Momen Komjen Rudy 'Gajah' Lari Pagi Bareng Istri, Lagunya Bikin Baper
Potret romantis Komjen Rudy Sufahriadi saat olahraga bareng istri.
Potret romantis Komjen Rudy Sufahriadi saat olahraga bareng istri.
Momen Komjen Rudy 'Gajah' Lari Pagi Bareng Istri, Lagunya Bikin Baper
Dalam unggahannya, Rudy 'Gajah' tampak membagikan video merekam momen ketika ia sedang lari pagi bersama istri.
Terlihat Rudy yang tampil mengenakan baju biru dan kacamata hitam itu berlari di samping sang istri.
- Potret Hengky Kurniawan dan Sonya Fatmala Bikin Baper saat Umrah, Romantis Banget Bak Pengantin Baru
- Momen Romantis Anak Tora Sudiro Dilamar Sang Kekasih, Bahagia dan Penuh Haru
- Tak Malu Pamer Kemesraan, Intip Potret Romantis Emil Dardak dan Arumi Bachsin
- Ganjar Pranowo Ngaku Pernah Ditolak Perempuan di Tempat Paling Romantis saat Kuliah
Menariknya, Rudy tampak menyematkan lagu berjudul 'Dirimu Satu' yang dipopulerkan oleh grup band Ungu sebagai backsound pada video yang diunggah.
Rudy juga tampak menuliskan keterangan postingan yang singkat namun romantis dalam unggahannya itu.
"Bersamamu (love)," tulis keterangan unggahan.
Sukses Bikin Baper
Usai dibagikan, unggahan Rudy 'Gajah' itupun sukses membuat warganet mengaku baper dibuatnya. "Mantab Jenderal kel yg harmonis smoga slalu dlm Lindungan Allah Aza wajala," kata @yusdjoha*** "Romantis abis ibu bapak..Idola Kami dan Idola Semuaa," kata akun @lubnaa*** "Mesra bgt bapak ibu. salam sehat selalu," komen @dikota***
Sosok Komjen Rudy 'Gajah'
Komjen Pol Rudy Sufahriadi memulai karier di dunia kepolisian sejak lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1988.
Ia mengawali karier perwiranya sebagai Komandan Peleton Brimob Kie 516 di Kelapa Dua pada 1988.
Jenderal bintang tiga ini dikenal memiliki tubuh tinggi dan kekar. Karena proporsi tubuhnya itu, ia mendapat julukan sebagai 'Rudy Gajah'
Saat bertugas sebagai Kapolres Poso, Rudy nyaris kena tembak usai menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso pada 24 Januari 2006. Pada saat itu, ia kerap berhadapan dengan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Setelah memimpin Poso, kariernya moncer sebagai seorang perwira. Pada 2007, ia ditarik ke Polda Metro Jaya dan dipercaya mengisi jabatan Wadirkrimum.