Cerita Anies Sulitnya Jual Saham Bir di DKI, Karena Tak Kuasai Palu DPRD
Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengajak pendukungnya turut memberikan suara kepada partai pengusung
Anies mengakui perlu dukungan kuat legislatif saat menjadi presiden
Cerita Anies Sulitnya Jual Saham Bir di DKI, Karena Tak Kuasai Palu DPRD
Capres nomor urut satu Anies Baswedan mengajak pendukungnya turut memberikan suara kepada partai pengusung.
Anies mengakui perlu dukungan kuat legislatif saat menjadi presiden.
"Jadi, perjuangan kita bukan hanya untuk eksekutif, tapi juga legislatif," kata Anies di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/11).
Hal ini berkaca dari pengalaman selama menjadi gubernur DKI Jakarta.
Ketika itu, Anies ingin menjual saham bir yang menjadi janji politiknya ketika menjadi calon gubernur.
Tetapi, agenda tersebut sulit diwujudkan. Karena kurang dukungan dari partai-partai di legislatif.
"Saya meyakini pengalaman di Jakarta kemarin, ketika kita tidak memegang palu di DPRD. Ada agenda-agenda penting yang tidak bisa dilaksanakan," kata Anies.
"Contohnya, DKI Jakarta punya saham di pabrik bir. Memang pemerintah perlu punya saham di pabrik bir," tegasnya.
Anies mengatakan, saham bir yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta perlu dilepas. Maka ia mengajak pendukungnya juga memilih partai-partai yang mengusungnya.
Agar pemerintahan yang dipimpinnya didukung legislatif yang kuat.
"Jadi harus diapain? Dijual, dilepas. Tapi untuk dilepas harus proses di DPR. Karena palu partai enggak ada di partai pendukung, jadinya diberhentikan terus," kata Anies.
“Insya Allah pemilu besok partai pengusung bisa dapat suara besar sehingga kita bisa memenangkan DPR juga," sambung Anies.