Mengenal Sosok Bripka Joko, Anggota Polisi yang Sukarela 23 Tahun jadi Penggali Kubur Bikin Salut
Dia diketahui secara sukarela menjadi penggali kubur. Ternyata, hal itu telah dilakukannya selama lebih dari 20 tahun.
Ada seorang personel Polri yang kini banjir apresiasi dan doa mendalam. Bukan tanpa alasan, dia mendapat banyak pujian lantaran bersedia melakukan hal mulia di luar tugasanya sebagai abdi negara.
Dia diketahui secara sukarela menjadi penggali kubur. Ternyata, hal itu telah dilakukannya selama lebih dari 20 tahun.
- Sosok Paling Dihormati, Jenderal Sepuh TNI Salam Komando Berani Tunjuk-Tunjuk Dada Prabowo & Beri Pelukan Bangga
- Sosok Briptu Rian, Polisi Tewas Dibakar Istri di Mata Sesama Anggota Polisi
- Sosok 'Jenderal Rukandi' Pengagum Berat Prabowo, Ceritanya Bikin Pensiunan Bintang 3 Polri Salut
- Blak-blakan Jokowi Ungkap Sosok Jenderal Usulkan Prabowo Jadi Bintang Empat
Lantaran hal ini, sang personel tersebut menjadi harapan tersendiri bagi jenderal Polri. Lantas, siapa sebenarnya sosok berhati emas itu? Dan bagaimana kisahnya kini? Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Polisi jadi Penggali Kubur
Personel Polri tersebut ialah Bripka Joko Hadi Aprianto. Sehari-hari, sosok polisi tersebut akrab disapa dengan Bripka Joko.
Diketahui, kini Joko merupakan anggota yang berdinas di Polsek Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Meski disibukkan dengan berbagai tugas sebagai seorang abdi negara, Joko masih bisa menyempatkan diri untuk melakukan hal baik. Dia menjadi penggali kubur secara sukarela.
Kisah singkat Joko tersebut bermula diungkap dalam unggahan akun Instagram @divisihumaspolri beberapa waktu lalu.
"Di samping menjalankan tugas sehari-hari sebagai anggota Polri, Bripka Joko Hadi Aprianto juga memiliki rutinitas yang tidak umum yaitu menggali kubur," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Ternyata Sejak Puluhan Tahun Lalu
Joko melakukan tugas kemanusiaan itu bukan hanya sekali atau dua kali saja.
Melalui informasi yang dihimpun, terungkap jika Joko ternyata telah melakukan hal demikian selama lebih dari 23 tahun.
Joko secara khusus mengabdikan diri menjadi penggali kubur sejak dirinya masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Polisi yang kini berusia 37 tahun itu telah membulatkan tekad untuk memberi bantuan kemanusiaan itu sejak remaja, saat rekan seusianya justru menghabiskan waktu dengan cara berbeda.
"Pria yang kini berusia 37 tahun tersebut telah menggali kubur sejak ia duduk di bangku kelas 2 SMP," demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Tuai Apresiasi & Harapan Jenderal Polri
Kisah menarik dari sosok polisi Bintara tingkat empat itu membuat Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho memberi apresiasi mendalam.
Joko diharapkan dapat terus melanjutkan pekerjaan mulia itu dan mampu menjadi motivasi tersendiri bagi rekan seprofesinya untuk menebarkan kebaikan kepada sesama.
“Ini diharapkan untuk terus melanjutkan pekerjaan yang mulia dan terus melaksanakan tugas melayani masyarakat sehingga mampu menjadi hormon positif bagi polisi-polisi lainnya untuk bekerja lebih baik dan bisa memberikan karyanya yang terbaik bagi bangsa dan negara,” ungkap Kadiv Humas Polri, demikian dikutip dari keterangan unggahan.
Banjir Apresiasi
Selain dari sosok jenderal bintang dua, apresiasi juga turut datang dari berbagai kalangan warganet. Joko mendapat ratusan pujian dan doa mendalam atas dedikasinya menjadi penggali kubur di samping bertugas.
"Melebihi tugas pokok. Keren pak Joko," tulis akun @hanzayn1
"Ini yang dinamakan dedikasi untuk umat, bermanfaat bagi orang banyak," tulis akun @arihtarih
"Anda lagi panen pahala, komandan," tulis akun @raheut_sadewa818
"Melebihi panggilan tugas," tulis akun @paituaternate
"Ini pasti oknum polisi yang baik hati," tulis akun @adekurn_07
"Inilah contoh polri yang selalu ada untuk rakyat. Semoga selalu diberkahi Allah SWT," tulis akun @suratman4367