Pantang Menyerah, Pasangan Remaja Ini jual Petai Secara Online Ribuan Paket Terjual
Menikah di usia muda, bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses. Berikut cerita selengkapnya yang menginspirasi.
Menikah di usia muda, bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses. Berikut cerita selengkapnya yang menginspirasi.
Pantang Menyerah, Pasangan Remaja Ini jual Petai Secara Online Ribuan Paket Terjual
Tak banyak pasangan yang memutuskan untuk menikah di usia muda.
Sebab banyak hal yang menjadi pertimbangan, salah satunya perihal ekonomi. Namun, nyatanya hal tersebut tak berlaku bagi beberapa pasangan.
Seperti pasangan satu ini yang nekat menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga di usia 20 tahun. Seiring berjalannya waktu, banyak usaha telah dicobanya.
- Kisah Suami-Istri Sukses Jual Petai Hingga ke Taiwan dan Hong Kong
- Awas Kena Denda, Kenali dan Pahami Aturan Main Jual Beli Barang Impor Lewat Online Shop
- Modal Jual Nasi Uduk, Sigit Bisa Raup Rp7 Juta per Hari
- Kisah Gigih Kopral TNI & Istri Cukupi Kebutuhan Hidup, Modal Rp300 Ribu Jualan Online Kini Kaya Raya Punya Mobil & Rumah Mewah
Hingga akhirnya bisnis berjualan petai mengantarkan mereka menjadi sosok pengusaha sukses.
Bagaimana cerita kesuksesan pasangan muda ini? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Rabu (13/12).
Sumber Inspirasi Jualan Petai
Dyra, seorang wanita yang kini menjalani profesi sebagai penjual petai. Tidak sendiri, ia mengelola bisnis jualan petainya bersama sang suami.
Melansir dari tayangan unggahan saluran Youtube CapCapung, wanita asal Wonogiri ini mengaku bahwa sumber inspirasi jualan petai didapatkan dari orangtuanya.
Ia memilih pasar pembeli lewat toko online yang dimilikinya.
“Untuk awal jualan petai ini karena terinspirasi dari orangtua kita. Pertama itu kayak jual di daerah lokal-lokal sini saja, terus habis itu punya reseller di Jakarta, dikirim via bus. Tapi lama kelamaan karena dia pengirimannya itu sistemnya enggak transfer dulu jadi banyak uang yang macet di sana,” ungkap Dyra.
Dyra mencoba melakukan inovasi dengan strategi pemasaran dan penjualan melalui live di media sosial.
Ia dan suami yakin serta memiliki tekad besar untuk menjalankan bisnis petai tersebut.
“Awalnya sama suami saya itu dicoba live satu jam dua jam enggak ada yang nonton. Enggak ada yang beli dan tanya sampai 1 sampai 2 hari itu hingga akhirnya ada pembeli pertama kita sebanyak 9 orang di toko kita,” imbuh Dyra.
Tak banyak, modal awal yang dikeluarkan Dyra dan suami sebesar Rp250 ribu untuk membeli beberapa ikat petai.
Penuh kesabaran, ia terus mempromosikan dagangan petainya melalui live Tiktok saat itu.
“Tahu-tahu kok algoritmanya naik, awalnya cuma 10 atau 20 yang nonton ternyata bisa sampai seribu penonton. Habis itu pesanannya meledak sampai seratus paket saat itu,”
cerita Dyra.
Dyra menjual 3 jenis petai, mulai dari yang super di harga Rp48 ribu untuk 16 isian keris petai, jenis sedang di harga Rp44 ribu dengan isian 20 keris petai, sementara jenis pendek di harga Rp37 keris petai dengan 22 keris petai.
Bisnis penjualan petai yang dimiliki Dyra dan suaminya itu melayani pengiriman dengan jangkauan ke seluruh Indonesia hingga luar negeri.
“Kemarin itu ada ke Hongkong sama Taiwan,” lanjut dia.
Kini bisnis yang dijalankan penuh dengan ketelatenan ini telah berkembang pesat. Per hari, Dyra dan suami bisa mengirim paket pesanan petai mulai 500 paket hingga 1000 paket.
Video
Berikut video selengkapnya yang bisa disaksikan.