melalui udara, air, makanan, dan kontak langsung dengan individu yang terinfeksi.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Salah satu yang patut diketahui adalah bagaimana tubuh manusia dalam melawan virus. Berikut ulasan mengenai sistem pertahanan tubuh dalam melawan virus corona Covid-19:
Sel T, Pertahanan Terakhir Tubuh
Â2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Pada umumnya, apabila seseorang diserang bakteri maupun virus, maka tubuh akan memberikan reaksi normal guna melumpuhkan serangan dan mempertahankan diri. Namun, apabila virus tersebut terlampau kuat, maka tubuh akan memproduksi sel baru sebagai pertahanan terakhir.
Dilansir pada Halodoc, sel baru yang diproduksi tersebut disebut dengan sel T. Tubuh akan memproduksi sel T dengan baik secara menakjubkan guna membunuh virus yang menyerang.
Nama sel T sendiri berasal dari organ dimana sel ini berkembang yakni timus. Timus berada tepat di atas hati manusia. Sebagian besar sel T awalnya diproduksi di usia dini di dalam tubuh manusia.
Fungsi Sel T
2012 Merdeka.com/shutterstock/fusebulb
Merujuk pada Askabiologist, sel T adalah sejenis sel darah putih yang bekerja untuk melawan satu jenis virus yang dianggap membahayakan bagi tubuh. Sel T ini bekerja melindungi seluruh sistem yang ada di dalam tubuh secara langsung dengan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh yang paling maksimal.
Selain itu, sel T ini berfungsi untuk menyerang zat karsinogenik maupun virus berbahaya lainnya secara detail dan spesifik. Pada saat sel T mengetahui adanya ancaman virus berbahaya, maka secara langsung sel T ini dapat menggandakan diri agar tubuh tetap mampu menyimpan energi dan bekerja dengan baik untuk membunuh virus corona covid-19.
Dilansir pada Saintif, produksi sel T ini sama halnya dengan produksi sel darah putih dan darah merah pada umumnya. Sel T tersebut yakni diproduksi di sumsum tulang belakang.
Letak Sel T
2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Dengan jumlah yang sangat fantastis yakni 25 juta, sel T ini memiliki jenis yang berbeda. Dimana setiap sel T tersebut memiliki reseptor antigen yang lebih spesifik untuk membunuh virus corona covid-19 yang masuk ke dalam tubuh manusia.
Letak sel T ini secara spesifik terdapat pada dua jalur sistem yang ada di dalam tubuh. Sama halnya dengan sel darah putih, sel T ini membantu sebagai pertahanan terakhir melawan virus corona covid-19 melalui sistem limpa dan pembuluh darah.
Sementara sel darah putih terkumpul dan menetap dalam sistem limpa guna melawan virus di garda depan pertahanan tubuh, sel T membantu sel darah putih dengan masuk ke dalam pembuluh darah. Sehingga, tubuh dapat bereaksi dan menyerang virus corona covid-19 yang masuk dengan cepat.
Limpa sendiri diketahui banyak terdapat pada kaki, leher, dan ketiak.
Anatomi Sel T
Shutterstock/ktsdesign
Dilansir pada Saintif, sel T memiliki anatomi yang sangat baik untuk melawan virus corona covid-19 dengan reseptor yang ada pada seluruh permukaannya. Reseptor ini berguna untuk mengikat antigen virus yang dapat melemahkan seluruh sistem yang ada di dalam tubuh.
Jenis Sel T
2018 Merdeka.com/Pixabay
Diketahui dalam sebuah penelitian bahwa seseorang yang berhasil dan sembuh melawan virus corona covid-19 ini memiliki respon sel T yang baik. Sebaliknya, seseorang yang tidak dapat bertahan dari serangan virus corona covid-19 ini tidak menghasilkan respon sel T yang cukup baik.
Dikutip pada laman Saintif, terdapat lima jenis sel T yaitu:
Sel T Sitotoksik (sel CD8 + T )
Anatomi spesifik mengenai jenis sel T ini yakni memiliki kantung yang berisi enzim pencernaan atau zat kimia yang berguna lainnya. Sehingga sel ini memanfaatkan bentuknya yang berupa butiran untuk melumpuhkan virus dengan memecahnya dalam proses yang disebut dengan apoptosis
Sel T Pembantu (sel CD4 + T)
Jenis sel T ini berguna untuk mengendapkan produksi antibodi oleh sel B serta memproduksi zat yang dapat mengaktifkan sel T sitotoksik dan sel darah putih.
Sel T Penekan
Jenis sel T yang ketiga ini berguna untuk memberikan respon sel B dan sel T lainnya terhadap antigen. Hal ini diperlukan agar respon imun tidak lagi berfungsi ketika tidak lagi dibutuhkan.
Natural Killer T (NKT)
Natural killer ini memiliki fungsi yang menakjubkan yakni bekerja dengan cara membedakan sel yang terinfeksi dan sel serangan yang tidak mengandung penanda molekuler yang mengidentifikasi se T sebagai sel tubuh.
Sel T Memory
Jenis sel T yang terakhir adalah sel T memory yang berfungsi untuk membantu sistem imun mengenali antigen dimana sebelumnya ditemukan. Sehingga sel ini dapat merespon lebih cepat dan untuk jangka waktu yang lebih lama.