Mengenal Tri Risma, Perempuan Pemberani Tolak Permintaan Megawati
Sejak pelantikan presiden periode pertama bagi Jokowi, Risma sudah disodorkan kursi menteri. Tapi ditolak dengan hangat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tengah hangat diperbincangkan. Dia dikabarkan bakal menjadi Menteri Sosial (Mensos) menggantikan Juliari Peter Batubara yang tersangkut kasus korupsi bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Periode pertama Jokowi berkuasa, Risma sudah pernah disodorkan kursi menteri, tapi ditolak dengan hangat. Risma memang dikenal tegas dan pemberani selama menjadi kepala daerah.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Apa tiga tuntutan rakyat pada peristiwa Tritura? Adapun isi Tritura adalah; 1. Bubarkan Partai Komunis Indonesia, karena Pemerintah dianggap lambat dalam mengambil sikap terhadap PKI yang dianggap terlibat dalam peristiwa G30S dan banyak tokoh komunis yang berada didalam kabinet pemerintahan.2. Rombak Kabinet Dwikora, karena Pemerintah dinilai tidak bisa mengendalikan kestabilan politik, ekonomi dan sosial. Menurut masyarakat, Presiden Soekarno lebih mementingkan perebutan Irian Barat dan urusan konfrontasi Indonesia-Malaysia.3. Turunkan Harga, kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah kurang tepat yang membuat kestabilan ekonomi yang semakin memburuk.
Ingin tahu sepak terjang Tri Rismaharini di kancah politik dan sederet jabatan strategis yang ditolaknya? Berikut ulasannya.
Dikabarkan jadi Mensos
Kinerja Tri Rismaharini sebagai Wali Kota Surabaya selama dua periode memang sudah tak diragukan lagi. Namanya kian melambung, seiring dengan kebijakan-kebijakannya dalam mengubah wajah Surabaya, bahkan ke kancah dunia.
"Saya dapat kabar bahwa Ibu Risma ditunjuk Presiden RI Joko Widodo menjadi Menteri Sosial di Kabinet Indonesia Maju," kata Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surabaya Yusuf Lakaseng, Minggu (13/12) seperti dikutip Antara.
Tepatnya saat acara tasyakuran pilkada, atas kemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji di Surabaya. Yusuf makin yakin jika kinerja Wali Kota Risma cukup bagus.
"Di Surabaya, wali kota bisa langsung meloncat ke menteri, tanpa harus menjadi Gubernur Jawa Timur terlebih dahulu. Ini menunjukkan kalau Surabaya itu kota mendunia," imbuhnya.
Diminta Jadi Menteri Jokowi Periode Pertama
Pada 2010 lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengusung Risma maju di Pilkada Surabaya. Bersama Whisnu Sakti Buana, keduanya membawa kemenangan telak.
Lima tahun berlalu, ternyata kesuksesan membangun Surabaya kembali mengusung nama Risma menjadi pemimpin lagi.
Risma sempat mau digandeng menjadi menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla 2014. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Risma. Ia mengaku telah berjanji kepada warga Surabaya untuk tetap memimpin Kota Pahlawan tersebut.
"Dulu waktu saya ditawari jadi menteri, pertama saya juga ngadep ke Bu Mega. Saat itu saya tidak mau jadi menteri, jadi Wali Kota Surabaya saja," ujarnya saat itu.
Diminta Jadi Gubernur DKI
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Berkat keberhasilan mengubah wajah Surabaya, Risma dilirik oleh Megawati untuk maju dalam Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu.
Akan tetapi saat itu Risma menolak lagi tawaran Mega. Ia lebih memilih melanjutkan tugas di Surabaya.
"Kemarin saya sudah sampaikan ke Ibu, bahwa saya sudah berjanji ke warga Surabaya, saya akan jadi wali kota Surabaya," kata Risma beberapa tahun silam.
Dipilih Jadi Ketua DPP PDIP
©2019 Merdeka.com/Erwin Yohanes
Prestasi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan tawaran-tawaran jabatan strategis. Sebelum diminta menjadi gubernur DKI Jakarta di Pilkada 2017, Risma pernah ditawarkan menjadi menteri di kabinet Jokowi-Jusuf Kalla. Namun tawaran itu ditolak oleh Risma. Dia lebih memilih menjadi Wali Kota Surabaya. Dia mengaku sudah berjanji kepada warga Surabaya untuk tetap memimpin Kota Pahlawan tersebut.
"Dulu waktu saya ditawari jadi menteri, pertama saya juga ngadep ke Bu Mega. Saat itu saya tidak mau jadi menteri, jadi Wali Kota Surabaya saja," kata Risma saat itu.
Hingga sebuah amanah besar kembali menghampiri Risma. Buktinya bukan hanya ditawarkan maju jadi gubernur DKI Jakarta dan menteri, tapi ia dipilih oleh Mega menjadi salah satu ketua DPP PDIP.
Penerimaan tersebut sempat membuat Mega sedikit terkejut. "Tadi pagi saya hubungi orang ini dan ternyata mau. Saya pikir ajaib juga kalau mau. Untuk Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Tri Rismaharini," ujar Mega di sidang paripurna Kongres V PDIP di Sanur, Bali.
Menerima jabatan itu, Risma siap mengemban kepengurusan di DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) periode 2019-2024, sebagai Ketua Bidang Kebudayaan.
"Saya belum tahu. Nanti saya coba ya. Saya kan belum pernah menjadi pengurus partai, belajarlah nanti, coba dilihat," papar Risma pada Senin (19/8/2019) lalu, usai dilantik menjadi ketua DPP PDIP.
Prestasi Risma
Sebuah kejayaan yang dinilai melambungkan nama Tri Risma di kancah dunia. Ketika dirinya dipilih secara aklamasi sebagai Presiden UCLG-ASPAC (Asosiasi Pemerintah Kota dan Daerah Se-Asia Pasifik).
Pada tanggal 14 September 2018 dalam Kongres UCLG-ASPAC di Surabaya, Risma terpilih untuk masa bakti 2018-2020. Ia menggantikan Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan, Won Hee-ryong. Sebuah prestasi luar biasa lagi dari Wali Kota Surabaya.
Peroleh Penghargaan
Semenjak kepemimpinannya, Kota Surabaya telah meraih delapan kali piala adipura kencana berturut-turut, dari 2011 sampai 2018.
Serta saat kepemimpinan Risma membawa Surabaya menjadi kota terbaik, atas partisipasinya se-Asia Pasifik tahun 2012 versi Citynet.
Selain itu, pada 2013 Kota Surabaya di bawah kepemimpinan Risma juga memperoleh penghargaan tingkat Asia-Pasifik yakni Future Government Awards dalam dua bidang sekaligus.
Risma Ngamuk
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendadak menjadi sorotan publik, setelah videonya mengamuk dan memarahi massa aksi yang membuat kericuhan viral di media sosial.
Hal tersebut terjadi, saat Risma meninjau langsung lokasi demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan Gubernur Suryo, Surabaya pada Kamis (8/10) malam.
Melihat kota-nya rusak parah dan hancur setelah terjadi bentrokan massa dengan aparat kepolisian, Risma pun tak kuasa menahan amarahnya. Hal ini dikarenakan banyak fasilitas publik yang sudah dibangun susah payah olehnya menjadi rusak berantakan.
(mdk/kur)