Mengenang Jawaban Legendaris Soeharto Ditanya Bocah 'Kenapa Presiden Cuma Satu?'
Mengenang jawaban legendaris Presiden Soeharto saat ditanya bocah 'Kenapa presiden cuma satu?'.
Presiden Soeharto saat masih menjabat kerap kali mengadakan 'Gelar Nusantara Anak Indonesia' atau Gelantara. Ini sebagai bentuk peringatan Hari Anak Nasional yang diselenggarakan di Istana Negara, Jakarta.
Pada acara itu, Presiden Soeharto dipertemukan dengan anak-anak di setiap kota. Selain sebagai perayaan, pertemuan mereka juga dalam rangka memperkuat persatuan bangsa. Namun, ada yang menarik dari pertanyaan salah satu anak saat itu. Bahkan jawaban Soeharto pun juga menjadi legendaris.
-
Kapan Presiden Soeharto biasanya berangkat ke kantor? Pak Harto Terbiasa Berangkat ke Kantor Jam 09.00 Atau Jam 10.00 WIB Pagi harinya dia akan bekerja di Jl Cendana, seperti memanggil menteri atau memeriksa laporan dari para pejabat.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat rombongan presiden akan melintasi Jalan Tol Semanggi? Di tol Semanggi, tiba-tiba Soeharto menepuk pundak ajudannya, Kolonel Wiranto. "Wiranto, Beri Tahu Polisi itu Kendaraan di Jalan Tol, Tidak Perlu Dihentikan." Mereka itu membayar untuk jalan bebas hambatan, bukan malah disetop gara-gara presiden mau lewat," kata Soeharto. "Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan."
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Kapan Soeharto dipanggil 'monyet'? Saat Perang kemerdekaan, Kolonel Gatot Soebroto memerintahkan Mayor Soeharto untuk bertahan di puncak sebuah bukit yang strategis.
-
Kenapa Soeharto selalu tersenyum? Presiden Indonesia Kedua Soeharto dikenal dengan sebutan ‘The Smiling General’ atau Sang Jenderal yang Tersenyum. Ini karena raut mukanya senantiasa tersenyum dan ramah.
-
Mengapa Soeharto merasa terpanggil untuk mempertahankan kemerdekaan RI? Sebagai perwira militer, Soeharto mengaku seolah mendapat panggilan untuk mempertahankan kemerdekaan RI.
Lantas bagaimana jawaban legendaris Presiden Soeharto menjawab pertanyaan seorang bocah? Melansir dari akun YouTube HM Soeharto, Jumat (2/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Pertanyaan Unik
Ada satu momen pada acara Gelantara yang menarik perhatian publik. Acara yang digelar pada 17 Juli 1994 ini mempertemukan Presiden Soeharto dengan anak-anak di setiap kota.
Mereka juga bisa memberikan pertanyaan kepada sang presiden. Namun siapa sangka, satu anak memberikan pertanyaan unik yang mampu membuat Presiden Soeharto tercengang.
YouTube HM Soeharto ©2021 Merdeka.com
"Nama saya Hamli dari Provinsi Sulawesi Tengah, Kabupaten Banggai. Saya mau tanya, mengapa Presiden di Indonesia cuma satu. Padahal Indonesia sangat luas," tanya bocah tersebut.
Pertanyaan tersebut sontak membuat mereka tertawa. Ibu Tien yang berada tepat di samping Presiden Soeharto pun turut tertawa mendengarnya.
"Presiden itu hanya satu untuk memimpin negara dan bangsa. Nanti kalau ada dua atau tiga, lantas berjalan tidak baik. Banyak pemimpin, banyak kapten kemudian lantas negara menjadi rusak," jawab Soeharto.
Jawaban Legendaris Presiden Soeharto
Presiden Soeharto lantas menanya balik bocah tersebut. Sambil tersenyum, Soeharto bertanya apakah ada yang menyuruhnya. Pertanyaan Soeharto pun langsung membuat suasana hening.
Namun, suasana kembali cair saat sang presiden memberikan jawaban lainnya yang mudah dimengerti si bocah. Siapa sangka, jawaban ini justru terus diingat hingga kini.
YouTube HM Soeharto ©2021 Merdeka.com
"Kenapa kamu tanya begitu? Sama yang suruh siapa? Karena hanya ingin tahu saja?," tanya Soeharto sambil tertawa.
"Iya," jawab bocah tersebut.
"Kalau di rumah juga begitu. Kan tidak ada bapak 2,3 ya to? Bapaknya hanya satu to? Nah iya, yang pimpin rumah tangga ya bapak mu, hanya satu juga," jelasnya tetap tersenyum.
Penjelasan Soeharto
Sebelumnya, Soeharto telah menjelaskan bagaimana tugas seorang presiden sebenarnya. Meski hanya satu, namun dia tetap dibantu oleh banyak orang dalam menjaga Indonesia.
YouTube HM Soeharto ©2021 Merdeka.com
"Tapi terang bahwasanya Presiden yang satu ini hanya melaksanakan apa yang diputuskan oleh rakyat melewati MPR. Walaupun satu tapi sebenarnya terikat. Terikat pada garis besar negara, terikat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945. (Presiden) Satu saja untuk lima tahun, nanti dipilih lagi, begitu seterusnya" terang Soeharto.
Video Mengenang Jawaban Legendaris Soeharto
Berikut video mengenang jawaban legendaris Presiden Soeharto saat ditanya bocah 'Kenapa presiden cuma satu?'.