Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Penampakan Mengerikan Petir Menyambar Bulan Sabit di Atas Menara Jam Makkah, Guru Sekolah Wafat saat Badai
Hujan badai dikabarkan melanda tanah suci Makkah pada Rabu (23/8) lalu.
Hujan yang membawa angin kencang tersebut turut membuat kilatan petir di langit Makkah.
Akibatnya, bulan sabit di atas menara jam kota Makkah tersambar. Kilatan cahayanya berhasil diabadikan.
Dilaporkan pula, satu guru sekolah wafat. Berikut ulasan selengkapnya.
- Mekkah Diguyur Hujan Setelah Muncul Peringatan Cuaca Panas
- Aksi Emak-Emak di Lebak Tanam Padi di Tengah Jalan, Protes Jalan Rusak Kerap Jadi Penyebab Kecelakaan
- Mayjen Kunto Syok Lihat Sekolah Tak Layak Berdinding Bilik Bambu Berlantai Tanah, Langsung Diam dan Merenung, Ending-nya Bantu Rp100 Juta
- Usai Membunuh, Pelajar SMK di Penajam Paser Setubuhi Jasad Ibu Pacarnya dan Sang Kekasih
Makkah Dilanda Hujan Badai
Tanah suci Makkah menjadi sorotan dunia. Hal tersebut lantaran Makkah mengalami hujan badai pada Selasa (22/8) malam hingga Rabu pagi hari silam.
Melansir dari laman arabnews, badai yang melanda Makkah disebut membawa angin kencang dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam.
Sementara itu menurut juru bicara Pusat Meteorologi Nasional Hussein Al-Qahtani, curah hujan di Makkah yakni mencapai 45 milimeter dalam waktu 24 jam.
Usai badai melanda Makkah, beberapa video amatir mengenai mencekamnya situasi kota turut beredar luas di media sosial. Beberapa warga di lokasi nampak berlarian menyelamatkan diri.
Sementara itu, nampak pula situasi Masjidil Haram saat badai melanda.
Halaman masjid di dekat Ka'bah diketahui nampak berserakan benda-benda, mulai dari pagar pembatas hingga peralatan ibadah jamaah.
Petir Sambar Menara Jam
Beberapa kali, kilatan cahaya dan petir juga dilaporkan turut menyambar sejumlah daerah.
Salah satu lokasi yang turut mendapat sambaran petir tersebut ialah Menara Jam Kota Makkah.
Melansir dari akun Twitter @theholymosques, nampak sejumlah potret dari kilatan cahaya petir menyambar bagian atas menara.
Momen tersebut pun berhasil diabadikan dalam sejumlah potret.
Kendati tersambar petir, namun menara jam Makkah diketahui tak mengalami kerusakan yang berarti.
Menara Jam Memiliki Konduktor
Tak ada kerusakan pada menara jam Makkah disebut lantaran kondisi bangunan yang telah didirikan dengan fasilitas memadai.
"Mengapa pencahayaan hanya mengenai bulan sabit Menara Jam?" tulis pada akun Twitter @theholymosques.
Di antaranya yakni menara jam setidaknya berisi 20 konduktor petir yang berbentuk memanjang. Selain itu, terdapat pula 800 batang pelindung yang mampu menahan jam dan lampu dari kilatan petir saat badai berlangsung.
"Petir hanya menyambar bulan sabit di atas menara jam karena jam Makkah berisi 20 konduktor petir yang memanjang secara otomatis, & 800 batang tetap untuk melindungi jam & lampu dari petir,"demikian tertulis pada akun Twitter @theholymosques.
Guru Sekolah Wafat saat Badai
Kendati demikian, kota Makkah turut dilanda duka. Hal itu lantaran salah seorang guru sekolah dilaporkan meninggal dunia karena badai yang menerjang dengan kecepatan tinggi.
Guru tersebut diketahui bernama Mohammed Al-Twaim, seorang guru di Sekolah Dasar Mina.
Mendiang kehilangan nyawanya saat mencoba menyelamatkan diri dari dalam mobil usai kendaraan miliknya tersebut terendam air banjir.