Jauh-jauh dari Yogyakarta Pria Ini Sukses Jualan Nasi Goreng di Amerika Serikat, Begini Kisahnya
Hijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Hijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri dan nekat membangun usaha di bidang kuliner yang berupa nasi goreng.
Jauh-jauh dari Yogyakarta Pria Ini Sukses Jualan Nasi Goreng di Amerika Serikat, Begini Kisahnya
Negeri Paman Sam rasanya menawarkan banyak peluang bagi siapa saja. Kesempatan itu pun dilirik oleh seorang pemuda asal Yogyakarta berikut ini.
Hijrah ke Amerika Serikat, sosoknya justru bertemu sang istri. Keduanya nekat membangun usaha berupa makanan.
Menariknya, menu yang disajikan yakni nasi goreng ala nusantara. Tak butuh waktu lama, dia pun mampu meraih keuntungan di hari pertama.
Seperti apa kisahnya? Simak ulasan selengkapnya berikut ini, dilansir dari kanal YouTube Andri Indonesia, Senin (11/9).
Warga Jogja Hijrah ke AS
Pria tersebut ialah Ryan Astowo. Menurut pengakuannya, Ryan tak lain merupakan seorang WNI yang berasal Bantul, Daerah Isitimewa Yogyakarta.
"Saya Ryan dari Indonesia, tepatnya saya berasal dari Bantul, Yogyakarta," ungkapnya.
Dengan tekad kuat, Ryan diketahui pergi ke Amerika Serikat.
Di negeri tersebut, Ryan kedapatan tengah membuka sebuah food track dengan menu berupa nasi goreng.
Punya 4 Karyawan
Setelah satu tahun, usahanya pun kian berkembang. Ryan kini telah memiliki empat orang karyawan.
Meski memiliki empat orang karyawan, Ryan dan sang istri pun masih tetap terjun langsung. Pasangan suami istri itu membuka usaha yang diketahui cukup jauh dari kediaman keduanya.
"Ini sekarang saya punya karyawan empat orang, tapi saya dan istri juga kerja. Jadi total ada enam orang," terang Ryan.
Soal menu makanan, Ryan mengaku berjualan nasi goreng.
Namun, Ryan menambahkan berbagai variasi rasa di dalamnya.
Bahkan, rasanya pun sedikit diubah untuk menyesuaikan lidah warga sekitar lokasinya berjualan.
"Jualan apa saja?" tanya sang pemilik video.
"Biasa, nasi goreng tapi ada bervariasi," ungkapnya.
Tak heran jika banyak pembeli yang rela mengantre demi sepiring nasi goreng miliknya.
2023 merdeka.com
Dulu Bekerja di Restoran
Idenya itu berawal dari rasa bosan Ryan bekerja pada orang lain. Dulu, Ryan merupakan seorang karyawan di sebuah restoran. Tak heran jika kini usahanya tak jauh-jauh di bidang kuliner.
"Dulu saya bekerja di restoran. Tapi makin lama semakin bosan, cari yang lain jadi ini," tuturnya.
Rasa bosan itu berhasil mengantarkan Ryan menjadi seseorang yang nekat berwirausaha sendiri. Ryan pun merasa realistis saat membuka usaha sehingga dia cukup berjualan dengan food track terlebih dahulu.
"Ga muluk-muluk, kita coba dulu dari kecil. Jadi pakai truk kecil ini dulu. Saya coba dulu lah, begitu dulu pikirnya," ceritanya.
Pertama Kali Jualan, Langsung Diserbu
Perjuangan dan inisiatif Ryan berbuah manis. Kendati masih awal, namun usahanya mendapat sambutan hangat dari warga sekitar. Ada antrean panjang saat kedai nasi goreng miliknya baru saja dibuka pada hari pertama.
"Dulu saya masih ingat, waktu pertama kali buka itu kita masih bertiga. Ada saya, istri, sama kakak," ceritanya.
"Dulu antreannya panjang. Kita buka dari jam 11 sampai 12 baru pulang," imbuh Ryan.