Pelantikan Perwira Akpol di Istana Tahun 1987, Panglima ABRI Dijabat Jenderal Intel Kawal Langsung Presiden Soeharto
Potret lawas Presiden Soeharto saat menghadiri pelantikan Perwira Akpol di Istana Negara tahun 1987 mencuri perhatian.
Potret lawas Presiden Soeharto saat menghadiri pelantikan Perwira Akabri di Istana Negara tahun 1987 mencuri perhatian. Kedatangannya dikawal para Jenderal berbintang kala itu.
Pelantikan Perwira Akpol di Istana Tahun 1987, Panglima ABRI Dijabat Jenderal Intel Kawal Langsung Presiden Soeharto
Dilansir dari akun TikTok @tarunahitz, Senin (11/9) momen saat pengambilan Sumpah Prasetya Perwira Paja Akpol 1987 seketika mengembalikan memori masa lalu.
Akademi Kepolisian yang kala itu masih di bawah AKABRI melakukan pengambilan sumpah bersama dengan para Taruna lain dari matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara.
Beberapa sosok yang menarik perhatian di antaranya adalah Jenderal Polisi Mochammad Sanoesi yang kala itu menjabat sebagai Kapolri, serta Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani sebagai Panglima ABRI.
Bagaimana potret pelantikan Perwira Remaja Akpol tahun 1987? Simak dokumentasi berikut ini.
- Jika Soeharto Dikenal Sebagai 'Jenderal yang Tersenyum', Jenderal TNI ini Dijuluki 'Jenderal Tanpa Senyum'
- Potret Lawas Putri Presiden Soeharto Wisuda Sarjana IPB Tahun 1987, Wajahnya Ramai Disebut Mirip Mendiang Jupe
- 28 Tahun lalu Salaman dengan Presiden Soeharto, Kini di Pundak Pria ini Tersemat Pangkat Jenderal Polisi
- Potret Presiden Soeharto Pimpin Sidang Terakhir Kabinet Pembangunan II, Dikawal Ayah Jenderal TNI
Potret lawas Upacara pengambilan Sumpah Prasetya Perwira Remaja (Paja) AKABRI dari matra AD, AL, AU dan Polri di Istana Negara pada tahun 1987. Tampak para Perwira yang mewakili masing-masing matra berdiri di depan menghadap Presiden Soeharto.
Pada saat itu Akademi Kepolisian Batalyon Rekonfu/1987 yang berada di dalam potret tersebut. Di tahun tersebut Akpol masih menjadi satu dengan AKABRI bersama dengan tiga matra TNI lain. Akademi Kepolisian baru memisahkan diri pada 1 April 2000 setelah menjadi satu sejak 1960.
Seorang Perwira Remaja yang tengah menandatangani berkas di hadapan Presiden Soeharto sebelum proses penyerahan Paja ke Kapolri Jenderal Pol M. Sanusi.
Pada tahun 1987, institusi Polri dipimpin oleh Kapolri Jenderal Pol M. Sanusi. Jenderal Sanusi menjabat sebagai Kapolri sejak 7 Juni 1986 hingga 19 Februari 1991. Jenderal Sanusi wafat di Jakarta pada tanggal 26 Desember 2008 dalam usia 73 tahun dan dimakamkan di Bogor.
Momen saat seorang Paja bersalaman dengan Kapolri Jenderal Sanusi setelah dilantik di Istana Merdeka. Di hadapan Perwira Polri lain, sang Paja tersebut tersenyum dan bergantian memberikan salam.
Momen saat para Paja terbaik usai dilantik. Tampak dari penghargaan yang diberikan dan dikalungkan ke leher masing-masing Paja.
Sosok lain yang menarik disorot adalah Presiden Soeharto yang turut hadir di acara tersebut. Soeharto menyalami pihak keluarga para Paja yang baru saja dilantik. Tampak Soeharto melayani keinginan pihak keluarga yang mengulurkan tangan untuk bersalaman dengannya.
Soeharto dikawal langsung oleh Panglima ABRI kala itu Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani. Dengan kesiapsiagaannya dirinya senantiasa tegap mendampingi Soeharto dengan tongkat komando di tangannya. Menurut informasi, sang jenderal bintang empat bukanlah orang sembarangan dan memiliki reputasi besar di ABRI.
Jenderal TNI Leonardus Benyamin Moerdani berpengalaman di dunia intelijen, sehingga sosoknya banyak dianggap misterius. Bahkan dirinya sering dijuluki antitesis dari Soeharto yaitu "Unsmiling General". Moerdani meninggal dunia pada Minggu 29 Agustus 2004 di RSPAD Gatot Subroto karena stroke dan infeksi paru-paru.