Menikmati Masa Tua, Pensiun PNS Ini Miliki Tanah 2 Hektar& Hidup di Kampung Terpencil
Pak Hana adalah pensiunan PNS dari Sumedang yang lebih memilih untuk tinggal di kampung terpencil di pegunungan dengan istrinya untuk menikmati masa tua. Simak ulasannya.
Masa tua adalah usia senja yang perlu untuk dinikmati dengan cara yang sebaik-baiknya. Maka dari itu, sebagian besar orang yang sudah pensiun dari pekerjaannya memilih untuk tinggal di sebuah tempat yang jauh dari pemukiman warga.
Salah satu contohnya adalah Bapak Hana dan istrinya. Pensiunan PNS yang berasal dari Sumedang Jawa Barat itu, kini memilih untuk tinggal di sebuah kampung pegunungan yang terpencil dan masih asri.
-
Kenapa sholat subuh menjadi trending topik? Berikut merdeka.com membagikan tata cara dan bacaan sholat subuh sendiri ataupun berjamaah. Dilansir dari berbagai sumber, Jumat (12/1/2024):
-
Kapan Sambal Bawang menjadi trending? Dilansir merdeka.com dari briliofood.net, Kamis (5/10) berikut di antaranya.
-
Apa yang viral tentang Sule dan pacar barunya? Usia dan perbedaan latar belakang mereka jadi sorotan netizen.
-
Apa yang diabadikan dalam Monumen Lingga di Sumedang? Monumen Lingga ini menggambarkan kebesaran hati dan kepemimpinan Pangeran Suria Atmaja.
-
Bagaimana taman Pak Sukadi menjadi viral? Pada tahun 2015, keberadaan taman bunga itu pernah viral. Saat itu taman yang dipenuhi bunga-bunga Amarilis yang sedang bermekaran rusak dalam sekejap gara-gara kaki usil pengunjung.
-
Apa yang viral tentang Komeng? Foto-Foto Komeng Saat Muda Ini Sedang Viral, Disebut Mirip Idol Korea DPR Ian Potret masa muda Komeng tiba-tiba viral di media sosial.
Di sana, mereka membangun sebuah rumah yang terbuat dari kayu dan memiliki rumah dengan lahan seluas 2 hektar. Simak ulasannya sebagai berikut.
Pensiunan PNS Tinggal di Kampung Pegunungan
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube Rizquna Channel memperlihatkan pasangan suami istri Bapak Hana dan Ibu Anik yang tinggal di Desa Ganjartemu, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/rizquna channel
Pak Hana, yang merupakan seorang pensiunan PNS kini lebih memilih untuk hidup di tengah kampung terpencil untuk menikmati masa tuanya. Di rumah terpencilnya, Pak Hana hanya tinggal berdua dengan sang istri dan menjalani kehidupan sehari-hari bersama.
Jenuh di Kota dan Tinggal di Rumah Kayu
Pak Hana membangun sebuah rumah berbahan kayu. Di depan rumah terdapat kolam ikan yang cukup luas. Ditambah lagi di sekeliling rumahnya terdapat berbagai macam tanaman buah dan kandang kambing untuk beternak.
Pak Hana mengaku lebih memilih untuk tinggal di pedesaan karena udaranya masih segar. Selain itu, ia juga mengatakan jika hidup di perkotaan terlalu banyak tidur sehingga kurang beraktivitas.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/rizquna channel
“Hidup di kota itu jenuh, terlalu banyak tidur. Kebanyakan tidur sehingga badan juga menjadi kurang sehat. Kalau di sini kan udara masih bagus. Aktivitas keseharian kan juga bisa mengolah tanah,” ujar Pak Hana.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/rizquna channel
Beli Tanah 2 Hektar Rp13 Juta
Suasana yang asri dan kebun yang lengkap itu didukung dengan lahan yang sangat luas. Pak Hana mengaku bahwa tanah yang ia tempati bersama istrinya untuk tinggal di sana seluas 2 hektar.
Hal yang cukup mengejutkan adalah bahwa Pak Hana sudah membeli tanah itu sejak tahun 1999. Maka dari itu, dahulu ia mendapatkan harga yang masih sangat rendah. Jauh jika dibandingkan dengan harga tanah di masa sekarang.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/rizquna channel
Pak Hana mengaku bahwa 2 hektar tanah yang ia beli dahulu hanya menghabiskan uang sebesar Rp13 juta saja.
“Yang satu hektar tahun 1999. Masih murah waktu itu Rp13,5 juta per dua hektar,” ucap Pak Hana.
Berkebun Menanam Cengkeh
Selain menikmati udara yang masih segar karena berada di pegunungan, pasangan suami istri itu setiap hari melakukan aktivitas berkebun untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya.
Tanaman yang dipakai untuk mata pencaharian oleh Pak Hana di tanah yang ia beli seluas 2 hektar itu sebagian besar adalah cengkeh. Sedangkan tanaman lain seperti buah-buahan biasanya untuk konsumsi pribadi.
©2023 Merdeka.com/youtube.com/rizquna channel
“Tanaman pokoknya cengkeh. Kalau buah-buahan ya pisang, sawo, yang sudah berbuah,” ucap Pak Hana.
“Ya paling ada 100 pohon. Sedikit ini cengkehnya baru tanam 2007, jadi kurang lebih 15 tahunan. Ya panennya sedikit, paling rata-ratanya 2 sampai 3 kilo satu pohon,” terang Pak Hana.